O No Aru Seikatsu (Life With A Tail)

Chapter 2 - Mulai sekarang

[ Ugh ... ngh ... ]

Saya terbangun dari hawa dingin yang dingin. Sepertinya sudah pagi.
Di sekitarku ada hutan lebat yang sama dari ingatan kemarin.

[ .... Jadi itu bukan mimpi. ]

Menenangkan sedikit setelah menghirup udara segar, saya akhirnya memiliki ketenangan untuk memeriksa tubuh saya sekali lagi.
Dengan kulit halus pucat, dada sederhana, selangkangan tanpa anggota, dan ekor dengan sisik perak. Semua ini seperti yang saya lihat kemarin.
Tetapi berpikir bahwa mungkin ada bagian yang lain yang mungkin berubah, saya mencoba menyentuh semua tempat.

(Benda ini di punggungku ... agak kecil, tetapi itu sayap? Juga, ada hal seperti tanduk juga)

Hal-hal seperti sayap tampaknya terasa seperti versi menyusut dari apa yang disebut sayap naga. Hal-hal seperti tanduk pendek. Ada empat total, dua di setiap sisi kepala dan tumbuh dari depan menujuk ke belakang.

Saya tidak punya cermin jadi saya tidak benar-benar yakin tentang itu, tetapi dari bentuk dan sentuhan mereka, saya mungkin tidak salah.

(Rambut saya lebih panjang juga ...Ah, itu perak seperti ekor. Tanduk dan sayap mungkin juga warna yang sama.)

Sambil menyentuh rambut perak yang tampak berkilau yang tumbuh sampai tepat di atas pinggangku, aku menghela nafas. Dari titik saya mendapatkan ekor, saya mungkin tidak bisa membantah bahwa tempat ini tidak ada di bumi dan juga jelas bahwa saya bukan manusia lagi.

(Tanduk, sayap, dan ekor. Aku juga memiliki sisik dan bentuk sayapnya terlihat seperti naga. Lizardman sama sekali tidak memiliki sayap. Jadi, aku berada di dunia lain dan berubah menjadi dragonoids atau semacamnya.)

Saya membaca banyak manga fantasi dan novel tetapi saya tidak pernah berpikir saya akan menjadi bagian dari hal-hal itu. Sekali lagi, aku menghela nafas.

[ Tidak ada gunanya merasa sedih. Mari menjadi positif. ]

Daripada menjadi freeter rendah tanpa harapan dan impian, memiliki kesempatan untuk menikmati dunia yang tidak dikenal saat ini mungkin lebih baik. Berpikir begitu, perut saya tiba-tiba menangis minta makan.

(Untuk saat ini, saya perlu mencari makanan.... dan juga air....)

Berpikiran demikian, saya mulai menjelajahi daerah tersebut.

Aku berjalan tanpa tujuan sambil mencari buah dan rumput yang tampak bisa dimakan.

(Hmm, apakah ini bisa dimakan?)

Saya memetik yang relatif lembut, tidak beracun dan memakannya.
Samar-samar terasa pedih tetapi tampaknya bisa dimakan. Saya mungkin bisa menggunakannya sebagai pengganti rempah-rempah jadi saya memanennya lagi. Saya mengumpulkan yang lebih aman lainnya sambil mencicipi juga.

Saya juga menemukan beberapa kacang seperti biji. Mencari di daerah itu, tampaknya ada cukup banyak dari mereka jadi, mengabaikan rasanya, seperti aku tidak akan kelaparan.

Sekarang jika saya hanya memiliki air maka saya mungkin bisa mengelola untuk saat ini. Sementara saya membungkus semua kacang yang saya kumpulkan pada daun besar acak, saya mendengar suara di suatu tempat.
Itu adalah suara halus dari sesuatu yang mengalir. Itu mungkin sungai. Ini pertanda baik, pikir saya ketika saya membawa persedian makanan saya dan berlari ke arah asal suara. Segera setelah itu, seperti yang saya harapkan, saya melihat sungai.
Yahoo! Saya bersorak ketika saya mendekati sungai dan di perairan yang jernih, saya melihat seekor ikan berenang di sekitar.

(Airnya seperti aman untuk langsung diminum juga, aku mungkin bisa tinggal di sini!)

Saya tidak punya pakaian atau tempat berlindung, tetapi karena saya sudah berhasil mengatasi masalah makanan yang paling penting, saya menghela nafas lega. Setelah saya menyembunyikan makanan di lengan saya di bawah bayangan batu besar di dekat untuk memastikan burung tidak memakannya, saya mendekati sungai dan minum air.

[ Ini sangat baik....! ]

Ini pertama kalinya saya memiliki air sebagus ini. Ini tidak seperti air mineral acak. Menjadi haus juga, tanpa sadar aku minum tegukan besar dan berbohong dengan puas.
Ekor saya mengenai batu itu secara tidak sengaja. Rasanya sedikit sakit, tetapi sekarang saya merasa lega dan nyaman karena hangatnya sinar matahari, kelopak mata saya mulai terkulai dan saya langsung tertidur.

[Huaah, aku tidak sengaja tertidur.]

Ketika saya bangun,matahari sudah terbenam dan langit berwarna merah. Seperti aku lelah dengan semua itu,pikirku dalam hati ketika aku meregangkan tubuh saya dan berdiri.
Tiba-tiba,saya merasakan sesuatu yang ingin keluar, kemungkinan karena saya minum banyak air.

(Ugh.... Itu mengingatkanku, aku seorang wanita sekarang, benar....)

Karena saya tidak bisa melakukannya seperti dulu, saya menemukan tempat yang cocok dan memeluk ekor saya di bawah ketiak saya ketika saya berjongkok.

[Fuu....Ah.]

Itu mengingatkan saya, saya tidak bisa membersihkan diri karena tidak ada kertas; jadi saya dengan enggan memasuki sungai dan mencuci diri, saat itulah saya tiba-tiba mendengar suara gemerisik.
Itu mungkin hanya binatang. Kita berada di hutan jadi harus ada beberapa, jadi saya mengalihkan pandangan saya ke tempat suara itu berasal dari----

Apa yang ada di sana adalah babi hutan yang benar-benar mengesankan.