"Heh Joni, jangan ganjen lo, itu gebetan gue main goda aja lu." ujar Taeyong.
"Yaelah Yong, sekali - sekali napa si." jawab Johnny sambil menunjukan muka sedih yang ia buat - buat.
"Muka lo jangan gitu kek John, gue jijik liatnya." ejek lelaki pendek yang bernama Taeil.
"Tau nih, gue sampe enek liatnya," sahut Doyoung seraya merangkul bahu Wendy, "Eh Neng Wendy, apa kabar Wen?"
"Dih dasar duyung, modus banget lo" kesal Johnny.
Disitu Wendy hanya terdiam dan ia menjadi lirikan para siswa yang baru berdatangan, mereka melirik Wendy dengan berbagai tatapan, ada yang melirik dengan tatapan tidak suka ada juga yang melirik dengan tatapan terkagum oleh pesonanya.
"Apaan si, si Wendy sok kecakepan banget."
"Tau nih genit banget, mau aja lagi anak - anak geng NCT nemenin cewek genit gitu."
"Cakepan juga gue dari pada dia."
"Apa si cakepan Wendy kemana - mana lah, lo mah kaya pantat panci gosong."
"Dih enak aja."
Sekiranya begitulah ujaran para siswa yang tidak berkaca sebelum menghujat,
"HEH CABE - CABEAN! MENDING LU PADA PERGI DARI SINI DARI PADA NGUMPULIN DOSA DOANG LU PAGI - PAGI DAH PADA NYINYIR AJA." ketus seorang lelaki yang tiba - tiba datang bersama kedua temannya yang lain, lelaki itu bernama Baekhyun yang berasal dari geng EXO.
"Duh ini lagi, Bang pagi - pagi jangan tereak - tereak ngapa." ujar Yuta seraya menutup kedua telinganya.
"EKHEM, eh sorry - sorry gue kelewat kesel, habisnya tu cabe - cabean busuk kaga mirror si masa Neng Wendy yang geulis baik hati dan tidak sombong ini di bilang begitu." jelas Baekhyun dengan gaya sok cool nya.
"Bener juga si bang apa kata lo." setuju Taeyong.
"Iya, sabar ya Kak Wen kalo orang kismin emang gitu beli kaca aja gak bisa." ujar Jungwoo seraya menepuk punggung Wendy.
"Heh lu bocil, kok ngumpul ama mereka om - om mesum ni? mana temen - temen lo si Haechan sama sapa - sapa lagi tu namanya Achung? Ichung? Cermin? apalah itu gatau gue namanya ribet si." ujar Baekhyun.
"Dih, lo lebih om - om dari kita." kesal Lucas karena ia merasa disindir oleh Baekhyun.
"Yaudah si, beda tingkatan doang, Cas." balas Baekhyun.
"Yun, lu bacot banget." kesal Sehun, lelaki yang berdiri disamping Baekhyun yang sedari tadi hanya bisa menatap malas Baekhyun.
"Ya maap hun. Eh btw, lo kok diem aja dari tadi gue dateng, Jae?" tanya Baekhyun terhadap Jaehyun, lelaki tampan yang memiliki aura dingin seperti dinginnya suhu di kutub selatan.
Jaehyun tidak menjawab perkataan Baekhyun, ia hanya menggelengkan kepalanya saja dengan ekspresi datarnya.
"Yeuh bocah ditanyanya dingin amat, dah lah gue mau ke kelas duluan, gue duluan ya Wen dadah." ujar Baekhyun dan pergi meninggalkan kedua temannya itu.
"Kebiasaan ni orang deh. duluan ya Wendy, skuy Hun." ujar Kai, lelaki hitam manis yang dikenal sebagai beruangnya degem. Ia segera berjalan berdampingan dengan Sehun.
"Yaudah deh kalo gitu gue juga duluan ya ke kelasnya, bye ya kalian." ujar Wendy kepada cowok - cowok itu.
"Iya Wendy ku, bye sampe ketemu dikelas ya sayang." balas Doyoung dengan menampilkan wink andalannya.
Wendy hanya menggelengkan kepalanya dan geli melihat Doyoung seperti itu, ia pun berjalan menyusuri
lorong sekolah yang isinya ramai dengan banyak macam geng yang sedang berkumpul, dari geng yang sangat berandal sampai yang rajin pun ada disana.
![](https://img.wattpad.com/cover/213256528-288-k84726.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Everything Is You
Fanfiction"Kalo kamu mau nya gitu ya aku juga gitu." Wendy yang sedang fokus mengejar impiannya pun berfikir ia akan gagal karena seorang lelaki yang selalu mengikutinya itu, tetapi ternyata pikirannya itu salah.