Chapter 1 : Kenapa ?

278 31 0
                                    

“ Wei Ying ”

“ Mn? ” Wei Ying menjawab tanpa menoleh, sambil terus mencuci piring dan bersenandung lagu riang.

“ Aku tak bisa tinggal denganmu lagi " kata-kata yang begitu menyayat, tapi diucapkan dengan suara yang begitu datar.

Senyum kecil dan senandung tiba-tiba membeku. Piring yg sedang dibilas, terlepas dari jemari yg tiba-tiba lemas. Menelan ludah dengan gugup, Wei Ying mematikan keran dan berbalik ke arah Lan Zhan.

" Kenapa? " 

Tak mampu menatap langsung ekspresi penuh luka, Lan Zhan mengarahkan pandangannya ke arah kaki Wei Ying.

"......."

" Lan Zhan?.." Melihat ekspresi keras kepala di wajah Lan Zhan, Wei Ying tahu benar tidak akan mendapat penjelasan lebih lanjut. Menghela nafas berat, Wei Ying hanya bisa memberi satu pertanyaan.

" Kapan? "

" 1 Minggu lagi "

" O-oh…" Wei Ying berbalik melanjutkan cuci piring dengan tangan gemetar.

" Wei Ying? "

" Hahaha aku tidak apa Lan Zhan. Tentu saja kau bebas untuk tinggal dimanapun kau suka.. Ya, mungkin tinggal denganku terlalu berisik, ya kan? Tuh lihat saja aku tidak berhenti bicara dari tadi..hahahha wajar saja kau terganggu…uh..oh iya, apa kau sudah dapat tempat? dimana kau akan tinggal? Hmm? " 

"......  dengan Huan ge "

Tangan yg membilas piring terhenti untuk kedua kalinya.

" itu… ada di seberang kota…"

" ...mn  "

" ...bagaimana nanti kalau aku kangen padamu… Lan Zhan.. Jauh..."

" Wei Ying… boleh datang kapan saja Wei Ying mau "

" Ah..boleh? Kalau begitu aku lega! Apa kau butuh bantuan packing? Aku bisa membantumu setelah cuci piring.. "

" ..tidak perlu "

" …… "

" Sudah selesai packing "

".......oh" 

" Aku….harus mengerjakan sesuatu di kamar " Gumamnya sambil menatap punggung yg saat ini terlihat lesu.

"......ok " Jawab Wei Ying masih membelakangin Lan Zhan.

Langkah kaki Lan Zhan terdengar menjauh, Wei Ying tidak melihat tangan Lan Zhan yg mengepal erat saat dia berjalan ke kamarnya. Dan Lan Zhan, tidak melihat senyum Wei Ying yg menghilang diantara derai air matanya.

Tanpa diduga Lan Zhan mengambil cuti 1 Minggu dan menghabiskannya bersama Wei Ying. Berbelanja, memasak dan bahkan bermain game bersama. Siang hari dipenuhi dengan canda tawa dan kebahagiaan, namun malam hari… malam hari Wei Ying terisak sampai dia lelah dan tertidur, sendirian. Dengan satu pertanyaan tak terjawab tertinggal dibenaknya…

Kenapa? 

--

Satu minggu berlalu bagaikan mimpi, dan setiap mimpi pada akhirnya, harus berakhir.

Yang Paling Berharga ( Wangxian AU )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang