2. Rayan?

3.8K 260 10
                                    

Rayan menatap layar ponselnya dengan senyum kecil yang sangat tipis sampai tidak ada yang menyadari kalau lelaki itu tersenyum.
Ada hal menarik yang membuat mood nya selalu membaik, apalagi setelah melihat di mana iklan kecantikan yang menampakkan gadis cantik berusia 22 tahun yang mencuri perhatiannya sejak kecil.

Gadis itu tumbuh menjadi gadis tercantik seIndonesia dengan memenangkan gelar Putri Indonesia tahun lalu dan kemaren malam ia juga melepaskan mahkota nya pada putri indonesia selanjutnya.

Rayan Bramawijaya Townsend, dari namamya saja sudah gabungan antara turunan ningrat Indonesia dan turunan ningrat belanda. Wajah nya tampan dengan tubuh tinggi menjulang di atas rata-rata. Harta, tahta, dan wanita, Rayan memiliki nya tapi kalau di tanya masalah hati. Rayan akan menjawab kalau hati nya sejak dulu di menangkan oleh si Putri Indonesia dengan wajah campuran itu.

Rayan ingat kalau dulu setelah lulus sekolah dasar ia bersikeras untuk menjadikan mantan putri indonesia itu sebagai pendamping nya dan menolak beberapa gadis kecil seusianya yang akan menjadi pendampingnya nanti walaupun dengan syarat ia harus belajar di luar negri dan tidak di perbolehkan berhubungan dengan tunangannya itu sampai Rayan menyelesaikan pendidikannya dan belajar mengelola bisnis keluarganya.

Rayan ingat bagaimana ia sering mengganggu gadis itu dulu.

"Sorry ya, bisa minggir princess mau lewat" Gadis kecil itu menatap sombong pada Rayan yang masib kelas lima sd sedang makan coklat pagi hari ini.
Ia menyukai gadis itu sejak kelas dua sd.

"Merasa diri nya princess, enggak cocok" Rayan kecil menjawab.

"What?, dasar anak lelaki semuanya sama aja. Makan celemotan gitu hih jijik" Gadis kecil dengan rambut hitam legam itu membalas.

"Bilang saja kamu mau coklat ku kan" Rayan membalas lalu melap sudut bibirnya dengan sapu tangan yang selalu di bawa nya.

"Bunda ku bilang makan coklat bikin gigi berlubang jadi thanks aku enggak mau" Gadis itu menabrak bahu Rayan untuk masuk ke kelas.

"Dih dasar sok" Rayan berkata.

"Mau mu apa sih sebenarnya, tiap hari bikin masalah terus sama aku" Gadis itu terpancing dan Rayan senang melihat gadis itu meresponnya.

"Kamu aja yang sewot terus" Rayan membalas lalu menjulurkan lidahnya membuat wajah gadis kecil itu memerah menahan emosinya.

Anak-anak di kelasnya sudah mengelilingi mereka.

"Heh Rayan Bramawijaya Townsend jangan cari masalah sama aku" Gadis itu mendorong pelan bahu Rayan.

"KAK SELLI JANGAN BERANTEM" Suara anak laki-laki terdengar melengking dan membuat Selli mendengus dan melihat adik nya Gio datang bersama Kenny.

"Ngapain sih kesini?" Selli berdecak kesal pada kedua adiknya membuat Rayan sedikit iri karna Selli itu sangat sayang pada kedua adiknya.

"Kak Selli mau berantem lagi, kita mau bantuin" Kenny menjawab asal.

"Nah dengar tuh Rayan, aku punya pasukan. Kamu sendirian, mana menang kamu lawan kami bertiga. Jadi udah deh enggak usah gangguin aku lagi!" Selli mendorong bahu Rayan.

"SELLI, GIORGINO" Suara guru wanita yang Selli kenal sebagai guru BK membuat Rayan tersenyum menang sedangkan Kenny mundur dan bersembunyi di keramaian siswa kelas lima.

"Selli ngancem saya Bu" adu Rayan membuat Selli melotot.

"Kamu itu perempuan Selli, kenapa kamu mengajarkan yang tidak baik untuk adik kamu Giorgino, dan kenapa juga kamu itu selalu saja menindas Rayan?"

My FiancèTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang