Berawal dari bulan November tahun lalu seseorang datang memasuki kehidupanku,aku biasa memanggilnya Rai,hmm.. sebenarnya namanya bukan Rai aku memberinya nama panggilan yang kubuat sendiri,nama Rai ku ambil dari RAInbow yang artinya pelangi.Baiklah akan kujelaskan bagaimana sosok seorang Rai. menurut ku Rai sedikit aneh Rai tidak begitu suka keramaian ia lebih suka mendengarkan lagu di kamarnya dibandingkan harus keluar melihat indahnya alam, Rai pandai bermain gitar,Rai memiliki kulit sawo matang, dia tak terlalu tinggi tapi dia juga tidak pendek,dan juga Rai memiliki mata yang tajam,Ray sudah 18 tahun menghirup oksigen di bumi. Perlu kalian ketahui aku menyukai segala hal tentang Rai,aku suka saat dia bernyanyi walupun suaranya jauh dari kata merdu,aku suka saat ia fokus memainkan gitarnya,bahkan..aku suka mendengarkan suara nafasnya. Ohiya aku belum memperkenalkan siapa aku,maaf aku memang seperti ini aku sangat bersemangat ketika membahas Rai. Hai namaku Salefia angkasa aku biasa dipanggil Sasa, umur ku 1 tahun lebih muda dari Rai.Aku suka traveling tidak seperti Rai yang hanya mendekam dikamar, oh iya aku juga suka eskrim, Ngomong ngomong tentang eskrim beberapa bulan yang lalu aku dipertemukan semesta dengan Rai melalui perantara eskrim .Biar kutebak mungkin otak kalian mulai berputar mencari tahu bagaimana sebuah eskrim bisa membuat ku berkenalan dengan Rai?begini ceritanya bulan November taun lalu tepat pada tanggal 7 hubungan ku dengan mantan ku yang bernama Rega Kandas,aku dan Rega mengakhiri hubungan kita di depan minimarket seusai melihat film di bioskop. awalnya hubungan ku baik baik saja,aku dan Rega masih bercanda ditengah perjalanan pulang di atas motor hingga suatu kebenaran terungkap,ponsel Rega berdering tanda ada panggilan masuk, kebetulan aku sedang memegang ponsel Rega,yahh memang biasanya ia memintaku untuk membawakan dompet dan hp nya.Yang semula senyuman merekah dibibir ku dalam sekejap langsung hilang ,tangan ku gemetar mataku terasa panas saat melihat nama kontak yang tertulis di ponsel Rega kontak nya tak ada nama hanya ada tiga emoticon love berwarna merah muda yang tertera di sana.Tanpa bertanya lagi pada Rega aku langsung mengangkat telpon tersebut,belum sempat bibir ku terangkat untuk menanyakan identitas nya,perempuan di balik Telpon tersebut sudah berkicau secepat burung beo
"Sayang kok dari tadi gak ada kabar sih,kamu kemana aja?aku khawatir tau!" Yahhh kurang lebihnya seperti itu yang kudengar dari balik Telpon tersebut,tanpa memperpanjang percakapan aku segera menutup telponnya,air mata yang sudah kutahan sedari tadi akhirnya meluncur deras di pipiku, Rega tampak ketakutan ia melihat ku dari kaca spion nya.
"ga turunin aku di minimarket depan aja ya"
"Sa.. jangan emosi dulu ya aku bisa jelasin kok"
hahaha ya itu kalimat klasik yang sering keluar dari mulut laki laki buaya seperti Rega.
"Aku minta turunin di minimarket bukanya mau ndengerin kamu jelasin hal yang sudah jelas"
Tak lama setelah perdebatan diatas motor akhirnya Rega menuruti permintaan ku ,Yap!benar sekali Rega sama sekali tidak ada usaha mempertahankan,bahkan sampai kalimat "sudah! kita sampai disini aja!" keluar dari mulut ku ia tetap tidak ada usaha untuk meminta maaf,dan bahkan tanpa rasa bersalah dia melajukan motornya meninggalkan aku yang kini sendiri duduk di depan minimarket dengan tatapan kosong, air mata masih deras membasahi pipiku, hidung ku memerah seperti tomat akibat menangis aku sudah tak peduli dengan tatapan heran orang-orang yang lalu lalang keluar dari minimarket tersebut, rasanya sangat hancur bagaimana bisa orang yang benar-benar kucintai bermain licik dibelakangku.
"Permisi.." sapa seseorang laki-laki yang berhasil mbuyarkan lamunanku kini laki-laki itu berada tepat didepanku, penglihatan ku masih sedikit buram akibat sisa air mata yang belum mengering. ku perhatikan sosok laki-laki itu dari atas hingga bawah,mencoba mengenali nya tapi tetapi tetap saja tak ada memori yang menunjukkan bahwa aku mengenalnya.Tak lama laki-laki itu membuka mulutnya untuk menyampaikan maksud dan tujuannya.
"Saya habis beli eskrim, kebetulan lagi ada promo buy 1 get 1, terlalu banyak kalau dua duanya saya yang makan,saya takut diabetes saya juga gakmau mati muda.karna saya baik dan dermawan saya mau menyumbangkan satu eskrim saya,kamu mau?"
Aku menatap laki-laki itu dengan tatapan heran dalam hati aku bertanya-tanya apa dia gila?atau dia seorang penculik yang akan mengambil ginjalku?jangan jangan dia memasukkan obat bius dalam eskrim tersebut?. berbagai pertanyaan muncul di pikiranku sampai pada akhirnya laki laki itu angkat bicara lagi
"Jangan mikir yang tidak-tidak aku bukan penculik seperti yang ada di dalam sinetron,niat ku tulus menyumbang kan eskrim ku untuk perempuan yang dari setengah jam lalu terisak menangis tak henti-henti.Tapi jika kamu tidak mau yaaa tak apa biar kubuang saja" .
akhirnya setelah berpikir panjang lebar sudah bulat keputusan ku!aku mengambil eskrim yang ada ditangan laki laki yang sama sekali tak kukenali wajahnya itu.yah mungkin kalian mencaciku,mengatai aku bodoh karena menerima sesuatu dari orang yang tak ku kenal, sebenarnya aku tak peduli jika benar laki laki itu memasukkan racun di dalamnya,karna menurut ku racun di hidupku sudah terlalu banyak dan sepertinya aku sudah kebal .Setelah kuambil laki laki itu melihat ku lalu ia duduk di bangku kosong yang berada tepat disebelah ku."jangan kaget ya asal kamu tau di dalam eskrim itu ada racun nya" aku tak terlalu memperdulikan perkataannya toh sampai detik ini eskrim nya sudah mau habis tapi aku tetap dalam kondisi baik baik saja bahkan mood ku lebih baik dari beberapa menit yang lalu.
Setelah beberapa menit aku bungkam akhirnya aku memberanikan diri untuk berbicara dengan laki laki itu
"Terimakasih eskrim nya, meskipun katanya ada racun nya aku tak peduli hidup ku sudah seperti racun rasanya bisa dibilang aku sudah kebal terhadap racun.Aku tak tau apa tujuan mu memberi ku eskrim tapi aku sangat berterima kasih berkat eskrim mu mood ku kembali yahhh meskipun hanya beberapa persen" untuk kali pertama aku melihat laki laki itu tersenyum,sedari tadi muka nya datar tak menunjukkan ekspresi sama sekali,aneh sekali saat melihat senyum nya jantung ku berdetak kembali setelah beberapa menit yang lalu rasanya hancur,ku akui dia memiliki senyum yang bisa dibilang cukup manis.Yaampun Sasa! pikiran kamu kemana aja!.
10menit berlalu laki laki tadi masih di sebelah ku,dan aku masih duduk ditempat yang sama,pengunjung minimarket tak seramai beberapa menit yang lalu membuat rasa canggung antara aku dan laki laki disebelah ku semakin terasa, akhirnya aku memberikan diri untuk pamit pulang duluan padanya a
"Mas eskrim aku pulang duluan ya,makasih eskrim nya enak!kapan kapan kalo ada eskim sisa lagi jangan buru-buru di buang sumbangin aja ke aku, rumah ku ga jauh kok dari sini tinggal masuk gang terus lurus"belum sempat ia menjawab perkataan ku aku sudah berlalu buru buru meninggalkanya.
.
.
.
.
.
.
.
.next...???Haiiii jadi aku sedang libur selama 14 hari aku gabut sekali >< jadi aku iseng buat tulisan ini buat ngisi waktu luang daripada aku hanya scroll beranda Ig terus >< jadi kisah Sasa sama Rai ini ada asli cuma beberapa kejadiannya agak di ubah hehe.hari ini sampe sini dulu ya cerita Rai sama Sasa nya,besok dilanjutkan lagi.
*Ada yang bisa nebak ga apa kelanjutan Rai dan Sasa di chapter berikutnya,yg bisa nembak bisa tebak di komentar ya ><