part 1

362 111 169
                                    

                             💘💘💘

*Pov Rissa

Flashback onn


(Semarang)

Dulu waktu papa sama mama belum cerai, Ruangan ini selalu ramai. Ada aku, Mama, Papa, Kak Rey, Kak Sella, dan Chika. Aku ingin seperti dulu lagi. Tapi aku sadar bahwa menyatukan mama dan papa lagi itu susah. Apalagi tragedi Chika—semua orang menyalahkanku atas kematian Chika.
Andai waktu bisa di ulang. Aku janji tuhan! Akan selalu menyayangi keluargaku.

Aku kadang iri kalo temen-temen pada di antar-jemputin sama orang tua mereka. Aku pernah berfikir kenapa dunia ini berasa gak adil banget buat aku? Kenapa tuhan tega banget sama aku? Kenapa mamah sama papah benci aku? Kenapa tuhan?  Kenapa?

Flashback off


(Jakarta)

Drtttt!drtttt!

Rissa mendongak kearah ponselnya.

"Hallo!"

"Riss lo gimana sih?! Katanya jam 10 mau kesini?!"

Rissa melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya.

"Ya ampun gue lupa Git! Sorry ya!" ucapnya sambil menepuk jidat.

"Haduuuhhh kebiasaan nih anak! Ya udah kesini buruan! Ntar Pak Riko marah lho!"

"Iya-iya."

Ia menutup sambungan telepon. Dan langsung bergegas ke cafe yang gita sebutkan tadi melalui whatsap.

30 menit kemudian...

Rissa berjalan kearah meja yang diduduki Gita.

"Sorry terlambat,"ucap Rissa tak menyadari kehadiran Riko—Bos barunya. Ia langsung menyunggingkan senyuman ala cewek prapatan.

"Maaf pak menunggu lama." Setelah mengucapkan itu Rissa pun duduk di samping Gita.

"Gak bisa menghargai waktu!"cerocos Riko dengan volume yang sangat kecil namun masih bisa di dengar oleh Rissa.

"Kenapa Pak?"

"Kamu tau gak kamu telat berapa jam?!"

"Enggak Pak."ucapnya sambil menggelengkan kepalanya.

dasar bodoh. batin gita.

"Kamu telat setengah jam!"

"Eumm 30 menit ya Pak?"

Dengan kening yang berkerut dan tatapan yang sangat mematikan, Riko pun menjawab.

"Kamu tuh udah menghabiskan waktu saya tau nggak!"

"Ya ampun cuma 30 menit juga. Gak usah di gede-gedein pake ngomongnya setengah jam, Tinggal ngomong 30 menit gitu jadikan kesannya gak terlalu lama," Dengan senyum yang masih melekat Rissa mulai mengeluarkan laptopnya—

masa depan [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang