Part 5

49 3 1
                                    

Assalamualaikum
Alahmdulillah ya, bisa kembali lagi menyapa para readers. Mohon maaf kalau banyak typo dan kegajean, saya hanya penulis pemula yang amatiran.
Selamat membaca 😊

Aku tak pernah mengingikan bahkan meminta seseorang utuk dihadirkan dalam hatiku, tapi jika memang ada yang datang aku tak akan menolak~ keenan alfaro
.
.
.
.
.
.
.
.

Shandiva melihat jam sudah hampir pukul 14.00 tapi sedari tadi ia menunggu tak ada pertanda bahwa dosen yang ia tunggu akan datang.

"Ya ampun, udah bejibun nungguin disini dari tadi. Nggak dateng juga. Niat jadi dosen nggak sih ini orang, nggak tau apa anak bimbingnya nunggu sampe jempor. 2 jam dintungguin nggak dateng-dateng"

"He...shandiva, cari siapa ?" Tanya seorang lelaki paruh baya yang tiba-tiba muncul dari arah belakang nya.

"Selamat siang pak. Mohon ijin pak, saya cari bapak. Saya mau mengajukan judul proposal untuk pkl yang akan saya ambil nanti pak.

"Wah kamu anak bimbing saya ? Nggak pernah menghadap saya jadi lupa"

"Jadi bagaimana pak, ini ada beberapa formulir pengajuan yang harus di tanda tangan i"

"Ayo ikut ke ruangan saya."

Shandiva pun mengikuti arahan dari sang dosen, sedikit malas karena ia tahu bahwa dosen pembingnya rada centil dan sedikit kolot serta ingin maunya sendiri. Tapi mau bagaimana lagi ia harus tetap patuh pada pembagian dosen yang telah ditetap kan oleh instansi tempat pendidikan nya kini

"Kamu rancana nya ambil dimana untuk tempat pkl nya" tanya sang dosen

"Saya ambil di Surabaya saja pak"

"Jangan...temenmu yang sesama anak bimbing saya sudah banyak yang ambil kesana. Kamu keduluan kalah cepat"

"Mohon ijin pak lalu saya harus cari tempat dimana ?"

"Cari tempat yang jauh biar banyak pengalaman"

"Mohon arahan pak Kalau di Jakarta saja bagaimana, sama-sama di balai pemerintah selain itu punya Lab yang lengkap juga."

"Jangan, saya nggak setuju, disana itu kantor pusat dan terbaik selain di Surabaya, kamu kalau samapai salah melakukan kegiatan malah malu-maluin saya nantinya"

"Lalu saya harus kemana pak ?"

"Saya ada kontak orang kantor balai yang ada di Lombok, lebih baik kamu kesana saja"

"Mohon ijin pak. Bapak tidak salah ? Saya ke lombok ? Itu jauh lo pak "

"Iya disana cocok buat kamu, mau kemana lagi emang kamu?  Saya minta kamu secepatnya bikin proposal baru terkait tempat yang aya ajukan tadi"

"Siap, pak akan segera saya laksanakan"

*******

"Arghh anjir emang itu orang"
Teriak shandiva sambil mendobrak pintu kamar nya yang sontok membuat semua teman kamarnya kaget

Faidza mendekat ke shandiva
"Eh , eh kenapa lu tiba-tiba balik-balik langsung kesetanan" tanya faidza

"Lo tau nggak si bapak dosen terhormat bapak handoko joyo kusumo nolak proposal pkl gw dan parahnya lagi gw di suruh ambil praktek di lombok"

"Hahahahaha anjir gw kira kenapa, ya bagus dong enak kan di lombok disana masih  banyak wisata alam nya, enak kan lu malah bisa jalan-jalan disana"

"Kok malah enak sih, diasana itu jauh, takutnya tempat gw praktek plosok, gw nggak mau ambil resiko takunya nanti nggak ada sinyal diasana"

"Nggak bakal, kalo gitu gw ikut aja ke lombok. Gw udah lama pengen wisata kesana tapi nggak pernah kesampaian, ini kayanya kesempatan gw buat jalan-jalan ke lombok"

"Fa ini kita mau praktek lo bukan mau jalan-jalan, lo serius mau ikutan ambil praktek di lombok"

"Iya beneran , gw itu bermimpi banget buat pergi kesana"

" Yaudah serah lu gw capek"

"Eh iya shan lu ambil pesiar nggak?

"Enggak capek gw mau stay di asrma aja"

"Eh nggak boleh, nggak boleh lu harus ikut gw"

"Kemana? "

" Nonton"

"Oh okay, ayo mau nonton apa ?"

"Nggak tau lihat aja nanti"

"Serah lu dah"

" Kita pergi sore ini ya?"

" Kenapa nggak besok aja? Mau tidur dimana kita kalau malam ini"

" ya di hotel lah. Udah lu ngikut aja. Gw yang boking, sekarang lu siap-siap. Nanti gw ngajak lu ketemuan sama bagus"

"Bagus siapa ??"

" Itu temen gw yang polisi, eh temen nya keenan juga lo"

"Hah ?? Nggak ah, ntar gw jadi obat nyamuk"

"Obat nyamuk apaan orang gw cm temen sama bagus, lagian kalo sama dia mayan dapat makan gratis."

" Serah lo deh "

My Perfect PoliceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang