Author POV
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁Benci jadi cinta?
Or love-hate?
Selama 17 tahun ia hidup, cowok berperawakan cukup mungil untuk ukuran remaja laki-laki itu tak pernah mempercayainya. Omong kosong yang dibuat para penulis buku tentang cinta lah yang mengarang kisah itu, tentu saja menurut pendapatnya. Ia mengaku tak pernah mengenal apa yang namanya cinta, belajar dan belajar hanya itu yang ia tahu. Mimpi besarnya merupakan hal terpenting dan yang paling utama.
"Love is nosense and just a waste of time" ~Yiraga Luhfiano Damali
🍁🍁🍁🍁Disisi lain seorang cewek introvert namun terlihat ramah itu percaya dengan yang namanya benci bisa jadi cinta. Ia mempercayainya dari novel serta wattpad yang sering ia baca. Karena menurut kebanyakan novel yang ia baca benci dan cinta itu beda tipis. Ia memang terlihat seperti gadis polos yang rajin dan patuh, namun ia memiliki sisi 'menyeramkannya' tersendiri. Seperti kebanyakan remaja semestinya, ia pernah jatuh cinta. Namun, ia tidak mau jatuh kepada cowok super nyebelin dan sok pintar itu. Ia tak ingin membencinya karena ia tak ingin justru jatuh padanya.
"I never hated you, Yiraga Luhfiano Damali." ~Tiara Edline Hamaris
🍁🍁🍁ILY, My Enemy🍁🍁🍁
My first work......
Semoga kalian suka, ini baru prolog tunggu kelanjutan ceritanya ya...
See you in the next chapt......
KAMU SEDANG MEMBACA
ILY, My Enemy
Teen Fiction"Benci emang bisa jadi cinta tapi asal lo tahu ya, gue nggak pernah benci sama lo jadi jangan pernah berharap ada cinta diantara kita." Gue udah dengar kalimat itu setidaknya 345 kali dalam jangka waktu lima tahun semenjak gue kenal cewek introvert...