"Percayalah, usahamu tidak ada apa apanya dibanding dengan waktu yang telah kau sia-siakan"
--------------------------------------Lee Jinsuk POV
2 jam telah berlalu, ahh... Operasi nya baru saja selesai, aku menyuruh mereka menyalakan lampu hijau, tanda operasi sudah selesai, sangat melelahkan mengingat tadi banyak sekali pendarahan yang keluar. Beruntung pria ini selamat.
Ah iya. Perkenalkan kan aku Dokter Lee Jinsuk, ketampanan ku jangan pernah diragukan. Hahahaha, bahkan aku pernah ditawarkan menjadi idol, yang benar saja.
Bagaimana? Wahhh! Sepertinya aku lebih cocok menjadi model dibanding dokter. Badan ku tegap dan tinggi, bahu ku lebar dengan dada yang bidang. Menurutku ini melebihi kata sempurna! Ini akan memperbaiki keturunan ku, pasti anak ku akan tampan sepertiku, dan juga cantik cantik pastinya.
"Jinsuk-ah! Ini sudah siang! Kenapa kau tak membalas pesan ku?" aku terkejut ketika seseorang memasuki ruanganku tanpa mengetuk ataupun izin. Aish! Si brengsek itu selalu saja membuatku kaget.
"Yak! Namjun-ah! Sudah ku bilang berkali-kali padamu untuk mengetuk pintu sebelum masuk! Aish... Untung saja kau sahabatku" dia menghampiri ku dengan wajah tertawanya itu, sial! Ingin sekali aku meninju wajahnya.
"Mianhae" dia duduk disofa yang berada diruanganku, kuteliti wajahnya, wahh! Sebenarnya dia tampan. Kenapa dia masih lajang? Apakah dia pelit? Tidak tidak! Aku tetap yang paling tampan.
"Jinsuk-ah... Kenapa kau melihatku seperti itu? Kau... Masih normal kan? Kau tidak menyukaiku kan?" Tanya nya berhati-hati.
Aishh! Lihat lah gayanya itu! Sangat menjijikan, ah aku tidak menyangka memiliki teman seperti ini, "Yak! Aku masih normal! Aku masih menginginkan lubang dibanding kau Namjun-ah! Lagipula, gaya macam apa itu... Apa itu caramu menarik hati perempuan? Sangat menjijikan".
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Time
RomanceSeorang dokter bedah yang bernama Lee Jin-Suk menangani pasiennya yang bernama Choi Mi-Ra. Dia kecelakaan hingga mengalami pendarahan otak yang besar dan gagal jantung. Lama kelamaan Lee Jin-Suk menyukai pasiennya sendiri, Park Min-Ju yang merupakan...