Sudi-kah engkau wahai pujaan hati jika aku sekedar mengagumi dan mencintai mu dalam diam?
Rela-kah engkau duhai pujaan hati kalau nama mu menjadi satu-satunya yang selalu ku lantunkan dalam doa-doa ku di malam yang dingin?
Mau-kah engkau wahai pujaan hati mendengarkan impian impian ku di masa depan soal bagaimana aku siang malam berusaha membahagiakan mu?
Berkenan-kah dikau kalau tokoh utama dalam mimpi mimpi nyenyak ku adalah diri mu? Dan nama mu adalah yang paling banyak ku sebut dalam ngigau ku?
Apalah aku yang tak sanggup berkata apa-apa di hadapan mu yang berkuasa di dalam hati ini, aku membisu
Apalah aku yang terlalu kerdil nyalinya untuk sekedar mengatakan bahwa kamu betapa ku cinta, aku tak sanggup
Apalah aku yang hanya meratapi sesal ku atas kegagalan ku menjadi orang yang tegas berlama-lama menatap senyum manis mu
Aku terlalu pecundang, dan selamanya aku begitu di hadapan mu. Kamu terlalu berkuasa, aku kalah. Dan ini pertempuran yang mustahil ku menangi. Aku lumpuh, sekali lagi lumpuh, selumpuh lumpuhnyanya lumpuh.
Kamu yang enak, aku tidak. Kamu dicintai sedang aku mencinta.
Kadang aku sadar betapa aku tak pantas mendapatkan hati mu itu, aku terlalu lemah. Lemah di hadapan mu yang indah.
![](https://img.wattpad.com/cover/217654040-288-k853318.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Orang Ketiga
אקראיSebuah kisah mahasiswa yang hidupnya berubah drastis semenjak mengenal mahasiswi lainnya yang dilebur ke kelasnya, sebelumnya dia tidak pernah peduli soal penampilan, terlalu apa adanya, rambut acak-acakan, baju sedikit lusuh, celana itu itu lagi, s...