Selamat membaca!
....
Nyesel gue kenal sama lo,
Mending lo nyebur kekolam buaya,
Ada faedahnya, buayanya jadi kenyang
Daripada disini,
Teriak teriak doang kerjaanya
....
"VISHAAA!!!"
"EHH LIAT LIAT ADA VISHAA!!"
"ANJIR GANTENG BANGETT!!"
"VISHAAA!!!"
"VISHAAA!!MUKA LO BIKIN GUE MELELEH!!!"
"GANTENG BGT SI!"
"VISHAA, MINTA ID LINE NYA DONG!"
"KA, ID LINE NYA!!"
"KA VISHAA!"
Cowo yang dipanggil namanya itu, hanya tersenyum kikuk, melihat para gadis yang jingkrak jingkrak hanya karna melihatnya lewat.
Visha, melihat satu persatu wajah wajah para gadis yang meneriakinya, namun ada satu gadis yang memilih untuk diam, gadis itu sedang berdiri dekat loker, sambil menatapnya dengan tatapan tajam.
Visha memilih untuk mengacuhkannya, dan berjalan menuju loker miliknya.
BRAKKK!!!
"Heh kutu badak!" Teriak seorang gadis yang kini berdiri disebelahnya.
Visha melirik gadis tersebut,
"Aduh aduh aduh, kaget gue" ucap visha dengan wajah sok kagetnya.
Plakk
"Duh, kok malah main mukul mukul sii!!!" Ucap visha sambil meringis.
"Bodo amat, gue sekarang mau nanya" ujar seorang gadis yang bernama--Dasha.
"Tinggal nanya apa susahnya."
"Kenapa lo ninggalin gue?"
"Kapan?"
"Tadi pagi."
"Tadi pagi?"
"Iya!!!! Lo ninggalin gue tadi pagii vishaaaaaaaa!!!!!!!" Teriak dasha.
Beberapa siswa yang berada disekitarnya, melihat keduanya dengan tatapan tajam.
Visha yang merasa diperhatikan menatap dasha dengan kesal.
"Ga usah teriak teriak bisa?"
"GAAA BISAAA!!!"
"Berisik babi."
"Pokoknya lo harus tanggung jawab atas perbuatan lo tadi pagi."
"Gue ngapain emang?" Tanya visha.
"Lo ninggalin gue tadi pagi!" Kesal dasha, pipinya kini terlihat merah karna kesal.
Visha yang melihat pipi dasha seperti itu merasa gemas sendiri ingin mencubitnya.
"Masa?" Goda visha.
"MASA MASA MASAKO!"
"Ohh, lo mau beli masako tadi pagi?"
"VISHAAAAAA!!!!!!!!!"
"BERISIKKK DASHAAAAA!!!"
"HEH! KALIAN BERDUA!! CEPAT MASUK KELAS!! MALAH BERDUAAN!!! KALIAN TIDAK MENDENGAR BEL MASUK SUDAH BERBUNYI DARI TADI!!!" Teriak seorang guru.
Guru itu menghampiri mereka berdua, "cepat masuk kelas kalian, atau ibu hukum?" ucap Bu Wati yang merupakan salah satu guru disekolah tersebut.
"Eh jangan bu, mau masuk kelas aja, ini bu mending visha aja yang dihukum." ucap dasha sambil menatap remeh kearah visha.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOMENTS
Fiksi RemajaCinta memang suatu hal yang indah, awalnya menurutku menjalani cinta denganmu indah, tapi nyatanya tidak. Kamu semakin merusak hati yang dulu terluka, kemudian pulih membaik, dan kembali membuat luka yang lebih dalam. - Dasha farasya
