KAMU SEDANG MEMBACA

KAKAK KELAS CUEK

Teen Fiction

Elia adalah seorang gadis cantik, Ia selalu menginginkan seorang cowok yang cuek dan keren, Ia pindah dari sekolah Ia yang dulu ke sekolah yang baru, dan Ia menemukan seorang lelaki yang Ia inginkan, lelaki itu adalah kakak kelasnya, Ia selalu menco...

#kakakkelascueklinz

PROLOG

4 0 0

oleh Linlfa

oleh Linlfa

"aku menyukaimu saat pertama kali aku melihatmu"

"Elia besok kita akan pindah ke Bandung, persiapkan barang-barangmu yang ingin kamu bawa, Papa ada kerjaan yang harus Papa selesaikan disana"ucap Hazer Papa Elia

"Iya pa, Elia sudah membereskan semua yang akan Elia bawa"ucap Elia, "Elia, Papa, ayo makan dulu, mama sudah menyiapkan makan malam untuk kita"ucap Jesie Mama Elia, "Iya ma"

"wihh, AYAM!!"seru Elia, "iya, makanan kesukaan kamu dan Papa kamu"ucap Jesie, merekapun memakan makanan yang sudah disiapkan oleh Jesie.

pukul 21:15

"Pa Ma, Elia masuk kamar ya"ucap Elia, "iya Elia"ucap Mama dan Papa.

di dalam kamar, Elia duduk di meja belajarnya, Ia membuka buku diary miliknya, Ia menulis harapan yang ingin dia wujudkan saat dia tinggal di Bandung nanti, "Aku ingin mempunyai cowok yangcuek dan keren, apakah aku akan mendapatkanny?" Ia menulis itu di dalam diary nya.

Ia pun tertidur.

jam menunjukkan pukul 06:00, alarm pun berbunyi, dan membangunkan Elia, "udah jam 06:00, dan gue baru bangun"

Elia langsung bergegas ke kamar mandi, setelah selesai ke kamar mandi Ia langsung menuju ke dapur untuk sarapan bersama kedua orangtua nya.

"morning Ma Pa" "morning"ucap kedua orangtua nya

merekapun memakan makanan yangsudah disiapkan mama nya, setelah selesai Elia langsung bergegas ke mobil Papa nya, untuk berangkat ke Bandung

diperjalanan ke Bandung, Elia membuka diarynya dan mulai membaca rencana yang akan dia lakukan saat sudah sampai nanti.

diary lia
rencana gue nanti gue mau punya 3 temen perempuan yang asik, dan gue mau cari cogan !!

ya itu yang ditulis Elia di diary nya itu..

Elia membaca dan menatap tulisan itu dengan semangat "SEMANGAT LIA!" teriaknya, kedua orang tuanya yang mendengar teriakan putrinya itu hanya bisa menggelengkan kepala.