🙌002🙌

245 27 9
                                    

Senin pun tiba, akhirnya aku bisa bersekolah di sekolah impian ku.

This story has just begun, so are you ready?.

Pagi, senin 04:52.

AUTHOR POV.

"bangun dek, ayuk, ini hari pertama kamu jangan telat ayuk bangun" kata abang seunghyo berusaha membangunkan adiknya yang entah kenapa jadi susah bangun.

"eunghh? E-e-eh? J-jam berapa sekarang b-bang?" tanya seunghyo terbata bata.

"eum, jam 5 kurang" kata abang seunghyo sambil melihat alarm seunghyo.

"eh? Ya ampunn aku telatt!" kata seunghyo sedikit teriak.

"bangg aku mandi dulu yaakk!" kata seunghyo sambil berlari ke arah kamar mandi.

"i-iyakk awass jatohh" kata abang seunghyo.

...

"bang, aku berangkat dulu ya" kata seunghyo pamit ke abangnya.

"iya dek"

At school.

Seunghyo melihat sekeliling, seunghyo sangat tidak percaya dia akan sekolah disini, ia masuk ke dalam sekolah itu.

Dia melihat papan pemberitahuan. Nilai rata rata murid disini A. Gila, seunghyo sangat tidak mempercayainya.

"whatt?! Beneran ini?! Hampir a semua dann... Nilai rata ratanya a coyy gilaa" kata seunghyo sangat sangat tidak percaya.

...

...

"kelas VII 2 kelas VII 2" kata seunghyo sambil mencari kelasnya.

"nah ini kali yah?"

...

"p-permisi, a-apakah b-b-benar ini k-kelas VII 2?" tanya seunghyo ke salah satu murid yang sedang duduk menyandar ke dinding dekat jendela dengan gugup.

"eh? I-iya benar" jawab siswa itu dengan gugup dan kaget.

"fiuhh syukurlah, terimakasih ya" kata seunghyo berterimakasih.

Siswa itu hanya menganggukan kepala sambil tersenyum.

...

Triingg
'siswa siswa harap ke lapangan untuk menjalankan mos sekali lagi siswa siswa harap ke lapangan untuk melaksanakan mos.'

Kira kira seperti itu. Seunghyo langsung bergegas menuju ke lapangan.

Tetapi saat ia sedang berjalan, ia menabrak seseorang.

"eh? M-m-maaf, s-s-saya lagi buru buru" kata seunghyo terbata bata.

"i-iya" ucap yang ditabrak oleh seunghyo.

Di lapangan.

Seunghyo berbaris di belakang kakak kelas dia.

Sebelum upacara MOS dimulai, ia melihat sekelilingnya, dan berhenti ke satu titik. Ia melihat anak laki laki yang sedanh berbaris, seperti tidak asing, dan ia berfikir bahwa itu yang ditabrak tadi. Ia sempat melihat anak itu sekilas, ia melihat warna rambutnya biru ke hijau hijau-an (ga tau aku lupa warna rambutnya win :v). Dan itu mirip seperti yang ia lihat.

Beda setaun.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang