chapter 2

5 0 0
                                    

Aku berjalan menuju rumah ku,jarak dari minimarket ke rumah ku hanya memakan waktu sekitar 3 menit jika ditempuh dengan berjalan kaki.tak lama akhirnya aku sampai didepan rumah, seperti biasa rumahku sangat sunyi.perlu kalian ketahui keluarga ku tak seharmonis seperti yang ada dikaleng biskuit lebaran.kondisi rumah akan berubah 360derajat  lebih berisik saat ibu atau ayahku sedang memarahiku,momen itu biasanya terjadi minimal sekali dalam sehari, sampai-sampai sepertinya telingaku sudah kebal mendengarkan cacian yang dilontarkan ibu atau ayahku.tak hanya lewat mulut biasanya ayah dan ibu ku main tangan,mulai dari sapu yang di pukul kan di sekujur tubuh ku atau bahkan menggunakan tangan kosong tanpa bantuan alat .Biar kutebak mungkin kalian pikir aku anak yang nakal sehingga membuat ibu dan ayah ku terus mengomeli ku dan bahkan sampai memukulku.
Akan ku tegaskan pada kalian!menurut ku dan menurut teman-teman ku bahkan menurut tetangga ku,aku bukan anak yang nakal.aku tidak pernah berjudi,aku tak pernah minum minum,aku tak pernah pulang lewat dari jam 9 malam,aku tak pernah mencuri,aku juga tidak sex bebas.aku bukan anak pemalas, mulai dari bangun tidur aku mengerjakan semua pekerjaan rumah termasuk merawat kedua adik ku. aku anak pertama dari tiga bersaudara.Aku lahir tanpa bakat apapun kecuali menyusahkan dan memperkeruh keadaan.dari kecil belajar  untuk tumbuh dengan luka ,dari kecil diajarkan mandiri agar berdiri tegar dengan kakinya sendiri,dari kecil diberikan tanggung jawab atas adik adik ku.itulah alasan mengapa ibu dan ayah ku terus terusan memarahiku, segala kesalahan adik ku aku yang menanggung nya,kata ayah dan ibu ku,aku yang bertanggung jawab atas adik ku.
ya.. rasanya memang tak adil,tapi apa boleh buat toh sudah terlanjur aku dilahirkan terlebih dahulu,bahkan jika aku menyesali kelahiran ku
tak ada gunanya semua sudah terlanjur terjadi,jadi nikmati saja yang terjadi.

Aku memasuki kamar ku dan merebahkan diri ku diatas kasur, menarik nafas dalam-dalam dan kuhembuskan perlahan.Tiba tiba ponselku berdering tanda ada seseorang mengirimkan pesan padaku, dengan rasa penasaran kubuka ponsel ku,tepat seperti dugaan ada satu pesan yang dikirim oleh seseorang melalui line,nama yang tertera di profilnya hanya simbol titik ,dan ia memakai foto profil tokoh kartun berkacamata bernama Nobita,aku mulai bertanya-tanya siapa dia?.karena rasa penasaran ku semakin memuncak akhirnya kuputuskan untuk membaca pesan yang dikirimkan orang itu
"Jangan nangis di depan minimarket lagi ya malu maluin"
Sontak aku terkejut setelah membaca isi pesan singkat tersebut, berbagai pertanyaan muncul di pikiranku, bagaimana dia bisatau aku  menangis? darimana dia mendapatkan kontak ku?untuk menjawab rasa penasaran ku segera kubalas pesan orang itu
"Maaf ini siapa ya?dapat kontak saya dari mana?"
Tak lama ia membalas pesan ku
"Kamu gak sadar?kita sudah lama berteman di line,aku nyimpen kontak mu sudah dari 6 bulan yang lalu,oh iya ini aku yang tadi kamu panggil MAS ESKIM lain kali jangan panggil mas eskrim lagi ya bikinin nama yang lebih bagus kalau bisa" setelah membaca isi pesan singkat tersebut otak ku mencoba mengingat-ingat apakah benar aku sudah lama punya kontaknya?ya.. mungkin bisa jadi benar,aku jarang memperhatikan setiap teman ku di media sosial,jumlah kontak line ku juga ada 1.327, Tanpa memikirkan hal-hal yang aneh aku kembali membalas pesan mas eskrim itu.entah mengapa berbalas pesan dangan nya sedikit membuat ku lupa dengan sedih ku.
"Oh... Mas eskrim tadi,sangkain siapa haha,ya kan saya gak tau siapa nama anda makanya saya kasih nama mas eskim lagian juga di profil nya ga tercantum nama"

"Ngomong nya pake aku kamu aja gausa saya anda terlalu resmi rasanya, yauda terserah kamu aja mau panggil saya apa"

"Hmm siapa ya... kalo mas eskim terlalu panjang, gimana kalo rai aja bagus kan?"

"Ha?Rai?ada artinya gak?

"Ada rainbow diambil Rai nya aja"

"Kok rainbow?"

"Soalnya kejadia di minimarket tadi  kyk badai terus kamu tiba tiba datang ngasih eskrim rasanya badai nya berlalu gitu aja terus digantikan sama pelangi hehehe"

"Hahaha teori yang bagus,sudah sana istirahat kasian mata mu "

"Iya deh aku tidur dahhh Rei"

"Dahhh"

Setelah berbincang-bincang dengan mas eskrim ah... Salah.. maksud ku Rai,entah mengapa rasanya ada yang beda aku tak faham dengan apa yang saat ini kurasakan aneh sekali.
Segera aku menutup ponsel ku lalu tak lama aku terlelap.
.
.
.
.
.
.
.
.



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang