3 'Awal Yang Aneh'

8 4 0
                                    

~Tentang hati yang hanya ingin menaruh segala tentangmu di sana. Tentang ingatan yang tak pernah bersedia melepaskanmu terlalu

                             ---------

Hari demi hari pun berlalu Natha yang kini sedang duduk di dekat lapangan sambil melihat Aldo yang sedang bertanding melawan kelas 9B saking seriusnya Natha bahkan tidak mendengar Caroline yang sedari tadi memanggilnya.

"Nath..Nathaa...Natha!!" panggil Caroline

"Nih anak budek atau emang sengaja ngk dengar" batin Caroline

Karena merasa emosi Caroline akhirnya berteriak tepat di telinga kanan Natha

"Nathaaaaa....!!!"

"Apa sih Lin?! Sakit tau kupingg gue!" Ucap gue kesal

"Salah sendiri orang dari tadi juga manggil loh tapi lohnya ngk dengar" ucap Caroline jengkel

"Yah maaf gue kan lagi lihat Aldo main basket. Emangnya kenapa Lin?"

"Temenin gue ke kantin" minta Caroline

"Yaelah ke kantin aja minta ditemenin, pergi sendiri aja apa susahnya sih"

"Yeh kan gue malu sama kakel. Temenin yahh yah yahh yahh" ucap Caroline sambil mengedip ngedipkan matanya

"Eisshh iyaa dehh ayok"

"Okeyy tapi loh jangan ninggalin guee!"

"Ehmmm"

Saat berjalan menuju kantin tiba tiba Mata gue tertuju pada sosok cowok yang gue tabrak waktu MPLS siapa yah namanya Zafra? Zifar? Zafh-- oh iya Zafha.

Brukk..

"Auww.." ucap Natha kesakitan

Tuh kan gue ngk sadar kalau ada tembok untung kagak benjol nih kepala

"Loh ngk apa apa kan Nath? Loh sih makanya kalau jalan itu pake mata dong!"

"Dimana mana itu orang jalan pake kaki melihat pake mata!"

"Iyee dehh serah luhh"

Gue kembali melihat ke pohon Yang tadi sempat dilewatin Zafha tapi naas orang itu tidak bisa gue temukan akhirnya gue kembali berjalan menuju kantin bersama Caroline lalu pergi untuk mencari Zafha. Sepulangnya dari kantin gue melihat Aldo bersama teman temannya yang lain gue tadinya sempat mau menghampiri Aldo dan bertanya tentang pertandingannya tadi tapi baru aja satu atau dua langkah gue menghentikan langkahku karena melihat Zafha ternyata ada bersama mereka ^kenapa bisa aku tidak melihatnya?^ ucapku dalam hati.

"Sebaiknya gue kembali ke kelas aja" ucap gue sambil menaikan kedua alis dan pundak gue

"Ehh..Nathly" panggil Aldo

Yahh baru juga mau kembali ke kelas tapi sih Aldo malah manggil gue. "Gimana nih mau nyamperin Aldo tapi malu sama Zafha eh ntar dulu kenapa gue malu sama Zafha? Emangnya gue suka apa sama dia" akhirnya gue memutuskan untuk berbalik.

Gue memutar balikan badan gue dan menaikan alis yang menandakan gue sedang bertanya tanya kenapa Aldo manggil gue

"Ngk kok" ucapnya sambil tersenyum

Andaikan ini bukan sekolah dan Aldo lagi ngk sama temannya mungkin gue langsung tampol tuh anak gaje banget sihh!

"Ohh" balasku dengan senyum yang dipaksa.

Yuhuy semuanya makasihhhh udahh mampir mohon maafkan ketika ada penulisan atau ceritanya yang aneh atau ngk jelas:v

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 28, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hati Yang TerbuangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang