After That, About Us ?

57 16 51
                                    

Jika ini hanya sekedar permainan

Tolong jangan sangkutkan perasaan ke dalamnya

Apalagi ketika diantara kita ...

Tak pernah ada janji yang perlu ditepati

Tak pernah ada janji yang perlu ditepati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

       Tik

       Tuk

       Tik

       Tuk

       Suara jam dinding kemudian membuatku tersadar dari pikiran yang sebelumnya mengawang ke beberapa bulan yang lalu. Ya, setelah kejadian itu. Aku ingat betul bagaimana perihnya rasa bersalah ini melubangi sisi relungku.

       Menanam dalam-dalam rasa kuriositas yang berakar di otak, aku tak segan lagi kala menemui Choi Jungkook sehari setelah kejadian itu. Tentu, pria galak itu dengan senang hati mengusirku tanpa celah sedikit pun untuk memberi maaf.

       Tapi, sayangnya ia belum mengenal baik siapa itu Kim Jebyung. Beruntung wajahku sudah terlampau tebal sampai urat malu pun takut terhadapku. Jadi, dengan bermodalkan rayuan maut dan tips "langkah jitu mengait hati anak kecil" di internet, maka tak butuh waktu lama sampai Choi Boemgyu tergila-gila padaku.

       Haha! Jangan salahkan wajah cantik dan tubuh sintal bak Selena Gomez ini yah Choi! Aku bahkan bertaruh bahwa kemungkinan dulunya Selena Gomez adalah kakakku yang hilang. Lihat saja, jika warna kulitku lebih cerah sedikit lagi, pasti Selena sudah disangka punya kembaran dari negara lain. woakwoakwoak!

       Ah... indahnya halusinasi. Membayangkannya saja sudah membuat sudut bibirku berkedut-kedut menahan senyum. Benar Je! Kau memang cantik. Si Kim saja yang bodoh melepaskan wanita anggun sepertimu!

       "Hal licik apa lagi yang kau sembunyikan dalam otak kecilmu itu, Jebyung-ssi?"

       Fyuh!

       Deg!

       Ah sial! 

       Refleks, aku berbalik, lalu mengelus kasar pangkal leher belakangku yang geli terkena tiupan laknat seorang yang bisa ditebak siapa. Aku mendesis tak suka kala senyum iblis itu terpatri jelas di bibir kelinci miliknya. Ish!

        Baru juga ditinggal ke dapur sebentar, si mesum ini tiba-tiba sudah berada tepat dibelakangku saja. Memangnya dia Casper? Kok bisa hawa kehadirannya tidak terdeteksi?  Padahal tadi dia sendiri yang minta dibuatkan Chamomile hangat dengan alasan sakit kepala. Lalu, sakit kepala macam apa yang masih bisa membuatnya tersenyum setan seperti sekarang?

        Tak ingin merespon, aku kemudian berbalik lagi menghadap nakas, mendengus malas tatkala mengendikkan bahu tak acuh, sementara tanganku kembali setia memutar sendok di dalam cangkir teh. "Maaf yah lama, aku membuat satu untukku juga soalnya." ucapku tak mengacuhkan pertanyaannya barusan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MUMan (My Unkn0wn Man) || Jungkook ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang