Working

343 51 3
                                    

Dari tadi Jin sibuk mencari namanya di kolom pencarian Google. Pangeran itu yakin bahwa seharusnya orang-orang di istana sudah sadar bahwa dirinya tidak ada di istana. Seharusnya terjadi kegemparan atau skandal yang akan dibicarakan banyak orang.

Tetapi, berulang kali dia mencari namanya, yang muncul hanyalah artikel tentang kunjungan terakhirnya ke Inggris.

'Apa mungkin mereka sudah benar-benar tidak peduli dengan diriku?' pikiran buruk terus merasuki otaknya. Jin terlalu sibuk dengan pikirannya sampai tidak sadar bahwa Namjoon telah berada di dapur juga untuk membuat sarapan.

"Kau sedang apa?" Namjoon bertanya seraya mengambil gelas untuk meminum susu yang ada di kulkas. Sejujurnya, rapper itu tidak pandai memasak sehingga biasanya di pagi hari Ia hanya makan sereal dan susu.

"Ah tidak. Hanya sedang melihat portal berita."

"Apa yang akan kamu lakukan hari ini, Hyung? Aku mau pergi ke studio jam 9 nanti."

"Sepertinya aku akan mencari pekerjaan.. uang yang kubawa tinggal sedikit. Joon, apakah kamu tau adakah lowongan kerja dengan upah lumayan di sekitar sini?"

"Semua kerja paruh waktu di sekitar sini sepertinya sudah penuh.. Aku sudah mencoba hampir semuanya," Namjoon tampak berpikir keras.

"Begitukah.." wajah Jin tampak sangat kecewa. Namjoon tidak tega melihat wajah cantik itu menekuk sedih.

"Hmm, sebenarnya ada satu tempat yang sepertinya sekarang sedang membuka lapangan kerja, tapi.."

"Benarkah Joon? Bisakah kau mengenalkanku?"

"Tapi! Bosnya sangat galak dan kejam.. sehingga banyak yang tidak kuat sampai keluar. Meskipun begitu kau tetap ingin mencoba kerja di sana Hyung?"

"Tidak apa-apa Joon, aku lebih kuat dari yang kamu kira. Lagi pula, aku tidak pada posisi yang bisa untuk memilih.."

"Baiklah, Hyung. Tapi jangan memaksakan dirimu, okay? Aku tidak apa-apa kalau harus menanggung biaya hidup kita berdua. Kebetulan aku sedang mendapat project membuat lagu untuk boyband," Namjoon tersenyum lembut ke arah Jin yang membuat pria itu merona.

"Aku sudah mengirim pesan pada Hoseok, Hyung. Dia temanku yang nanti akan mengantarmu ke sana untuk melamar kerja," lanjut Namjoon.

Pria itu kemudian membuka ponselnya untuk menunjukkan foto selfie Namjoon dan Hoseok. Mereka berdua tampak sangat akrab di foto itu.

"Hoseok ini.. pacarmu Joon?"

Namjoon tersedak sereal yang Ia telan.

"Uhuk.. Uhuk bukan begitu Hyung.. mana mungkin. Dia hanya teman masa kecilku. Lagipula ada seseorang yang disukai Hoseok."

"Ooh, begitu," nada suara Jin terdengar aneh di telinga Namjoon.

"Gawat! Sudah jam segini, aku bisa ketinggalan kereta!"

Namjoon bangkit dari kursinya untuk mengambil tasnya. Ketika lewat di belakang Jin, Namjoon mengelus kepala Jin yang tampak halus dan empuk tanpa pikir panjang. "Good luck on your job hunting, Hyung! See you later!"

Walaupun Namjoon sudah menghilang dari balik pintu. Soekjin tetap mematung di tempat yang sama. 'Apa yang baru saja terjadi.. Apa memang dia orang yang melakukan banyak skinship seperti ini?'

'Kalau benar begitu, aku tidak boleh terenyuh menanggapi semua sentuhan darinya. Ugh, Kim Namjoon. Kenapa kamu membuatku sangat bingung, sih?'

Jin hanya bisa menjedukkan kepalanya ke meja makan, merutuki nasibnya.

###

"Hi! Kamu pasti Jin-hyung, kenalkan aku Hoseok! Namjoon told me about you. Kamu yakin Hyung, akan melamar pekerjaan di sana?" ekpresi Hoseok yang awalnya cerah ketika mengenalkan diri perlahan berubah cemas ketika mulai membicarakan tempat kerja Jin.

RunawayWhere stories live. Discover now