part 3

227 101 111
                                    

Haiii
Happy reading gaess😇
Maaf ya kalo typonya bertebaran:v

Setelah pulang dari kantor. Rissa langsung bergegas ke supermarket untuk membeli persediaan makanannya yang mulai habis.
Jarak antara kantor dan supermarket tak terlalu jauh. Jadi ia bisa main ke rumah Gita yang sudah ada Salma, Sasya,dan Syawla di sana. Gita hari ini tak berangkat ngantor. Katanya sih lagi demam. Makanya ia dan teman² kesana ingin menjenguk Gita. Tapi karena ia harus pulang malam, Alhasil ia hanya bisa menyusul. Rissa juga tak lupa untuk membelikan sekranjang buah²an untuk Gita. Masa iya, Ia kesana tak membawa buah tangan satu pun.

Tak lama kemudian mobil yang di kendarai Rissa sudah terparkir di area parkir supermarket. Ia langsung memasuki supermarket dan membeli beberapa bahan makanan. Tak ketinggalan pula ia juga membeli permen bubble gum kesukaannya. Setelah merasa cukup ia langsung membayarnya di kasir. Ia keluar dengan beberapa kantong plastik jinjing yang cukup banyak. Ia memasukan belanjaanya di dalam mobil. Mobilnya kemudian berjalan menuju rumah Gita.

15 menit kemudian....

Tinnn!tiiin!

Suara klakson yang di bunyikan Rissa membuat satpam yang berada di rumah Gita membukakan pintu gerbang. Mobil Rissa pun kini terparkir di depan rumah Gita.

Rissa memencet bel rumah Gita. Tak menunggu lama tante Ririn pun keluar membukakan pintu untuk Rissa.

"Yaampun! Tante kira kamu gak bakalan datang!" ucap Ririn—mama Gita sambil memeluk Rissa haru.

"Ya datanglah tante, Masa iya temen sendiri sakit gak jenguk, kan kelihatan gak ada adabnya banget."ujar Rissa sambil terkekeh pelan.

"Tau aja kamu Riss! Yaudah masuk yuk!"ajak tante Ririn.

Mereke berdua memasuki kamar Gita yang sudah ramai karena kedatangan Salma, Sasya dan Syawla.

"Ya kan baru dateng!"ujar Salma agak berteriak.

"Tante ke dapur dulu ya mau buat minuman dulu buat Rissa, Kan Rissa belum ada minumannya." pamit tante Ririn yang langsung di cegah Rissa.

"Gak usah repot² tante, Rissa udah minum kok tadi." alibinya.

"Ah gak papa."tolak tante Ririn yang masih dengan pendiriannya.
Tante Ririn pun pergi kedapur.

Rissa menaruh sekranjang buah²an itu di atas laci dekat kasur.

"Yang sibuk bisa apa Sal!" sindir Sasya dengan kekehan yang tak bisa di tahannya.

"Sibuk banget lu Riss! Sampai datangnya jam segini." ucap Syawla sambil melirik jam tangan yang melingkar di tangannya.

"Gak capek lu?" tanya Salma sambil mengangkat satu alisnya.

"Capekan mana yang mau jadi dokter?" bukannya menjawab Rissa malah menyindir Salma dengan kata²nya. Salma melirik sinis kearah Rissa.

"Nyenyenye! Apa lu bilang! Bukannya ngedoa'in biar jadi dokter malah di kaya gituin!" cerocos Salma dengan nada marah.

"Hidih! Senengkan lo mau jadi dokter beneran?" goda Rissa sambil menyolek dagu Salma.

"Tau ah Rissa nyebelin!" rengek Salma.

Mereka semua pun terkekeh karena tingkah Salma yang seperti anak kecil gak di beliin permen. Gita yang sakit pun ikut terkekeh.

Rissa duduk di samping kasur Gita.

"Git lo sakit gara² takut gajinya di potong ya sama Pak bos?" tebak Rissa asal. Gita hanya memutar bola matanya kesal.

"Gak usah takut kali git!"

"Bukan gitu Ris!"

"Lah terus?" Rissa mengernyit heran.

masa depan [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang