3. Karma

6 3 0
                                    

💤 03 💤

Toko buku

"Kamu mau beli buku apa?"
"Beli buku cara mencintai kamu ada gak"
Jeno hanya bisa tersenyum lebar setelah mendengar ocehan Hera.
"Aduh kok dia manis banget sih kalau gini bisa² pingsan di tempat kalau kelamaan menempel sama dia" Batin Hera.

"Laper gak?"
"Laper!"

"Maaf Mbak bisa diam gak ini toko buku Mbak bukan pasar malam tempat orang pacaran!" Ucap seorang anak kecil yang lagi asik baca buku di dekat jendela.
"Maaf dek dimana-mana toko buku buat orang yang mau beli buku kalau mau baca di perpustakaan aja sana sunyi kayak kuburan!"
Anak kecil tersebut terdiam mendengarkan kata² pedas yang keluar dari mulut dari Hera, kalau Jeno ya stay senyum aja.

Setelah selesai membeli buku yang dinginkan Jeno pun ngajak Hera buat makan bareng, kalau Hera ya yes² aja ya masa rezeki di tolak entar rugi lagi.

💫💫💫

Warteg Kopi Mas Lucas

"Mas beli bakso dua ya gak pake lama!" Teriak Hera.
"Kalau gak pake lama kayak mana entar jadinya dek yang masa gak PDKT dulu"
"Ya terserah Mas aja lah mau PDKT lah jadian lah putus lah yang penting jadi aja lah!"
"Lah kok putus dek kalau putus gak jadi dong baksonya"
"Lah Mas niatnya curhat atau jualan sih"
"Oh iya maaf lupa kebawa perasaan tadi"
Akhirnya Mas Lucas beli bakso di warteg tetangga soalnya Mas Lucas jualan kopi bukan bakso, Heranya sih udah biasa beli bakso di wartegnya Mas Lucas walaupun Ia tau Mas Lucas jualan kopi.
Mas Lucasnya sih ya Fine² aja katanya buat naikin jumlah pelanggan.

"Ini baksonya dek biayanya ditambah sama ongkos kirim juga!" Ucapnya sambil nyodorin kertas bertuliskan biaya bakso plus ongkir.
Jeno yang baru pertama kali makan di warteg Mas Lucas cuma bisa senyum² gak jelas.

Untung aja Hera gak ketelen sendok pas tau Jeno dari tadi senyum terus ngeliatin dia.

💫💫💫

"Hera!"
"Iya"
"Uangku ke tinggal di kelas tadi"
"Hah!"
"Maaf ya!"
"Iya gak papa biar gue aja yang bayar"

Mereka pun pulang tetapi Jeno tiba² bilang kalau adiknya minta di jemput pulang sekolah dan berakhir dengan Hera yang di tinggal sendiri.

"Sakit ya dek" Sindir Mas Lucas yang lagi asik lap meja.
"Sabar Hera!"
"Cowok emang gitu dek suka ngasih harapan palsu"
"Ya lalu Mas apa cewek gitu"
"Ya gak lah dek Mas kan Laki² setia buktinya Mas setia jual kopi walaupun yang beli sering minta yang lain kayak adek!"
Hera pun lebih memilih kabur dari kenyataan dan beralih pulang kerumah.

💫💫💫

Hera terus saja berjalan menuju rumahnya yang bisa dikategorikan agak jauh dari warteg Mas Lucas, hingga cahaya putih menyilaukan matanya.

"Hera!"
Hera lebih memilih terus jalan ke depan daripada menjawab pertanyaan orang tadi.
"Yakin mau pulang jalan kaki gak mau gue anterin aja"
"Gak makasih!"
"Rumah lu di mana biar besok gue jemput ke sekolah"
"Gak makasih!"
"Kamu tau gak!"
"Gak tau gak mau tau anda siapa saya siapa di mana mengapa dan ada apa intinya sekarang saya mau pulang ke rumah gue di antariksa bay!"
Mark terdiam setelah mendengar ocehan Hera yang panjang kali lebar.

💫💫💫

Air mulai membasahi wajah Hera, sontak Hera berteduh menghindari air Hujan ya mulai membasahi jalan.
"Akhhh sial banget ya masa harus hujan sih masih jauh lagi!" Omelnya.

Hera tidak menyadari kalau dari tadi seseorang juga berdiri di samping.
"Dingin gak?"
"Ya dinginlah mana ada pas hujan suhunya pan...Mark!"
Mark melepaskan jaket yang Ia kenakan dan beralih memberikannya kepada Hera, sontak Hera terdiam.

"Kenapa gak dilanjutin"
"Apaan!"
"Lo tau gak kenapa ketika hujan turun matahari gak keliatan"
"Ya mana gue tau lah emangnya gue satu rumah sama dia"
Mark hanya tersenyum mendengar ocehan Hera.

"Soalnya matahari gak mau tau kalau dia suka sama hujan walaupun Ia sudah berusaha buat ketemu sama dia ujung² dia cuma bakalan sembunyi di belakang hujan"
Hera kebingungan setelah mendengarkan ucapan Mark yang sangat sulit untuk di masukkan ke dalam otaknya.

"Hujannya udah berhenti gue anterin pulang ya gue gak terima penolakan!"
Sontak Mark menarik tangan Hera dan mengantarnya sampai ke rumah.

💫💫💫

"Makasih"
"Apa² gak denger"
"Makasih!"
"Ikhlas gak bisa bilang makasihnya"
"Iya makasih udah nganterin gue pulang pinjemi gue jaket biar gak kedinginan puas"
"Sangat puas gue pulang dulu ya bay!"
Hera cuma bisa masang muka jutek pas masuk ke rumahnya,  salah Hera apa coba baru aja masuk rumah udah di sambut sama pesan manis dari sahabatnya Yeri.

📩 Yeri
|Hera besok ada ulangan dadakan matematika ingat belajar yang bener biar bisa contekan
(Read)

TBC

My Sleeping Beauty [ THE END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang