Chapter.1

8 2 0
                                    


"Kamu nyerah Na?"

Alena mengangkat bahu "Entahlah."

"Kamu gak kecewa?"

"Sangat"

"Trus kenapa gak pergi? Tinggalkan aja lah Na, banyak ikan di laut"

"..."

"Jangan bilang dia laut kamu ya,?"


Alena menutup mulut setelah tadi membukanya kecil, hendak menjawab.

"Berhubungan sama Ade kayak berpetualang di hutan. Menakutkan tapi indah. Kadang aku takut, resah, tapi tak jarang juga senang. Aku juga pengen nyerah. g\Gak cuman sekali malah, tapi aku pikir, hidup tanpanya gak bakal baik-baik aja. Aku milih bertahan."

"Trus kalau kamu bertahan, hidup mu baik-baik aja?"

"..."

"Kamu merasa sakitkan Na waktu liat dia sama yang baru? Kamu sakitkan pas dia online tapi gak hubungi kamu? Kamu sakitkan karna sekarang kamu udah gak jadi prioritasnya? Aku juga tau kalau kamu sakit karna sadar ucapan selamat pagi dan selamat malam nya dia gak ke kamu lagi."

Alena mengangguk, tak menyangkal.

"Yaudah, kurang jelas apalagi? Yang perlu kamu lakukan sekarang ya move on Na, kamu harus sadar kalau dunia ini gak cuman tentang sakit dan sakit. Di sisi lain dunia, ada tawa yang harus kau jamah"

Alena memejamkan matanya, menghela napas panjang dan tak langsung membuangnya begitu saja, menahan sebentar lalu menghembuskannya dalam bentuk helaan.

"Aku belum bisa Nant, semakin dipaksa semakin sakit. Gini aja dulu gak bisa ya?"

Anant menggulum bibir, membuang pandangan sebentar ke sembarang arah sampai akhirnya menepuk pundak Alena "Lihat yang disampingmu. Lupakan yang dibelakang. Yang penting itu sekarang, bukan yang usang."

---

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 26, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kebetulan KosmosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang