Prisha Annora. Ia terlihat sangat cuek, tapi bukan berarti tidak peduli. Dia mungkin tidak mau menunjukkan. Sifatnya yang cuek cenderung tertutup dengan orang lain. Bahkan di sekolahnya—SMA Kebangsaan—Prisha tidak mempunyai seorangpun teman karena dirinya sendiri yang tidak mau bergaul.
Ia memiliki body goals yang cukup sempurna. Rambut Prisha yang berwarna dark brown begitu menarik dan cocok dikulit putihnya. Dulu, ia memiliki tatapan yang meneduhkan, membuat hati siapapun terasa hangat. Sekarang, tatapan itu berubah menjadi sangat dingin juga tajam. Prisha sulit jatuh cinta lagi setelah kejadian itu. Tapi siapa yang tau takdir? Bagaimana jika seseorang bisa mengambil hatinya kembali?
Prisha kini tengah menyusuri koridor sekolah menuju kelas XI IPA-1 yang terletak di ujung kanan lantai tersebut. Sepanjang koridor semua mata menatap takjub cewek cantik itu. Namun, tiba-tiba langkahnya terhenti.
"Aduh!" rintih Prisha seraya memegangi kakinya yang mungkin terkilir.
"Shh... "Prisha menatap tajam mata cowok itu, begitupun sebaliknya. Ada sesuatu yang aneh menurut Prisha, tapi sebelum berpikir lebih jauh lagi segera ia memutuskan tatapan itu.
"Lo nggak papa?" tanya cowok itu masih menatap Prisha lekat.
Prisha menghela napas kesal. "Lo punya mata nggak sih? Atau lo sengaja buat gue jatuh?! Kenapa, lo punya masalah sama gue?"
Sebenarnya bukan salah cowok yang berjalan berlawanan arah itu sepenuhnya, tali sepatu Prisha terlepas hingga cowok itu tidak sengaja menginjak tali sepatu Prisha mungkin.
"Maaf ... Gue nggak sengaja," ucap cowok itu datar.
"Maaf? Lo pikir kata maaf lo bisa buat kaki gue gak sakit lagi. Hah?!" Balas Prisha ketus.
"Shh..."
"Gue anter ke UKS ya?" Tanya cowok itu lagi.
"GAK PERLU!!"
Prisha kemudian berjalan tertatih melewati cowok itu begitu saja. Sungguh ini hari paling menyebalkan bagi Prisha.
"Gue beneran nggak sengaja!" Ucap cowok itu setengah berteriak.
Cowok itu masih menatap punggung Prisha yang semakin jauh dari pandangannya dan entah ada rasa aneh yang tiba-tiba saja bersarang di dada cowok itu.
***
Gimana? Penasaran nggak? Thanks for reading♡
Jangan lupa vommentnya.Salam,
Aghni Risyda.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Smile that Hurts
Teen Fiction... "Lo nggak ngerti apa-apa tentang hidup gue," balas Prisha dingin. "Buat gue ngerti tentang semuanya dan gue akan jadi yang terbaik buat lo, Sha." Ada rasa sesak yang tiba-tiba saja menyerang dadanya. Kala teringat pada kejadian dua tahun yang la...