Part 2

18 6 1
                                    

~~Jangan terlalu mudah jatuh cinta oleh seseorang yang belum terlalu kamu kenal~~

Tokk...tokk...

"Nathaa bangunnn!!" Teriak Aldo dari balik pintu.

"Ihh berisikk ahhh orangg udah bangun jugaa" balas Natha

"Okeyy... kakak tunggu di bawah yah jangan lama lama, ngk usah pake make up nanti mukanya norakk!" Ucap Aldo ngeledekk

"Apasihh kak udah ah Natha mau mandi dulu"

Tidak lama kemudian Natha langsung turun ke bawah.

"Mama belum pulang yah kak?"

"Mama kan lagi sibuk"

"Sesibuk sibuknya Mama masa lupa sama anak sendiri" ucap Natha agak kecewa

"Kamu tau kan di perusahaan Mama banyak yang belum diselesain"

"Ohh yaudah deh, kalau Papa?" Tanya Natha kembali

"Iya sama Papa dengan Mama masih di kantor dek"

"Natha pengen kembali kek dulu dimana Mama sama Papa selalu ada di sisi kita kak" kata Natha sedih

"Iyakk dek kakak juga maunya kek gitu tapi kita udah besar harus mandiri ngk boleh bergantung sama Mama dengan Papa terus" ucap Aldo sambil menenangkan Natha

"Yaudah deh kita berangkat ke sekolah aja nanti telat lagi"

Setelah sampai di sekolah bisikan yang Natha dengar dari kakelnya kemarin kini sudah tidak ada mungkin mereka sudah tau kalau Natha ini adiknya Aldo.

"Loh masuk deluan yah gue masih mau nyiapin bahan buat games sebentar"

"Gamess?? Asikkk nihh keknya" ucap Natha senang

Natha memang sangat suka dengan yang namanya gamee bahkan dia pernah seharian cuman main game sampai lupa waktu bahkan tidak ingat untuk makan.

^Tuh kann kalahh dibilangg jugaa cepetann cepetann malahh laloottt semuaaa nyebelinnn^ batin Natha marah

"Yahhh kalaahh kasiannnn" ucapp Aldo sambil menjulurkan lidahnya ke Natha

"Apaan sihh" ucap Natha marah

"Yehh malahh marahh gimana kalau pulang sskolah kakak beliin Ice Cream?" Bujukk Aldo

"Benerann?? Janjii yahh!" Sambil mengangkat jari kelingkingnyaa

"Iyaa janjii" menyatukan jari kelingkingnya dengan jari kelingking Natha

"Aldoooo" panggil perempuan yang Natha tidak tau dia siapa

"Iyaa kenapaa?"

Natha sempat curiga kenapa Aldo begitu sopan dengan perempuan itu, Natha tidak biasanya meladeni cewek selain Natha tapi kenapa dengan perempuan ini Aldo begitu halus dan sopan

"Ngk kok" sambil tersenyum ke Aldo

Lalu tiba tiba perempuan tadi melihata ke arah Natha

"Ini adik kamu?" Tanya perempuan tadi

"Iya ini adik akuu, ohh iya Natha ini Klarita pacar kakak" ucap Aldo sambil menjawab semua pertanyaan yang ada dipikiran Natha

"Ohh ini Klaritaa. Haii Kak Klarita" kata Natha melambaikan tangannya

"Haii juga Natha" ucap Klarita membalas lambaian Natha

"Aldo kamu kalau pulang sekolah anterin aku ke Mall yah buat beli sepatu!" Ajak Klarita

"Tapii Aldo udah janji sama aku" ucap Natha agak kesal

"Iya Klar aku udah janji deluan sama adik aku"

"Kamu kan bisa besok aja sama Natha lagian aku kan lebih penting dari adik kamu yah kann Do?" Ucap Klarita yang membuat Natha marah akan perkataanya

"Iyaa kamuu ituuu palinggg pentinggg dihidupkuuu Klar" kata Aldo sambil mencubit pipi Klarita

Natha yang mendengar perkataan Aldo itu membuat Natha marah. Sebelum Natha pergi meninggalkan mereka berdua ia sempat mensinis Klarita dan Aldo.

Aldo yang melihat Natha pergi dengan muka marah lalu berpamitan dengan Klarita untuk pergi membujuk Natha. Di sisi lain Klarita tersenyum menang atas apa yang ia lakukan

"Nathh.. Nathh" panggil Aldo sambil mengejar Natha

"Jangann marahh yah dek"

"Siapa juga yang marah"

"Yaudah deh kalau gitu, kan sebentar lagi udah mau pulang kakak pergi dulu yah kembaliin barang barang"

^Kak kok kamu gitu sih Natha kan pengen dibujuk tapi kakak malah pergi ninggalin Natha^ batin Natha

Natha kemudian memilih untuk pergi ke toilet. Tapi Natha tidak sengaja menabrak seseorang

"Maaf aku nggak senga--" sebelum melanjutkan perkataannya Natha melihat ke atas dan ia mendapati Zafha

"Ehh kak Zafha maaf tadi ngk sengaja"

"Iya ngk kok tapi jalannya kok buru buru gitu emangnya mau kemana?"

"Mau ke toilet kok kak"

"Ohh lain kali hati hati yah"

"Iya kak"

"Kamu kok malu malu jangan nunduk mulu dong kek orang yang dimarahin aja"

"E-ehh i-iyaa"

"Yaudah sana"

Saat meninggalkan Zafha Natha sangatt senangg entah mengapa dia seperti itu

Yuhuuyy semuanyaa makasihh yah udah mau baca cerita kuu maaf kalau ada Typonyaa terus kalau ngk nyambungg:v
Jangan lupa tombol bintangnyaa di klikkk yah:)

Hati Yang TerbuangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang