"... and I believe my innovation will changes the world because I was already find out the finest answer of world's problems. That's all of me. Thank you for your attention and good morning." Ucap ku penuh percaya diri dan bangga di atas podium.
Bangga, itulah satu kata yang bisa mewaliki perasaanku saat ini. Bermodalkan optimisme akhirnya aku sampai pada tahap ini. Tahap akhir mempresentasikan hasil inovasiku kepada perusahaan internasional yang bergerak di bidang industri plastik. Pada ajang lomba lelang inovasi untuk bursa bisnis internasional di Denham . Yang di peruntukan untuk mahasiswa dunia dengan segudang inovasinya. Ya, aku Martha Thalia Reagans berhasil membuat inovasi kantong plastic dari kulit jagung dan alga. Kalian tahu mengapa? Karena itulah permasalahan dunia saat ini, banyaknya sampah plastik yang begitu besar yang menyebabkan banyaknya microplastic tersebar luas dan menyebabkan penyakit di dunia, membuatku mengembangkan ide yang ku punya untuk membuat pengganti kantong plastik.
Jika kalian berpikir aku adalah wanita yang cerdas, tekun, dan hobi meneliti serta membuat inovasi . Kalian keliru, aku hanyalah wanita yang cerdas dalam mengambil peluang. Melihat dunia yang di buat geger dengan adanya kesepakatan PBB untuk meniadakan kantong plastic di dunia ini membuat pihak industri plastik cemas. Aku berhasil membuat inovasi itu karena semasa kuliah tingkat 3 aku membantu dosen kampus ku meneliti tentang Pemanfaatan Alga untuk segala hal. Mulai sejak itu aku memiliki koneksi orang-orang berkompeten di bidangnya. Bahkan segala bidang yang eksis pada jaman sekarang ini.
Usai Presentasi aku bersiap kembali ke hotel tempatku menginap untuk berkemas karena jadwal penerbangan untuk kembali ke Indonesia 6 jam lagi tepat pukul 5 sore nanti. Saat aku berjalan keluar gedung perusahaan, tiba-tiba trukkk........
Aku terjatuh begitu pula dengan tas yang ku bawa. Setelah ku tengok ternyata dia seorang pegawai tua perusahaan menabrakku dari belakang. Jengkel, bagaimana tidak di perusahaan besar mengapa ada saja orang ceroboh macam dia? uhh
Tanpa aku berkata dia langsung minta maaf dan pergi berlalu. Sepertinya ia sedang buru buru sampai tidak melihatku yang berada di depannya. Tak mau ambil pusing dengan itu aku pun melanjutkan pergi ke hotel. Setibanya di hotel aku mengemas pakaian dan perlengkapan pribadi ke dalam koper. Tak butuh waktu lama, pukul 1 siang semuanya sudah selesai.
"Perfect" ucapku sambil tersenyum. Ku rebahkan badan di kasur queen size hotel. Lega , akhirnya aku tinggal menunggu konfirmasi dari Ghio Company seberapa besar ia membeli hasil inovasi ku.
Uang aku suka sekali dengan itu, dengan uang aku merasa bahagia. Jauh berbeda dengan mamah, ia tidak berambisi dalam meraih uang. Baginya hidup sederhana dan berkecukupan sudah ideal. Tapi, aku tidak seperti itu. Aku Martha Thalia Reagans seorang wanita berumur 21 tahun yang sudah bergelar S.H terbiasa hidup mewah dan berlimpah sejak aku lahir, di bekali otak cerdas dan paras cantik. Begitulah ku di kenal, mungkin kalian bertanya-tanya mengapa di umur yang terbilang muda aku sudah sarjana? Ya, aku ikut program akselerasi jadi aku hanya memerlukan 5 tahun untuk SD, 2 tahun SMP, 2 tahun SMA, dan 4 Tahun kuliah.
Karena merasa bosan berada di hotel ku putuskan pergi keluar berjalan-jalan, toh masih ada 4 jam-an lagi. Aku memesan taxi ke pusat mall terbesar di Denham. Berniat untuk melepas suntuk.
Tiba – tiba ...
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Hallo semua. I'm back hihihi. aku butuh saran bgt apabila ada diksi yang salah atau ga nyambung gitu guys. Ohiya Maaf karena tiap bikin cerita gantung terus. Updatenya tiap taun doang. Semua itu karena jadwal dan kegiatan kampus ku yang nggak memungkinkan untuk aku nulis cerita terus terusan. Di tambah data di laptopku hilang semua. Jadi perlahan nulis lagi sedikit sedkit. Untuk 3 bulan kedepan inshaAllah aku akan konsisten nulis. Karena kebetulan kampusku mengganti sistem kuliah secara daring ( online ) dalam masa tanggap darurat COVID-19 ini. So see u di part selanjutnya ya !
-with love nac