01-awal

42 8 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Ryujin turun dari mobil sang ayah sambil menghentakkan kakinya kesal. Baru saja 1 bulan yang lalu Ryujin pindah sekolah sekarang dia harus pindah lagi. Ryujin tidak mengerti apa yang dipikirkan Jaebum sang ayah yang terus berpindah-pindah rumah dan sekolah. Semenjak sang ibu meninggal dunia Ryujin merasa hidupnya 180 derajat berubah. 

Ayahnya selalu mengekang Ryujin melarang dia bergaul dengan siapa saja. Dia merasa kesepian bagaikan bulan yang selalu dia pandang pada malam hari akhir-akhir ini. Memikirkan sang bulan ryujin ingin rasanya malam segera tiba. Dia malas pergi ke sekolah sebenarnya. 

Bel sekolah berbunyi memberi tahu para murid untuk segera masuk ke kelas. Ryujin berjalan di koridor, kepalanya melirik kanan dan kiri mencari ruang kepala sekolah. Saking fokusnya Ryujin mencari ruang kepala sekolah, dia tidak sengaja menabrak punggung seseorang di depannya.


brukkk

" aww "

" lu kalau jalan lihat-lihat dong ganggu aja. " kesal orang itu.

" Maaf, gua kan gak sengaja. " balas Ryujin

orang itu berdecak kesal kemudian pergi ninggalin ryujin begitu aja, sedangkan Ryujin hanya memandang sinis orang tersebut.

" sialan gak tau sopan santun apa tuh orang. " kesal Ryujin

" kamu gak papa? "

" ya ampun, bikin kaget aja tau gak? " kesel Ryujin. Sementara orang itu hanya terkekeh melihat ekspresi Ryujin yang menurutnya menggemaskan.

" Hai, kenalin nama gue Chenle adarian. " katanya kemudian menyulurkan tangan.

" gua Ryujin prima evania. " kata ryujin kemudian dia menjabat tangan Chenle.

" lu murid baru ya? " tanya chenle.

" iya, gua murid baru, btw lu bisa bantu gua anter ke ruang kepala sekolah gak? hehehe " - Ryujin.

Chenle terkekeh pelan melihat tingkah Ryujin, Ingin rasanya dia ngarungin Ryujin terus bawa pulang. Gak tau kenapa tangannya terangkat keatas lalu mengacak pelan rambut Ryujin.

" dengan senang hati " kemudian mereka pergi menuju ruang kepala sekolah, jangan lupakan tangan chenle yang menggenggam tangan Ryujin. cieee chenle udah besar...

Saat menuju ke ruang kepala sekolah mereka tidak sengaja berpapasan dengan salah satu guru disana. Pakaian rapi, rambut panjang digerai, sepatu high heels tinggi jangan lupakan paras cantiknya yang bikin semuanya berdecak kagum termasuk Ryujin.

" halo miss Irene. " sapa chenle

" hai chenle " balas sapa miss irene.

" miss kenalin dia Ryujin, murid baru disini " - chenle

" h-halo saya Ryujin. " sapa Ryujin kemudian membungkuk hormat pada Irene.

" hai ryujin, ahh kamu murid baru itu yaa. saya wali kelas kamu kebetulan kita ketemu disini ayo kita ke kelas. " - miss irene

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 05, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

kossan del lunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang