1 : Corona Dan Panggilan Kematian

68 7 0
                                    

🍁🍁🍁

Assalamu'alikum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Assalamu'alikum.

Materi 1 : Corona dan Panggilan
Kematian.
Oleh : Nuramelyaaa

•••

Corona Virus dan Panggilan Kematian

Virus corona adalah salah satu virus yang saat ini sedang menyelimuti bumi. Virus ini adalah virus yang menyerang sistem pernafasan manusia. Virus ini terkenal sangat berbahaya. Sudah banyak yang meninggal karena virus ini. Virus ini dapat menular dari penderita satu ke manusia lainnya. Bagaimana cara penyebarannya?

Tentu kita telah tahu bahwa virus ini telah menyebar di seluruh penjuru dunia. Virus ini menyebar ketika sang penderita berhadapan langsung dengan para manusia lainnya yang belum menderita atau terjangkit virus ini. Tapi, bukan mengenai virus ini yang akan kita bahas. Kita akan membahas mengenai panggilan kematian.

Dengan adanya virus ini, banyak sekali manusia meninggal dunia atau kembali ke Rahmatullah. Dengan banyaknya kasus meninggal dunia karena virus corona, membuat masyarakat takut. Memang benar, virus ini yang menyebabkan orang-orang meninggal. Tapi tetap saja, bukan virus ini yang mematikan banyak orang. Tapi, Allah.

Al-Muhyi.... Al-Mumiitu....
Allah Maha Menghidupkan lagi Maha Mematikan. Allah yang memberi kehidupan, juga Allah yang mencabut kehidupan. Tenang saja. Allah tidak akan salah panggilan dan Malaikat Izrail tidak akan salah mencabut nyawa seseorang.

Sebagai umat Islam, tidak mungkin kamu tidak tahu hal ini. Tapi, bagaimana dengan panggilan kematian yang salah? Apakah ada panggilan kematian yang salah? Beberapa masyarakat menganggap mati suri sebagai salah panggilan. Benarkah itu?

Kalau menurut saya itu tidak benar. Namun, tidak sepenuhnya tidak benar. Semua kembali pada keyakinan masyarakan tersebut. Mati suri dalam Al-Qur’an dan kitab Qudsi dikatakan bahwa kematian merupakan pintu penghubung antara dunia dan akhirat, setiap orang yang mati akan melewati wpintu tersebut. Sedangkan kehidupan adalah bersatunya roh dan jasad.
“Dalam A-Qur’an dijelaskan, mati suri berarti salah satu ujung tali roh terlepas, tapi dia masih hidup karena ujung lainnya masih terikat. Itu yang membuat dia bisa kembali hidup. Mirip dengan orang tidur.”

“Allah memegang nyawa (seseorang) pada saat kematiannya dan nyawa (seseorang) yang belum mati karena dia tidur, maka Dia tahan nyawa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia lepaskan nyawa lain sampai waktu yang ditentukan. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran) Allah bagi kaum yang beripikir.” [QS. Az-Zumar, ayat 42]

Semua hal mengenai roh telah diatur dan ditetapkan oleh Allah. tentu Allah tidak sendiri dalam mengurus hal itu. Allah selalu dibantu oleh para malaikat yang begitu patuh kepada-Nya. Masya Allah. Sungguh besar kuasa Allah.

Kelas Materi Dakwah dan MotivasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang