30

278 9 0
                                    

Terlihat Raggy dan anak Dragon terduduk lemas di dalam ruangan yang dikelili jeruji besi. Bahkan wajah tampan mereka tidak terlihat lagi, hanya ada lecet, memar, bengkak dan noda darah segar di wajah mereka. Mereka babak belur dihajar anak Phoenix.

Bukan hanya mereka Erlang dan anak Phoenix juga terduduk di tempat yang sama tapi ruangan yang berbeda. Dan beruntung anak Phoenix tidak mendapat luka atau memar di wajah mereka, hanya tubuh mereka yang terasa sakit.

Setelah kejadian yang menimpa Patrick tadi, pihak warga sekitar langsung melaporkan kejadian ini ke polisi. Patrick langsung dibawa ke rumah sakit untuk di rawat sedangkan sisanya diseret paksa ke kantor polisi.

"Mereka datang menyerang Erlang dan teman-temannya terlebih dulu, anda bisa menahan mereka karna mereka yang salah!!" omel nenek Erlang kepada salah seorang petugas.

Sekarang di kantor bagian administrasi, sudah berkumpul Nenek dan Bibi dari Erlang bukan itu saja ada Kana dan Ayahnya juga datang kesini, lalu ada Maknya Reza, Nyaknya Jaka, Ibunya Wisnu, Uminya Galih dan juga para Mama muda yaitu Mamanya Samuel, Mama Vicky, Mama Fino, Mama Tio dan Mike bersama Mamanya.

Mereka diminta datang ke kantor polisi untuk membereskan masalah dari anak-anak mereka. terlihat berbagai macam ekspresi sedih, khawatir, cemas, marah dan emosi di wajah para orangtua itu.

Disaat Nenek dan Bibi Erlang sedang diperiksa oleh petugas, terlihat seorang wanita dewasa yang sangat cantik datang menghampiri petugas.

"Permisi, saya Regina mamanya Raggy dan Jordan" ujar wanita itu yang ternyata adalah Mamanya Raggy dan Jordan

Melihat Regina, membuat Nenek dan Bibi Erlang langsung emosi. Karna mereka sudah melihat bahwa Raggy lah yang memulai perkelahian di lingkungan mereka.

"Jadi kamu ibunya si Raggy ya!!" bentak Nenek Erlang kesal

Regina hanya bisa diam terpaku mendengar bentakan dari Nenek Erlang.

"Iya saya Mamanya" jawab Regina ragu

"Kamu tau, anakmu itu sudah menyerang cucuku hingga terluka!!" omel Nenek Erlang

"Maafkan perbuatan anak saya Buk" ujar Regina meminta maaf atas perbuatan anaknya itu.

"Maaf kamu bilang, anakmu itu sangat kurang aja. Apa dia kriminal ha?!" balas Bibi Erlang tak kalah emosi

Regina hanya bisa diam, terlihat raut wajah sedih bercampur kecewa diwajah cantiknya. petugas yang melihat perdebatan kecil itu langsung melerai keduanya.

"Sudahlah buk, mari kita selesaikan baik-baik. Jangan bertengkar seperti ini" sahut petugas itu



Diwaktu yang sama ditempat yang berbeda terlihat seorang petugas berjalan menuju sel tahanan, dia menghampiri sel Raggy dan teman-temannya. Dia membuka sel itu dan menyuruh mereka untuk keluar.

Setelah itu petugas itu juga ke sel tempat Erlang dan teman-temannya ditahan dan juga mengeluarkan mereka.

"Yang namanya Erlang, Bimo, Galih, Jaka, Wisnu.. kalian boleh keluar! Sedangkan Reza kamu belum boleh keluar!!" ujar petugas itu tegas.

Erlang, Bimo, Galih, Jaka dan Wisnu langsung saja keluar dari dalam sel itu. sebelum mereka pergi, mereka menatap Reza dan berujar

"Za, tenang aja. Lu gak bakalan ditahan lama kok. Kita bakalan nungguin lu. Tenang aja!!" ujar Erlang menenangkan Reza yang terlihat sedikit ketakutan

"Maafin gua yaa.." ujar Reza sendu

Dia merasa bersalah karna telah membuat teman-temannya khawatir. Tapi apa boleh buat dia harus bertanggung jawab atas perbuatannya barusan itu.

DANGEROUS | STM vs SMA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang