Pagi yang sedikit mendung menghiasi langit hari ini, selasa, bulan ketiga. Ada 1 cewek yang pagi ini lagi terbirit birit merapikan barangnya ke dalam tas
"MAMAAAA...."
"Kenapa leen? Kok jerit jerit"
Dan disisi lain ada wanita karir sedang menatap macbooknya sambil mendengarkan jeritan anaknya yang panik
"Mama liat kamus matematika aileen ga? Kok bisa ilang sih"
"Bukannya kamu tinggalin di mobil?"
"Kok bisa? Aduh ma ayo buruan, bisa telat ini!"
Gadis itu melirik jam tangannya yang sudah menunjukkan jam 6.45 menit, dia langsung berlari keluar rumah membawa tas dan sepatunya
.
.
.Setelah 15 menit perjalanan dari rumah, akhirnya sampai didepan gerbang tinggi, gadis itu langsung keluar tanpa pamit
"Hati hati leen!"
Dia cuma melambaikan tangannya dan masuk ke dalam sebelum satpam mengunci gerbang, semua siswa berlari lari dari lapangan menuju ke koridor
Buukkhh
Pria bertubuh tinggi tiba tiba menabrak gadis itu dan membuatnya hampir jatuh
"JALAN PAKE MATA WOI!"
Tanpa dosa pria itu langsung pergi tanpa menjawab
"SIALAN LO!"
Gadis ini memang agak judes dan jutek ke semua orang yang akhirnya membuatnya disegani karna takut kena semprot, ya, nama lengkapnya adalah Magdalev Aileen Trys. Siswi berprestasi di bidang matematika dan memiliki julukan ratu judes
Aileen langsung menuju ke dalam kelas dan melihat teman temannya sibuk dengan dunia mereka
Braakkkk
Aileen datang sambil menghentakkan meja membuat temannya kaget dan melotot ke arahnya
"Lo kenapa lagi?"
"Badmood gue"
"Lo tiap hari badmood mulu"
"Sialan!"
"Siapa? Kenapa?"
"Gue ditabrak sama orang tadi, tanggung jawab ga malah kabur"
"Cuma itu doang?"
"Iyalah, emang apa lagi?!"
"Gila ya lo, jangan judes jadi cewek ntar gaada yang naksir"
"Yaudah biarin, siapa juga yang mau sama anak anak disini"
.
.
.Pria itu fokus memperhatikan penjelasan materi didepan, sedangkan 2 temannya yang lain sibuk tidur dikursi belakang
"Sstt, fan"
"Hm"
"Kalo ibu jumiati jalan ke belakang bangunin kita ya!"
"Gamau"
"Ih gila ya lo, bunuh temen sendiri"
"Gue ga bunuh kalian, kalian yang bunuh diri"
KAMU SEDANG MEMBACA
SUDUT PANDANG
Teen FictionDengan perbedaan ini pun, bagaimana bisa aku menyatukan hati kita berdua?