Coba lihat ke arah pukul tiga
Buka matamu lebar lebar
Buka mulutmu untuk menganga
Dan berteriaklah dengan sumbangRasakan setiap kain yang basah
Berbaur dengan keringat keringat
Tercampur aroma aroma asing
Bercak putih dimana mana
Bahkan pada lengan bajumuTunggu ..
Tidak ada lengan baju lagi
Hanya ada gumpalan daging daging
Tercecer tanpa terbalut sehelai kainSedang apa aku disini?
Mencoba mengumpulkan puing puing ingatan
Meraba setiap lukisan merah di leher dan dada
Mengangkat semua alur cerita yang dibuat semalamMencoba mencairkan gumpalan otaku
Yang telah menjadi sebuah tolol tolol
Mencoba merapikannya kembali
Dan menyadari sebuah artiBahwasannya setiap wanita lacur di dalam pola fikir laki laki
Apa yang salah dariku?
Apakah ada nafsu setan yang tertinggal
Dalam setiap inchi tubuhku
Setiap detail jari jemarikuAku pulang dengan langkah tak beraturan
Menapaki sebuah lorong yang gelap
Dengan corak hitam lebam bibirkuAku sudah menjadi asing dengan diriku
Menggadaikan setiap waktu
Demi mendengar deru deras nafasnya
Dibuang dengan setumpuk uang kertas
Terlunta lunta dalam sebuah jalan buntu
Bersama luka liku yang nyata~yoounie~
KAMU SEDANG MEMBACA
Sisi Puisi
PoetryEntahlahhh.... Random puisi yg tertuang dalam untaian kata memuakan demi meluapkan hausnya karya yang tumpah didalam hati melalui fikiran yang 'rancu'