Pria Lain

679 54 21
                                    

Jaehyun telah berhasil menyusup masuk ke asrama Winwin, ini mungkin tindakan tergila yang pernah ia lakukan bulan ini. Jelas sekali peraturan asrama adalah tidak boleh membawa orang selain keluarga penghuni asrama untuk menginap. Jika, sampai ketahuan Ia bisa di blacklist dan dilarang untuk menginjakkan kakinya lagi di asrama itu. Tapi, apalah arti kata gila bagi seorang pria yang sudah benar-benar di rundung perasaan rindu untuk bertemu dengan pacarnya macam Jaehyun ini. Sudah seminggu Ia tidak bertemu Winwin karena harus melakukan pertunjukkan dengan grup orchestra fakultasnya di luar kota.

...

" aku ingin disini terus... Rasanya sangat nyaman bersama denganmu seperti ini..."

Jaehyun terdengar sungguh-sungguh dengan suara maskulinnya yang dalam namun lembut,  sambil menatap wajah Winwin yang berjarak mungkin hanya satu kepal tangan dengan lekat.

Ia melihat Winwin menautkan kedua alisnya dengan mata yang membalas tatapan Jaehyun, penuh tanda tanya.

" Apa kau takut? "

" Tidak... "

" Tapi, bagaimana kau keluar nanti? "

" Tidak tahu... ", Jawaban Jaehyun ini membuat Winwin berdecik kesal. 

" Ada kak Taeyong kan? Amanlah... ", jawab Jaehyun santai lalu lanjut melingkarkan tangannya di bahu Winwin, menyakinkan Winwin untuk tidak khawatir. 

Jaehyun sering menganggap enteng segala hal yang membuat Winwin khawatir. Tapi, Winwin juga cukup malas untuk berpikir lebih keras, dia sudah sangat mengantuk. Sehingga pada akhirnya, Winwin pun hanya bisa pasrah dan berdoa untuk yang terbaik. Aku malas dia pun santai, sudahlah. Pikirnya.

Ketika mereka mulai memejamkan mata  bersiap untuk tidur tiba-tiba.
.

Tok! Tok!

" Winwin gege... !"

Seorang pria mengetuk pintu kamar Winwin dan memanggilnya dengan penuh semangat dari balik pintu. Membuat Jaehyun dan Winwin mengerjap bangun dari tidurnya. Winwin refleks segera menutupi Jaehyun dengan selimutnya kemudian berjalan membuka pintu dengan hati-hati.

.

" Winwin gege... Eeey...!! ",
Pria bertubuh lebih tinggi dari Winwin itu langsung menyapanya dengan semangat mengabaikan jam yang sudah menunjukkan waktu hampir dini hari. Bukan hanya jam yang Ia abaikan, ia pun mengabaikan ijin si empunya kamar dengan langsung melesak masuk seketika seakan ia merupakan salah satu penghuni kamar itu.

Winwin panik bukan kepalang. Ia langsung merangsek duduk diatas kasurnya mencoba menutupi keberadaan Jaehyun sebelum si pria tinggi itu mencoba mendekati kasurnya.

Pria jangkung itu yang tak mengetahui apa-apa duduk di kursi belajar dan menghadapkan posisinya pada winwin wajahnya terlihat gusar.

" Kau tahu... Beberapa hari ini aku tidak bisa tidur. Kau tahu Kenapa??
Karena aku belum bisa menguasai suatu gerakan... Kau tahu, aku sangat frustrasi!! " . Pria itu langsung mengoceh begitu Ia duduk dan benar-benar hanya fokus pada ocehannya sendiri.
Bahkan sebelum Winwin memberikan responnya ia langsung melanjutkan ocehannya.

" Aku terus berlatih gerakan itu tapi,aku merasa selalu ada yang kurang... Dan yang jelas tidak mungkin karena wajahku atau proporsi tubuhku... Aku tahu kau bukan ahli di hip-hop atau urban dance tapi aku yakin kau bisa membantuku mencari tahu alasannya... "

" Biar kutunjukkan gerakannya padamu... " , Lanjutnya tanpa menunggu respon Winwin. Pria itu tanpa ragu mulai memperagakan gerakan yang Ia maksud.

Sementara itu, Jaehyun mulai merasa tidak merasa nyaman dibawah selimut.

' Pria cerewet ini siapa sih!!?'
' cepat pergi bangsadd...! ' (Maap)
Batin Jaehyun kesal.

" Bagaimana???"

" Eeeh... Bisa kita bahas besok?? Aku ngantuk... Aku akan menyampaikan pendapatku besok OK... ", tukas winwin sembari mendorong pria itu agar segera keluar dari kamarnya.

Mendengar suara mereka semakin menjauh Jaehyun mengintip dari bawah selimut untuk melihat situasi.Namun, Ia melihat pemandangan yang tidak ingin Ia Lihat...

Pria tinggi itu memeluk Winwin erat dengan senyum sumringah di depan pintu kamar. Rupanya, Winwin telah berhasil menggiring pria itu keluar namun, tertahan di depan pintu.

Tepat ketika winwin dapat menutup pintu kamarnya, Jaehyun langsung menginterogasi Winwin dengan pertanyaan yang sedari tadi mengusiknya.

" Dia siapa?"

" Juniorku... "

" Apa Kalian akrab? Sampai berpelukan segala... ",Jaehyun menatap Winwin curiga.

" Tidak... Dia memang begitu pada semua orang... ", jawab Winwin singkat. Ia benar-benar sudah mengantuk dan tidak mau memberikan penjelasan dengan bahasa yang harus membuatnya berpikir keras.

" Benarkah? ", tanya Jaehyun tidak puas dengan jawaban pacarnya itu. 

" Iya.... Sudahlah, ayo tidur aku ngantuk... ", Winwin kembali keposisi tidurnya yaitu di sebelah Jaehyun. Ia Langsung memejamkan matanya tanpa menghiraukan pacarnya yang masih terbakar api cemburu.

Bagaimana Ia bisa tidur sedangkan Ia masih tidak mengetahui apa yang Winwin dan Juniornya itu obrolkan ditambah adegan pelukan yang tersaji di depan matanya beberapa saat lalu.

Bagaimana aku tidak terbakar cemburu???
Lalu kenapa juga mereka harus mengobrol dengan bahasa mandarin!
Sial!

Batin Jaehyun kesal. Nafasnya memburu, hidungnya kembang kempis, bibirnya manyun tapi tetap berusaha memejamkan matanya dan lanjut memeluk pacarnya yang sudah mulai terlelap.

........

Ini kemungkinan aku bikin part 2 nya...
😆
Ketebak banget ga sih Pria lain ini siapa...

Thanks for reading... ❤💙

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Story Of UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang