Chapter 7

2.8K 130 0
                                    

" Cuma engkaulah yang bisa menjadi semangat hidupku , kau bagai pangeran yang ditakdirkan untuk diriku "

Pagi nan cerah itu prilly sedang menunggu kedatangan ali di depan rumahnya prilly masih terus menunggu ali dengan setia waktu telah menunjukkan pukul 06.15 dan mereka akan masuk sekolah pada jam 07.00 prilly berfikir belum lagi mereka terkena macat apalagi ini adalah hari ujian yang pertama masa iya dirinya telat menuju ke sekolah .

Aduhh ali mana sih lama banget padahal rumah dia kesini ituh 5 menit doang sampe *dumel prill

Tiba tiba tin... tin... suara klakson motor milik ali terdengar nyaring dikuping prilly

Ali.... lo jemput guenya kelamaan banget *ucap prilly sambil mendekati ali

Iya maaf ya prill tadi gue bangun kesiangan mama gue tadi gaada dirumah kakak gue juga udah berangkat kuliah pagi banget jadi ga ada yang bangunin gue yajadi gini deh buruan naik ntar telat *ucap ali

Hemm oke *ucap prilly sambil menaiki motor ninja milik ali

15 menit perjalanan menuju sekolah akhirnya ali dan prilly tibalah di sekolah SMA Satu Nusa Jakarta yang tak lain adalah nama sekolah ali dan prilly yang selama 3 tahun ini mereka tempati pagi itu entah kenapa jalanan ibu kota begitu lancar apakah hari ini banyak yg bolos kerja atau bolos sekolah ? Entahlah? ??

Prilly ayuk buruan masuk entar lagi mau bel nihh *teriak Gritte dari ambang pintu kelas

Iyaaa *teriak prilly

Ayuk prill buruan *ucap ali sambil menggandeng tangan prilly dan sambil berlalri kecil menuju kelas

Setelah mereka duduk rapi di kelas akhirnya guru pengawas tiba di kelas tepat pukul 07.00 dan langsung saja pengawas itu memberikan lembaran demi lembaran kertas dan lembaran demi lembaran kertas jawaban tempat para siswa mengisi jawabannya yang mereka anggap itu lah jawaban yang benar . Setelah membagikan kertas demi kertas sang pengawas mempersilahkan untuk anak murid mengerjakan soal dengan baik dan jangan sampai ada yang kepergok menyontek pengawas itupun selalu berkeliling keliling di barisan barisan setiap tempat duduk hingga anak murid yang ingin menyontek temannya itu bisa diatasi oleh sang pengawas

-----------
Chapter berikutnya sedang dalam proses pengetikan dan insya allah akan di share setelah GGS selesai  :*
Baca terus story story aku ♡♡♡

Cinta PertamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang