Bulan menutup pintu kamar, setelah tertutup. Bulan pun berjalan menuju liff setelah sampai di liff Bulan langsung memencet tombol untuk menuju lamtai utama. Tak lama Bulan memasuki liff nya, setelah liff tertutup dan liff pun mulai bergerak. Sesampai di lantai utama pintu liff terbuka Bulan pun berlari menuju ruang tamu.
"Mama, papa..." Teriak Bulan.
"Astaga, adek jangan lari-lari" Kawatir Mama.
"Kamu ini susah di bilangin" Ucap sang papa.
"Heheh.... Maaf papa, mama cup...cup..." Ucap Bulan yang langsung mencium satu persatu pipi orang tuanya.
"Ya sudah, ayo makan malam" Ucap mama.Bulan dan kedua orang tuanya langsung berjalan menuju ruang makan, sesampainya diruamg makan. Bulan langsung duduk di ikuti kedua orang tuanya. Setelah itu mereka mengambil satu persatu makanan yang ingin mereka makan. Karena semua sudah beres mereka pun mulai makan di awali oleh sang kepala rumah tangga, karena itu ritual yang biasa di lakukan di rumah Bulan saat sedang makan bersama. Mereka makan dalam keheningan sampai sang papa membuyarkan keheningan.
"Dek ,gimana sekolahnya tadi" Tanya sang papa.
"Lancar pa"
"Bener, kamu gak bercanda lagi di dalam kelas, kaya kemarin"
"Enggak lah pah, masa mau bercanda terus"
"Emang kemana pah si adek"
"Itu waktu kemarin guru adek telpon papa, katanya Adek bercanda di kelas saat jam KBM" Ucap papa panjang lebar.
"Lain kali jangan di ulangi ya, itu gak baik" Ucap mama lemah lembut sambil mengusap pucuk kepala Bulan.
"Siap mama,papa" Balas Bulan.Tak lama suasana menjadi hening kembali, sampai 10 memit kemudia akhirnya Bulan dan kedua orang tuanya selesai makan malam.
"Udah dek makanya" Tanya mama.
"Udah"
"Kamu kerung keluarga duluan sama papa, mama mau bantuin maid dulu" Ucap Mama.
"Iya mah, ayo pah" Ajak Bulan yang langsung menaiki pundak sang papa tanpa memberi tahu sang papa.
"Astaga dek, kenapa pake loncat. Gak bilang lagi untung gak jatuh" Kaget papa.
"Hehehe.., i'm sorry Father" Ucap Bulan.
"Turun dulu"
"Iya" Balas Bulan tapi sayang sang papa malah berlari meninggalkan Bulan.
"PAPA....IHHH NYEBELIN" Teriak Bulan.
"Kenapa ?" Tanya Mama yang muncul dari dapur.
"Papa ngerjain adek" Kesal Bulan.
"Dek Papa mu kan memang iseng, kerjain aja dek pura-pura marah" Asut Mama.
"Oke oke"Bulan pun berjalan dengan menghentak-hentakan kakinya. Setelah sampai di ruang keluarga Bulan melihat Papanya yang masih tertawa.
"Hahahah"
Tapi Bulan hanya acuh, sambil berjalan melewati papànya yang masih tertawa. Bulan duduk di sofa jarak yang lumayan jauh dengan papanya.
"Aduh anak papa marah"
Tapi sayang suara sang papa dihiraukan oleh Bulan. Bulan acuh tak acuh pada papahnya Bulan hanya pokus pada handphone. Sampai akhirnya papa pun mendekati Bulan.
"Dek marah ya"
"......"
"Dek jangan cuekin papa"
"........."
"Papa minta maaf"
"....."Terus saja sang papa mengatakan kata yang sama, sampai mama pun dateng.
"Ehmmmm"
"Makanya jangan isengin sama anak sendiri, di giniin baru tau rasa" Ejek mama, pada sang papa.
"Iya papa udah minta maaf tapi gak di respon sama adek" Ucap papa memelas yang membuat Bulan dan mama tertawa."Hahahahahahahahh"
"Kenapa ?, Ada yang lucu ?" Tanya papa.
"Papa kena pereng"
"Hahahaha"
"Tapi mama yang suruh"
"Kalian inih..." Ucap papa yang langsung menarik tangan Bulan dan mama yang membuat mereka jatuh dalam pangkuan sang papa."Kalian iseng"
"Biar, kaya papa nya gak aja"
"Tau papa mu ini"
"Hahaha"Mereka bercanda gurau terus sampai jam menunjukan pukul 20:47. Orang tua Bulan tak sadar bahwa Bulan sudah tertidur pulas. Tapi tak lama mama pun menyadarinya.
"Pah Bulan tisur, bawa kekamar gih" Suruh mama.
"Iya, mamah juga ikut"
"Iya..."**********
Dirumah Bintang sekarang Bintang sedamg ada dikamar miliknya. Bintang duduk di tepi ranjang sambil memandang Foto 2 orang remaja cantik bak Dwi yunani.
"Bulan makasih ya, kamu udah hadir dalam hidup ku" Ucap Bintang.
Setelah itu Bintang langsung baring di kasur nya dan menarik selimut untuk menutupi tubuhnya dan bulanpun mulai menuju alam mimpinya.
******
Keesokan harinya Bulan telah siap dengan seragam sekolahnya lekap dengan atribut. Setelah rapih Bulan berjalan keluar kamar untuk sarapan. Sesampai di ruang makan, Bulan melihat papa dan mamanya yang sudah berkumpul."MORNING ALL"
"Too"
"Too honey"
"Sarapan"
"Tar lagi di sekolah dah kesiangan"
"Ya sudah hati-hati ya"
"Siap cupp...cup"Bulan pun berjalan menuju mobilnya yang sudah terparkir di depan tapi tak Buan tak sadar bahawa di belakangnya ada seseorang.
DORRRR....
"AYAM 26"
"Hahahaha"
"Iss Bintang"
"Iya Bulan"
"Lo nyebelin" Kesal Bulan yang langsung berjalan Menghampiri mobilnya."Bulan tunggu, jangan marah" Ucap Bintang.
"Bulan gak marah kok" Balas Bulan sambil tersenyum tulus.
"Sukur lah"
"Ayo berangkat" Ajak Bulan.
"Nebeng"
"Emang mobil lo kemana"
"Lagi males nyetir"
"Ya sudah ayo"Bulan dan Bintang langsung memasuki Mobil milik Bulan. Setelah itu mobil yang Bulan dan Bintang kendarai mulai berjalan. Sesampainya di sekolah seperti biasa Bulan memarkirkan mobilnya, setelah terparkir Bulan dan Bintang keluar dari mobil dan mulai berjalan.
Bulan dan Bintang berjalan melewati koridor sekolah, dengan tawa candanya.
"Hahah... papa mu iseng sekali.." Tawa Bintang.
"Iya gue sampe kesel, untung papa sendiri" Ucap Bulan.
"Kalau bukan papa mau lo apain ?" Tanya Bintang.
"Mau gue remes-remes" Jawab Bulan dan tak lama Bulan, bintang tertawa bersama."Hahahahahaha"
Bulan dan Bintang berjalan sambil bercanda gurau ,sampai akhirnya mereka sampai dikelas 10 Ipa 1.
"Bul"
"Ya"
"Masuk atau nanti aja"
"Masuk aja yuk"
"Ya udah ayo"
"Ya" Balas Bulan setelah itu mereka masuk kedalam kelas yang ramai oleh siswa, siswi yamg sedang mengobrol ada juga sedang bercanda gurau."GOOD MORNING ALL" Teriak Bulan.
"TOO" Balas semuanya.
"Bul lo kenapa malah diem" Tanya Bintang.
"Gak papa kok Bin" Jawab Bulan bohong, sebenarnya Bulan merasa pusing tapi Bulan hiraukan karena tidak ingin membuat Bintang kawatir.Bulan pun berjalan mengikuti Bintang, setelah sampai di kursih nya. Bulan langsung duduk di pinggir Bintang.
"Bul lo bener gak papa"
"Iya gue gak papa"Tiringggg....
Tak lama bel pun berbunyi, membuat para siswa dan siswi masuk kedalam kelasnya masing-masing dan Tak lama guru Bahasa. Inggris pun datang.
" morning children, are ready to study" Ucap Sir Jeki.
"Yes, Sir" Balas semuanya.
" Now you open your book from pages 127-129" Ucap Sir Jeki. Akhirnya para siswa dan siswi membuka buku mereka masing-masing. Setelah itu Sit Jeki menjelaskan samapi jam istirahat pun tiba.Tiringggg...
" Thank you, then, say goodbye first. See you next week" Pamit Sir Jeki.
Bulan dan Bintang merapihkan bukunya masing-masing ,setelah rapih.
"Yuk Bul kantin"
"Ayo, tapi tunggu dulu"
"Kenapa ?"
"Gak jadi heheh..."
"Ihh Bulan mah, aneh"
"Biar"Akhirnya Bulan dan Bintang berlari menuju kantin.
------------
Thank you for reading my story. I hope you like it and sorry if there are any words wrong
☺️☺️☺️
KAMU SEDANG MEMBACA
We are always the same
Teen Fictionkita bukan kembar, kita beda orang tua. Tapi kenapa kita selalu sama dari keci sampai sekarang. Aku sempat Merasa aneh, tapi seiringnya berjalannya waktu aku jadi mengerti, kesamaan kita adalah anugrah yang di berikan oleh tuhan. Aku sanyat senang k...