Saat itu aku masih berusia 9 tahun, masih gadis kecil yang selalu memeluk boneka teddy. Setiap pagi sebelum mentari menaiki cakrawala untuk membangunkan manusia, Ibu sudah membangunkan ku terlebih dahulu. Setiap pukul 5, Ibu akan datang ke kamarku lalu menyalakan lampu kamar yang terang agar aku terbangun.
Aku tinggal di rumah hanya dengan Ibu, dengan rumah besar yang memiliki beberapa kamar yang luas tapi tak ada satupun benda mengkilap yang dapat memantulkan bayangan di rumah ini. Dengan cat biru, dipenuhi benda benda kayu, namun tanpa ada kaca ataupun cermin di dalamnya. Aku tak ingat sejak kapan kamarku tak memiliki jendela kaca, yang ada di kamarku hanya sebuah ruangan bercat jingga dengan kasur, sofa, lampu tidur, dan beberapa figura tanpa kaca serta dua jendela kayu.
Dulu Ibu pernah bercerita sedikit tentang alasan aku sangat tak boleh melihat ke cermin. Katanya cermin adalah salah satu benda yang dapat memantulkan bayanganku dengan sempurna, penuh warna dan detail. Itu sebabnya cermin adalah benda yang haram untuk kusentuh dan kulihat.
"Rea sayang dengarkan Ibu, Nak. " Ucap Ibu seraya mengusap pipiku setelah aku selesai sarapan.
Aku mendongak, menatap mata Ibu yang berwarna biru. Ia lagi lagi memberiku sebuah peringatan sebelum bis sekolah menjemputku.
"Apapun yang terjadi, meskipun kau tak sengaja melihat bayanganmu, jangan pernah menatap matamu sendiri. Mengerti?" Begitulah katanya.
Saat itu aku hanya menurut, tak banyak bertanya dan hanya mengangguk. Ketika klakson bis sekolah berbunyi, aku bergegas keluar dengan Ibu yang mengantarkan hingga halaman rumah. Semua berjalan seperti biasa, pak supir memberikan sapaan, teman-teman memberikan lambaian tangan serta senyuman namun mereka nampak merinding ketika aku mengangkat kepalaku untuk membalas sapaan mereka.
Kupikir hanya aku yang tak tau alasan Ibu melarangku melihat ke cermin, karena nyatanya semua orang ketakutan di balik senyuman mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
MIRROR [Just You And Me]
HorrorIbu selalu melarangku melihat ke cermin, katanya jika aku melakukannya sesuatu yang buruk akan terjadi Aku pernah melakukannya dulu, tapi aku tak pernah mengingat apa yang terjadi setelahnya