~Park Young Me; gadis yang tengah membereskan ruang tamu apartemen itu melepas earphone yang terpasang di telinga kirinya saat mendengar suara bel dari pintu depan.
Dan bergegas melihat siapa tamu yang datang melalui layar kecil di samping pintu.
"Ck."
"Kenapa sepagi ini pria itu sudah muncul?"
Ucapnya sedikit menggerutu lalu menekan passcode dan menemukan seorang pria yang masih menggunakan kemeja putih lengkap dengan dasi dan jas hitam tersampir di pundak kiri, berdiri seraya tersenyum manis di hadapannya.
"Pagi."
"Apa yang kau lakukan di sini?"
"Haruskah kau bertanya seperti itu pada kekasihmu?"
"Dan haruskah kau datang sepagi ini bahkan dengan pakaian kerjamu?"
"Jadi, kau mengizinkanku masuk atau tidak? Jika tidak, aku akan pulang."
Young Me menghembuskan nafas berat dan sedikit menggeser tubuh, tanda mengizinkan pria itu masuk.
"Terima kasih, nyonya Lee."
Ucap pria itu seraya tersenyum manis lalu berjalan masuk.
"Kenapa selalu memanggilku seperti itu? Kau bahkan belum pernah melamarku."
Young Me menutup pintu kemudian dan mengikuti kekasihnya masuk ke dalam.
"Tidurlah di dalam, aku sedang membereskan tempat ini."
Ucapannya tidak digubris oleh pria yang merebahkan tubuh di sofa dan menutup wajah dengan bantal itu.
"Lee Donghae, bisakah kau bangkit dari sofa dan pergi ke kamar?"
"Aish, ayolah. Aku lelah, biarkan aku tidur di sini."
Ucapnya tidak terima saat sang gadis mengambil bantal yang menutupi wajahnya.
"Tidur di dalam atau pergi dari apartemenku."
Donghae segera bangun dan berjalan ke kamar dengan mata tertutup setelah berdecak kesal; malas untuk berdebat.
"Sepagi ini pria itu sudah mengujiku."
Meninggalkan Young Me yang berusaha menguatkan dirinya sendiri.
Dia lalu melanjutkan kegiatannya, membereskan apartemen yang berantakan karena kehadiran keponakannya tadi malam.
"Awas saja kau. Seenak hati pergi tanpa membereskan hasil perbuatan putramu di sini."
Young Me menggerutu seraya menatap figura di samping televisi berisi fotonya bersama seorang pria yang mengaitkan tangan kanan di pinggangnya.
Pria berlesung pipi yang terlihat tampan mengenakan kacamata itu adalah sang kakak, Park Jung Soo atau yang sering dipanggil Leeteuk oleh keluarga dan teman-temannya.
Kemarin malam dia menitipkan Park Hyun Bin -putranya- kepada Young Me karena dia dan istrinya mendadak harus pergi ke luar kota karena urusan kerja, dan pagi tadi Hyun Bin sudah dijemput karena harus pergi sekolah.
"Ah, akhirnya."
Young Me meneguk segelas air seraya bersandar di pantri. Peluhnya sedikit bercucuran dan terlihat raut lelah di wajah cantiknya.
"Semua sudah selesai, kecuali..."
Semua sudut apartemen sudah bersih, pakaian dan perlatan dapur yang kotor pun sudah dicuci. Itu berarti tugasnya hanya tersisa satu.
