Part 3

337 6 2
                                    

18+

"Kinan!"

Kinan yang melihat pemandangan itu tak kuasa menahan air mata, bayangin coba dua insan berbeda kelamin sedang bergelut didalam mobil dalam keadaan setengah bugil.

Kinan tahu bahwa orang yang berada didalam mobil Axel itu adalah Chelsea kekasih Axel, Kinan tidak masalah jika mereka berdua seperti itu, tapi harus berada ditempat yang privasi bukan tempat umum seperti dipinggir jalan apalagi didalam mobil.

Sepertinya Kinan menyesal datang ke mobilnya Axel, coba saja dia memilih duduk dibangku taman, pasti dia tidak akan melihat adegan 18+ yang dilakukan mereka berdua.

"maaf Axel aku mengganggumu, kalau begitu aku pergi naik taksi saja, Bryan akan ikut aku kerumah ibumu" tukas Kinan

"tidak Kinan, tunggu aku" ujar Axel seraya memakai kemejanya

"sudahlah Axel lebih baik kita melanjutkan kegiatan kita yang tertunda karena diganggu cewek udik ini" sinis Chelsea seraya menggoda Axel.

Sungguh Kinan sangat jijik, masih ada ya perempuan seperti ini didunia ini. Apakah dia kekurangan uang? Sampai seperti itu.

"tidak papa Axel, aku akan naik taksi saja, aku duluan" pamit Kinan seraya menarik Bryan pergi

"dasar wanita udik, kau itu tidak cocok dengan Axel. Axel hanya milikku seorang, dan aku akan menjadi nyonya Chelsea Xeimorega" batin Chelsea

***

Selama diperjalanan menuju rumah calon mertuanya Kinan sedari tadi hanya diam, ia enggan untuk berbicara, ia hanya melamun dan secara tidak sadar bahwa ia meninggalkan dompet dan hpnya dimobil Axel.

"ah sial ak meninggalkan benda berhargaku dimobil iblis itu" ucap Kinan kesel

Tetapi untung saja ia ada menaruh beberepa lembar uang disaku celananya.

"sial itu apa te?" tanya Bryan polos.

Oh sungguh polosnya wajahmu nak.

Astaga!! Kinan lupa bahwa disini masih ada anak kecil, dan dengan tak sadarnya ia berbicara seperti itu. Terkutuklah kau Kinan.

"eh.. Sial itu adalah nama orang Bryan" jawabku. Eehh tapi tadi aku bilang sial adalah nama orang?

Alamak matilah kau Kinan, sudah berbicara kasar didepan anak kecil, berbohong pulak dengan anak kecil.

Maafkan Kinan YaAllah.

"hihihi anehnya ante nama orang sial" tanyanya sambil terkikik lucu.


***


Sedangkan ditempat lain terlihat dua insan berbeda kelamin sedang bergelung dalam permainan panas yang mereka buat. Desahan-desahan yang terlontarkan sudah mereka anggap sebagai makanan sehari-hari.

Bunyi kelamin yang saling menyatu pun berlomba dengan suara desahan mereka.

"Axell ahh.. ahhhh, kau ah sangat ohhh hebat" desah Chelsea seraya memainkan tangannya didada Axel sensual

"Chelsea ahh....katakan ah... kau hanya ahhhh milikku" desah Axel seraya menampar bokong Chelsea

Plak
Plak

"auuuhh ahhh... oh Axel aku ahhh.. milikmu. Ahhh...Axel aku ah mau keluar" racau Chelsea saat dia merasakan ingin pelepasan

"bersama"

Cro*

"ahh... Axel aku sangat lelah sekali" ujar Chelsea lemas, bayangkan Chelsea harus melayani birahi Axel yang sangat tinggi

"tidurlah baby, aku akan pergi. Nanti aku akan kembali" ujar Axel seraya memakai baju nya dan bergegas keluar dari hotel.

Setelah ini ia akan kerumah ibunnya. Apakah Kinan sudah sampai pikirnya?.









Jadi gaes dicerita ini ak ad selipkan cerita 18+ ya gaes.
Jadi aku mohon banget yang masih bocil jangan mampir deh ke lapak aku, kalau kalian emang penasaran it's okey no problem. Tapi kalian bisa skip aja ya kalau ada cerita 18+.

Sekian makasih ya


Sekian makasih ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bryan ya gaes








Jadi manteman aku mau ngasih info kalau Axel bukan dokter lagi, melainkan CEO. Jadi aku sengaja ngubah pekerjaan Axel karena gak cocok aja gitu dia jadi dokter:( . Dimana mana dokter tuh baik, ramah, sopan, tapi kalau untuk Axel sepertinya gak cocok, makannya aku ubah aja deng.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Posessive HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang