Untill whenever i still love you.

190 19 0
                                    

"JIMINIEEEE!" teriak seseorang yang membuat langkah pangeran sekolah berhenti tepat di depan pintu kelas.

"Bolos yuk!" ajaknya yang membuat mata jimin hampir keluar karena tak percaya.

"Serius?" tanya Jimin yang benar-benar terkejut dengan ajakan gadis yang ia sukai sejak sekolah dasar.

"Iya serius tauuu! Udah ayo jangan nunggu lagi, nanti keburu bel sore tau!"

Hyemi, atau orang yang disukai oleh Jimin sang pangeran sekolah langsung menarik tangan jimin untuk keluar dari sekolah sebelum bel jam pelajaran sore berbunyi.

Saat tiba di parkiran, "kau mau ke mana? Mall? Taman? Cafe?"

"Hyemi, kau benar-benar aneh. Bagaimana bisa kau mengajakku bolos?" Hyemi hanya dapat memutarkan bola matanya mendenger jawaban Jimin yang benar-benar membuatnya kesal sekarang.

"Park jimin! Aku ingin mengajakmu kencan sekarang! Apa kau puas!?" jelasnya pada Jimin yang semakin terkejut lagi melihat Hyemi seperti ini.

"Ken..kencan? Kencan katamu?" Jimin mengulang kata Hyemi dengan terbata-bata dan dan perasaan yang menggebu.

"Sudah jangan banyak tanya lagi, ayo kita ke taman dan beli ice cream." Hyemi langsung masuk ke dalam mobil dan meninggalkan jimin yang masih saja terdiam.

"Park Jimin! Waktu adalah kita dan kita tidak memiliki banyak waktu!" teriak Hyemi dari mobil yang membuat Jimin cepat langsung memasuki mobilnya.

--------

Tentu saja, Jimin benar-benar terkejut sampai sekarang dan hanya diam di dalam mobil.
Bagaimana bisa? Perempuan yang ia sukai mengajaknya berkencan seperti ini?

Sedangkan dirinya sendiri tak berani terang-terangan mengajaknya berkencan, mungkin sekadar mengajak makan dan nonton dengan alasan bahwa Taehyung yang sedang mengurus anjingnya ataupun Jin yang sedang membakar dapurnya.

"Jiminieeee," panggil Hyemi yang membuat Jimin sadar dari lamunannya.

"Apa? Kau mau merengek meminta aku membelikanmu ice cream lagi?"

"Aish! Tidak, bukan itu." Jimin sungguh gemas melihat Hyemi yang menjawab dengan bibirnya yang dimanyunkan.

"Lalu, apa?" tanya Jimin yang sesekali menoleh ke Hyemi saat menyetir.

"Bagaimana jika aku pergi?"

"Pergi ya tinggal pergi, apa susahnya," jawab Jimin yang membuat perasaan Hyemi sedih.

"Begitukah? Kau membiarkan aku pergi tanpa menghalangiku?" Hyemi menoleh ke samping untuk melihat Jimin yang sedang menyetir.

"Memangnya kau mau pergi ke mana? Ke hutan?" tanya Jimin yang mendapatkan cubitan mematikan dari Hyemi. Dan membuat Jimin kesakitan.

"Aish, kau jahat sekali," ucap jimin dengan mengelus bagian perutnya yang dicubit oleh Hyemi tadi.
"Kita sampai, jangan cubit aku lagi," pinta Jimin yang tidak di respon oleh Hyemi dan langsung keluar dari mobil.

--------

"Ice cream cokelatnya dua ya." Jimin yang sedang memesan Ice cream menyadari bahwa Hyemi seperti sedang memikirkan sesuatu.

"Mikirin apa?" tanya Jimin yang menghampiri Hyemi dengan membawa dua ice cream cokelat di tangannya itu.

Hyemi yang menyadari kedatangan Jimin langsung menoleh dan menerima Ice cream dari Jimin dengan kerutan di keningnya.

"Kenapa lagi?" tanya Jimin yang sudah penasaran sampai ujung dunia.

"Kok cokelat semua? Kan jadinya gak bisa romantis ih!" ucap Hyemi secara terang-terangan dan sukses membuat Jimin terkejut lagi.

Oneshoot-  JIMIN BASETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang