C 5

5.8K 427 11
                                    

Naruto segera melangkah mendekat.. Minato dan juga kedua ibu dan anak itu juga melihat kedatangan naruto.

"selamat pagi ayahku... " sapa naruto dengan senyum hangat.

"selamat pagi juga putriku sayang... " jawab minato

"em ada apa datang kemari pagi pagi begini hmm... " tanya minato lagi msngabaikan sara juga naruko.

"begini ayah, aku mendengar jika academy khs di kerajaan uchiha akan membuka pendaftaran siswa baru bolehkan aku mengikutinya... " tanya naruto

Minato tampak terkejut sejenak sebelum kembali tersenyum hangat.
"tentu saja, jadi jurusan apa yang ingin kamu ambil hm... " tanya minato

"kakak putri mahkota anda juga akan pergi kesana, berarti kita bisa bersama dong... " ucap naruko dengan pura pura senang.

"aku ingin mengambil jurusan militer... " jawab naruto..

"oh itu bagus, tapi untuk masuk kesana termasuk jurusan militer akan sangat sulit putriku apakah kamu yakin... " tanya minato sekali lagi.

"tidak ada perubahan ayah, aku sudah memutuskan hal itu dengan pemikiran yang pasti... " jawab naruto

"baiklah ayah akan menulis surat rekomendasi untukmu nanti tapi bawa Tenten juga untuk ikut bersamamu oke... " ucap minato

"terimakasih ayah. " ucap naruto

Naruko yang sedari terdiam karena terabaikan menatap penuh tanda tanya kenapa idiot ini tiba tiba menjadi sangat pintar apalagi dia sangat terlihat berbeda. Dan juga darimana dia mendapatkan informasi soal pembukaan academy khs dari kerajaan uchiha. Jika dia masuk ke jalur militer dan dia berhasil memasuki kelas elite itu akan sangat berbahaya baginya.

"ayah aku ingi satu jalur dengan kakak putri mahkota... " ucap naruko

Minato tidak melihat naruko.
"bukannya tadi kamu bilang ingin masuk ke jalur seni kenapa tiba tiba berubah karena mendengar jalur yang diucapkan oleh putri mahkota... " ucap minato dingin

"oh aku ingin menemani kakak putri mahkota. Karena kakak tidak pernah menjalin hubungan dengan orang lain aku takut kakak akan minder... " jawab naruko

"tidak diperlukan... " sahut naruto yang sudah duduk.

"tapi kakak jika kamu dibully bagaimana... " ucap naruko khawatir

"apakah menurutmu aku mudah di bully. Jika itu kamu aku akan percaya.. " ucap naruto dengan tajam menatap naruko

Naruko mundur satu langkah ketika dia melihat mata iblis itu.
"putri naruko aku tidak peduli jalur mana yang akan kamu ambil tapi jika itu menghalangi jalanku aku tidak akan pernah ragu untuk membunuhmu  benar bukan ayah... " ucap naruto

"benar sekali. Calon seorang ratu harus dapat memegang kendali atas semuanya... " ucap minato

"yang mulia bagaimana anda bisa berbicara seperti itu, jika tidak sengaja naruko berbuat salah putri naruto akan melukai naruko... " ucap sara tidak terima

"apakah kamu berani memerintah ku juga putri ku... " ucap minato sengit

Tubuh sara gemetar karena takut ketika dia ditekan kekuatan s+ .

"maafkan aku yang mulia... " ucap sara dengan menahan emosinya.

Minato berjalan pergi meninggalkan tempat itu. Sedangkan naruto menatap kedua ibu dan anak itu.
"kau tahu permainan ini baru dimulai. Mari bermain game dan kita lihat siapa pemenang akhirnya... " ucap naruto dengan senyum iblisnya dan segera berbalik pergi.

Tubuh Putri Jiwa Militer (slow Up) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang