2. Pengisi Hati

10 2 0
                                    

💤 02 💤

"Hah!"
Sontak Hera terkejut setelah mendengar kalimat yang baru saja keluar dari mulut Mark.
Tak lama kemudian Yeri pun kembali ke kelas tak lupa Ia pamit dan memberikan flying kiss untuk Lucas.
"Good bay my love see you!"
"See you too!"
Bucin mah bebas :v

Yeri mulai curiga dengan Mark yang terus saja tersenyum menatap Hera yang kini menatap seperti orang bodoh.
"Oh astaga Mark Lee kalau lo lagi pingin bercanda jangan sekarang gue masih setengah sadar nih gak liat ya gue baru aja bangun tidur beberapa waktu lalu!"
"Lalu lu bisa senyum² gak jelas pas liat susu strawberry pemberian cowok tadi kayak mana pakai mata batin gitu liatnya"
"Ya emang gak boleh ya kalau gue senyum² gak jelas kayak orang gila yang baru aja berhasil keluar dari rumah sakit jiwa eh taunya ternyata cuma mimpi lalu pas bangun gak sengaja kepeleset cuma gara² keinjek kaki sendiri dan ujung² beneran gila gitu!"
"Okey kalau gitu gue bakalan kasih kamu susu strawberry setiap kali lu bangun dari tidur what you say?"
"What siapa sebenarnya nih cowok main atur² hidup gue, gue tenggemin di kolam Mas Jaehyun baru tau rasa nih bocah!" Batinnya.

Yeri yang dari tadi mendengarkan percakapan mereka mulai tertarik untuk mengetahui akhir dari perdebatan mereka berdua.
"Ekhem, aduh kok suhunya tiba² dingin gini sih bukannya di luar panas banget sampe² kakak kelas yang lagi main bola tadi udah joget² kayak cacing kepanasan aja di lapangan untung aja ganteng!" Ucapnya yang sengaja sedikit dibuat-buat.

Mark terkejut dan langsung bangkit dari bangku Yeri dan kabur dari kelas kayak maling yang baru aja terciduk mencuri isi hatinya dan kabur gitu aja.

"Ekhem kayaknya ada yang dapat gebetan baru nih gak ada niatan buat nembak salah satu gitu!"
"Apa nembak ya gak bakalanlah lagian zaman sekarang mana ada cewek nembak cowok!"
"Yakin gak takut nih entar di ambil orang baru tau rasa lo"
"Ya gak lah lagian gak mungkin Jenoku berahli cinta ke yang lain!"
"PD banget lo kalau aja entar Jeno nembak cewek lain kayak mana gak takut nangis di ujung kasur sambil robek² foto dia yang udah banyak pake buanget kamu ngumpulinnya"
"Gak mungkinlah Jeno bakalan nembak cewek lain selain gue!"
"Buktikan sekarang lo cuma dianggap sebatas teman aja sama dia"
"Ya itu kan sekarang gak tau nantinya!"
"Bucin!"
"Yang setiap hari bucin siapa uyy!"
"Ya kalau akuh sama Lucas kan udah resmi pacaran kalau lo kan masih proses PDKT itu pun kalau dia beneran suka sama lo!"
"Serah lu dah gue mau ke keliling antariksa dulu good bay!"
Hera beralih pergi meninggalkan Yeri yang kini terlihat kesal dengan perlakuan temannya itu.

💫💫💫

Hera membasahi wajahnya dengan air mencoba membuka matanya berlahan.
"Apa bener yang dikatain Yeri bener bukannya Jeno punya banyak fans cewek di luar sana" Batinnya.

Hera baru saja keluar dari toilet namun tiba² seseorang menarik tangannya dari belakang dan membawa ke suatu tempat.

💫💫💫

"Maaf ya gak tiba² gue narik tangan lu tanpa ngasih tau lu lebih dulu"
Hera hanya tersenyum mendengar ucapan cowok tersebut.
"Oh iya sebenarnya..."
"Sebenarnya apa?"
"Gini aduh kayak mana ya ngomongnya!"
Hera mulai curiga dengan gerak gerik cowok yang menariknya sampai ke rooftop, entah sepenting apakah pembicaraan mereka sampai² harus menariknya sampai ke sana.
Tapi ya Hera ya ngikut aja asalkan selalu deket sama dia ya okey aja lah.

"Kamu mau ngomong apa sih!" Ucapnya yang mulai kesal.
"Temenin gue ke toko buku mau gak?"
"Eh cuma itu doang jadi dia narik gue sampai sejauh ini cuma buat nyampein itu doang" Batinnya.

"Kalau gitu gue balik ke kelas dulu ya bay Hera!"
Ia pun pergi meninggalkan Hera yang kini menatap kepergiannya.

"Aduh untung aja ganteng gak jadi marah deh!" Ucapnya yang kini loncat² gak jelas guling² salto jungkir balik terjun dari atas rooftop eh wait ya masa dia mati sekarang ya jangan dulu lah.

💫💫💫

Sepanjang jalan menuju kelas Hera terus saja tersenyum, bahkan Ia tidak sadar kalau aja Ia baru saja melewati kelasnya sendiri overdosis keknya nih anak.

💫💫💫

Mark panik Ia tidak bisa tenang karena daritadi Hera belum juga kembali, Ia sempat ingin bertanya kepada Yeri bukannya menjawab Yeri malah asik VC bareng pacarnya.
Ya masa tiba Mark ganggu mereka pacaran walaupun cuma lewat layar handphone.

Mark terus saja menggeser layar handphonenya mencari nomor handphone Hera tetapi, Ia baru sadar kalau Ia tidak memiliki nomor handphonenya.

Perhatian Mark seketika teralihkan ketika melihat Hera melewati kelasnya.

Dengan cekatan Mark langsung mengejarnya dan menarik tangannya.
"Mau ke mana?"
"Ke kelas"
"Gak kelewatan tuh!"
Hera baru sadar kalau Ia baru saja melewati kelasnya sendiri karena terlalu hanyut dalam khayalannya sendiri.
"Ya maaf!" Ucapnya sambil ketawa kecil.

💫💫💫

Bel pulang sekolah berbunyi
Waktu yang paling di tunggu oleh para siswa dan siswi setelah berkerja keras menguras otak mereka.
"Pulang bareng gue!"
"Gak usah gue ada janji sama temen"
"Cewek atau cowok?"
"Nih anak kenapa sih saudara gue bukan pacar apa lagi amit² dah gue pacaran sama orang kayak dia!" Batin Hera.

"Mau ke mana gue kan sudah bilang pulangnya bareng gue aja!"
"Gak gue kan udah bilang gue udah punya janji sama seseorang udah sanah gak usah sewot!"
Mark menatap kepergian Hera yang kini telah menghilang dari pandangannya.

💫💫💫

"Maaf ya lama"
"Gak papa sampe malam pun bakal gue tungguin kok!"
"Plis someone bantuin gue rasanya pengen terbang sampe ke luar angkasa!" Ucapnya pelan agar cowok tersebut tidak mendengar perkataan.

TBC

My Sleeping Beauty [ THE END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang