Chapter I: Prologue

82 7 1
                                    

*Didalam Mimpi

"Dimana Aku? " ucap Ryuki seorang anak berambut putih sedang kebingungan karena ia tidak tau sedang berada dimana.

"Tempat apa ini?" ucapnya lagi sambil menengok ke kanan dan ke kiri.

Tiba-tiba dari belakang terdengar suara lembut seperti sedang memanggilnya.

"Kakak!" suara tersebut seperti memanggil dirinya. Ia pun menoleh kebelakang dan betapa terkejutnya ia karena di depannya berdiri seorang gadis dengan ekor binatang.

"Akhirnya aku bisa bertemu dengan mu....... Kakak" ucap Gadis itu

"K-kakak?" ucap Ryuki bingung

"(oi..oi.. Sebenarnya apa yang terjadi disini?, dan dan siapa gadis ini dan... Kenapa dia sangat mirip denganku dan juga spesies apa dia mempunyai ekor begitu, aa... Sebenarnya apa yang terjadi padaku!?)" ucap batin Ryuki penuh dengan pertanyaan.

"Ku mohon pulanglah, kembalilah bersama kami" ucap gadis itu memohon kepada Ryuki.

"pulang?" Ryuki semakin bingung dengan apa yang terjadi padanya.

"Kakak..." ucap gadis itu lemah lembut, setelah itu tiba-tiba sebuah cahaya yang sangat terang muncul sampai membangunkannya.

"Kakak...." suara si gadis itu masih terdengar walau samar-samar.

*Di Dunia Nyata
*06:13 pagi

Disebuah kamar terdapat seorang anak yang terbangun dalam keadaan bingung.

"mimpi apa tadi? Aneh sekali" ucapnya sambil memegang kepalanya. Ia pun beranjak dari tempat tidurnya dan menuju jendela. Setelah ia membuka gorden jendelanya tiba-tiba ia melihat teman sekelasnya berjalan ke rumahnya, karena terkejut spontan ia melihat kearah jam dan ia kaget karena waktu telah memasuki jam 06:05.

"waduh udah jam segini, aku harus cepat-cepat mandi" ucapnya kalangkabut dan langsung berlari ke kamar mandi.

Temannya di luar mengetuk pintu tiga kali dan berkata:

"Ryuki dah siap belum?" ucap temannya dari luar.

"Belum!, tunggu sembentar aku mau mandi dulu" teriak Ryuki dari dalam rumahnya
Temannya hanya bisa menunggu sabil menghela nafasnya.

*(Beberapa menit kemudian)

Ryuki yang sudah siap-siap sambil membenarkan dasinya di depan kaca.

"Sip!" ucapnya sambil sedikit bergaya. Setelah itu ia berjalan ke pintu depan untuk menemui temannya yang sedang menunggunya daritadi.

(Sfx:krek) Ryuki membukakan pintu rumahnya.

"Akhirnya kau keluar juga Ryuki" ucap temannya sedikit kesal.

"Maaf-maaf, tadi aku alarm ku mati jadi kesiangan deh"ucap Ryuki sambil mengaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Sudahlah, sekarang ayo kita berangkat, mumpung masih pagi" ucap temannya masih kesal dengan Ryuki.

"Ayo!" ucap Ryuki, setelah itu mereka berjalan ke sekolah bersama.

Saat di jalan mereka tak sengaja berpapasan dengan Melody Putri, Gadis cantik yang diam-diam menyukai Ryuki.

"Selamat pagi Ryuki, Irfan" sapa gadis itu menghapiri Ryuki dan Irfan.

"Oh, pagi Melody" jawab Ryuki sambil tersenyum hangat.

"Pagi" ucap Irfan singkat sambil tersenyum juga.

"Tumben sekali Melody biasanya berangkat pagi kok sekarang agak siangan?, ada apakah gerangan" tanya Ryuki.

"Tadi aku kesiangan gara-gara alarm ku mati" jawab Melody.

"Ternyata kita sama alarm ku juga mati" ucap Ryuki.

"Benarkah" ucap Melody.

"Oh.. Jadi itu penyebab kau kesiangan" ucap Irfan melipat tangannya.

"Iya hehehe..." ucap Ryuki sambil mengaruk kepalanya yang tidak gatal.

"(Apa jangan-jangan ini yang dinamakan jodoh)" batin Melody kemudian dari pipinya muncul rona merah.

"Kamu kenapa, Melody?" tanya Irfan.

"Eeeh, nggak, aku gapapa" Jawabnya sambil mengelengkan kepalanya. Ryuki yang bingung dengan tingkah Melody memutuskan untuk melanjutkan perjalanan sampai ke sekolah

*(13 jam kemudian)
*Di kelas

"Ryuki, ayo"ucap Irfan sambil menenteng tasnya.

"Iya, sebentar" jawab Ryuki sembari membereskan bukunya.

"Yosh, ayo!" ucap Ryuki sambil membawa tasnya.

"Ngomong-ngomong Melody mana? Karanya mau pulang bareng"tanya Ryuki.

"Dia ada rapat dadakan di ruang osis"jawab Irfan.

"Oh.. Gitu, hmm.. Apa gapapa kalo kita pulang duluan?" tanya Ryuki.

"Tenang saja, dia meminta kita untuk duluan, jadi kita duluan aja" ucap Irfan.

"Oh.. Seperti itu, okelah ayo kita pulang" ucap Ryuki.

"Ayo!" jawab Irfan.

Mereka pun bergerak keluar sekolah dan berjalan pulang bersama.

*Setelah sampai di rumah Ryuki

"Sampai jumpa besok Ryuki, jangan lupa untuk memperbaiki alarmmu ya" ucap Irfan setelah itu ia pun lansung pulang.

"Ya, sampai jumpa besok Irfan" ucap Ryuki yang di balas lambaian tangan dari temannya itu. Setelah itu ia langsung masuk ke rumahnya.

Di dalam rumah ia sedang memeriksa alarmnya.

"Sudah ku duga, baterainya habis"ucapnya sambil menlepaskan baterainya.

"Sudah saatnya ku beli baru sekalian juga ku beli beberapa bahan makanan" ucapnya setelah itu ia berjalan keluar rumahnya dan berjalan menuju toko terdekat.

Disaat yang bersamaan Melody yang baru saja pulang daru sekolah.

"Kenapa ada rapat dadakan sih, gak jadi deh jalan bareng Ryuki" ucapnya, setelah itu ia berpapasan lagi dengan Ryuki di jalan.

"Ryuki!" ucapnya tanpa pikir panjang langsung memnghapiri Ryuki.

"Melody, kamu baru pulang ya?" tanya Ryuki.

"Iya nih, maaf nih gak bisa ja.. eh.. Maksudku pulang bareng tadi ada rapat osis dadakan" ucap Melody.

"Gapapa kok" ucap Ryuki tersenyum padanya.

"(Wah tampan sekali)" ucap batin Melody tersipu .

"A-anoo Ryuki apakah besok aku bisa kesekolah bareng dengan mu Ryuki"ucapnya malu-malu ditambah dengan rona merah di pipinya.

"Denganku... Hehe.. Tentu saja!, kalau gitu aku mau ke toko dulu buat beli beberapa baterai dan bahan makanan"ucapnya lalu ia langsung pergi meninggalkan Melody.

"Ya... Sampai jumpa Ryuki" ucap Melody agak sedikit lega.

*Beberapa saat kemudian

Setelah membeli barang yang ia maksud Ryuki berjalan pulang dengan melewati sebuah jalan, tiba-tiba ia merasakan sebuah perasaan aneh, lalu langkahnya terhenti diiringi oleh hembusan angin.

"(eghm... Mungkin hanya perasaanku saja)" batinnya menenangkan dirinya
Ia pun melanjutkan perjalanannya, baru juga selangkah tiba-tiba dikagetkan oleh sebuah lubang hitam yang tiba-tiba muncul di depannya.

"A-apa itu?! "ucapnya terkejut.

"Apa jangan-jangan itu..., portal dimensi?!" ucapnya masih terkejut.

"(Lho... Kok ada portal dimensi sih, memangnya ini di anime atau game apa?, ada portal dimensi kayak gini tapi...)"ucap batinnya meragukan portal itu.

"mending cek langsung aja dah" ucapnya.

Tanpa pikir panjang ia mendekati benda tersebu lalu mengulurkan tangannya. Dan apa yang terjadi? Ryuki langsung terhisap masuk ke dalamnya, setelah itu lubang hitam itu menghilang.

TO BE CONTINUE...

Kitsune Twins: life in another world Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang