sekelas

2 0 0
                                    

Lidiya"eh guys² tadi gue denger di ruang guru,,katanya ada murid baru lho..dan yang paling menghebohkan lagi,,dia sekelas sama kita,"rumpi lidiya yang mengajak teman sekelas berkumpul

"Eh dia cewek apa cowok?"tanya brendgirls,,yaa itu adalah perkumpulan cewek cewek alay dikelasku
"Aku kurang tahu itu,,soalnya murid baru itu kakak beradik"ucap lidiya

"Jangan jangan??"

"Assalamualaikum anak""ucap Bu afina guru biologi,,
"Waalaikumsalam"jawab semuanya serempak

"Oh iya..ada berita bagus untuk kalian,,kalian kedatangan siswa baru"

"Semoga dia cowok ganteng" bisik anak brendgirls dibelakang

"Palingan juga cowok cupu..gantengan gue dimana mana"ucap Zidane cowok playboy dikelasku..

Dan mendapat teriakan dari anak anak kelas"whuuuuuu"

"Tenang,tenang semuanya,,murid baru silahkan masuk"

Drttttttt....drrrtttt suara pintu😂

"Ello"kaget itulah reaksi irine dan cowok itu..berbarengan

"Kalian udah saling kenal?"tanya Dira yang duduk sebangku

"Kenalin namaku Dimas kevino,,saya pindahan dari Bandung"

"Wah namanya Dimas,gak pantes bgt nama sama sifatnya"batin irine

Dimas pun duduk sebangku dengan Zidane.. sementara itu Zidane merasa kesal karena ada saingan di kelasnya..

Irine POV
Akhirnya selesai juga jam pelajaran hari ini...oh iya..aku kan ada janji sama dharma,,aku ke ruang musik dulu lah..

"Hai dhar"lambaian tangan pada dhrama yang duduk di depan piano

"Hai Rin,kok cemberut gitu sih??gak seneng??"

"Bukan gitu..tapii"
"Tapi apa,??sini cerita dong sama cowokmu ini"ucap dharma yang membuat irine menjadi malu,,mukanya merah seperti kepiting rebus..

"Apa maksudmu?"tanya irine
"Yhaa,,,yhaa maksudku aku ini kan teman cowokmu yang paling dekat denganmu kan? Balas dharma gugup..entah apa ia bisa mengatakan hal seperti itu pada irine

"Ohhh"jawab irine kecewa..irine tak tak taku mengapa ia bisa sedekat ini dengan dharana,,ia merasakan kenyamanan jika dekatnya,,dan merasakan kecewa setelah dharma mengucapkan itu padanya...

"Yaudah..yuk kita latihan"
"Ayok"

Dag Dig dug,,dadaku serasa sesak...kenapa bisa sesering ini,,saat aku dekat dengan dharma,,aku merasa deg degan gini,,keringat dingin bercucuran..

"Kamu kenapa??apa kamu sakit Rin?" Tanya dharma

"Aku..aku baik baik saja"sambil menelan ludah

"Kamu aneh Rin...dharma mengacak ngacak rambut irine,,itu membuatnya semakin dag Dig dug...

"Ternyata irine manis juga,,matanya yang sendu semakin membuatku bergejolak"suara hati dharma

Mereka berdua saling bertatapan,,dan melamun...namun tiba tiba,,,mereka terbangun saat pintu tertutup secara tiba tiba,,lampu di ruangan itu padam seketika..terdengar suara tertawa pusa dibalik pintu dankemudian pergi dengan suara hentaka sepatu..mungkin dia sedang kabur tak ingin ketahuan orang lain..

"Hei..bagaimana ini"ucap irine
"Hei disana,,buka pintu"dharma sambil menarik narik pintu,,

"Apa kita terkunci??suasana semakin panik,,apalagi diruang itu sangat gelap sekali,,dan itu membuat pengap bagi yang didalamnya...

"Kamu kenapa Rin"tanya dharma melihat irine,,yang memegang dadanya,,wajah pucatnya tak terlihat,karena ruangan yang begitu gelap..

Dharma melihat itu pun langsung sergap,, memegangi irine,,"Rin,,kamu baik baik saja kan??"ucap dharma khawatir pada irine..dia sangat begitu khawatir

"Aku sangat takut dengan gelap,,ini membuatku susah bernafas",,seguk segukan mengambil nafas,bersama tangis air mata

"Kamu jangan Taku Rin,,disini ada aku yang selalu jagain kamu...kamu tenang aja kita akan keluar dari sini"

Namun seketika suara irine tak terdengar kembali"Rin,,bangun Rin,,,denger aku Rin"dharma menangis,,entah mengapa dia menjadi anak cengeng jika ia melihat irine menangis..

Ia pun berusaha mendobrak pintu..namun usahanya nihil..
"Rin,,tolong jangan buat aku khawatir",,dharma tahu bahwa irine memang phobia gelap

Dharma yang kelelahan,,karena telah berkali kali mendobrak pintu,namun tak berhasil,,ia menyandarkan tubuhnya pada tembok,,dan irine tidur di paha dharma..

Semalaman Meraka tidur di ruang pengap itu,,,dengan posisi yang sama..namun jas milik dharma yang menyelimuti tubuh irine...

"Drrratk" suara pintu terbuka..dan nyalanya lampu ruangan,,dharma terbangun,,dan melihat penjaga sekolah yang membuka pintu itu.

"Apa yang kalian lakukan disini?"
"Pak..terimakasih telah membuka pintunya,,semalaman kami terkunci disini pak..ada seseorang yang mengunci kami disini,pak..."

"Ya Allah,,ada ada saja...mari kita keluar!" Ajak pak penjaga sekolah...namany Jaka

"Terimakasih pak Jaka"ucap dharma
"Sama²"ucap pak Jaka..

Dharma langsung menggendong irine,,dan membawanya ke rumah sakit...
"Rin semoga kamu baik" saja"batin dharma

"Bagaimana dok keadaan teman saya?"
"Teman anda sekarang sudah membaik,beruntung anda langsung membawanya ke sini.."
"Dia sakit apa dok"kepo dharma
"Dia sudah lama sakit maaf" asam lambungnya tinggi,,mungkin dia telat makan,,sehingga keadaanya seperti sekarang...

"Dharma merasa bersalah pada irine,,karena dia yang telah mengajak irine untuk bertaruh vocal bersama di ruang musik..

Keadaan pun semakin membaik,,irine akhirnya sudah dapat pulang ke rumahnya kembali.








melodi piano irineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang