BAB 4

6 3 0
                                    

Setelah mengungkap cinta ditepi pantai ditemani derasnya angin pantai kini Kriss dan frisska beranjak pulang

roda motor yang berputar lambat laun menikmati sensasi hangat nya keadaan dengan genggaman erat tangan friska yang melingkari pinggangnya

spontan roda motor terhenti

Tepat didepan matanya banyak kerumunan orang bermusyawarah bahkan berdebat lincah

Friska menatapku tajam dengan mata yang penuh teka teki

"Maksud kalian apa dihotel berdua belum nikah pula,bikin nama desa tercemar saja,dasar remaja tidak tau diri" Ujar rt di desa itu yang tak bisa menahan emosi

"Plaakkkk..." tamparan tegas tepat melekat di pipi laki² tidak tau diri itu

"Friss?..apa kita juga bisa seperti mereka" tanya kris lirih

"Apa si woyyy" Ucap

Gue bakal ngelakuin kewajiban itu karna memang kebutuhan shayyyy...tapi bukan sekarang besok setelah gue nikah, gue bakal esek esek dihotel dan dipergok warga bakal gue lempar buku nikah gue yang udah gue print segede spanduk,minggir kalian semua gua mau reproduksi.
Batin friska menggeliak

Roda yang tadinya mendiam membisu kini seakan berlagu,berhenti tepat didepan gerbang rumah friska

Friska turun dari motor melangkah lembut menuju rumah

"F-riss" Ucap Kriss lirih

Friska menengokan kepala kebelakang tertuju pada arah mata Kriss

"Ya?" jawabnya singkat

Kriss menarik tanganku dan

"Cup" dia mencium keningku

"Kriss" panggil friska menyentak

Kriss meninggalkan rumah friska dengan mengendarai motor nya ia berucap

"Yesssss"

Larut malam berlalu,tengah malam mencekam kini saatnya beranjak dari tempat tidur,friska menuju balkon rumahmu menghirum sebanyak banyak nya.

Panggilan ibunya membuat friska menghentikan menghela nafas dibalkon,dia turun melewati tangga menuju meja makan

Breakfast kecil kecilan ala keluarga friska kini pasti berhubungan dengan flour

Friska mengambil secentok nasi,secukupnya lauk dan sayur lalu menyantap makanan paginya itu.

"Friskaa" panggil Kriss yang sudah datang saja pagi pagi

Friska keluar dan menatap kaget bahwa didepan rumahnya sudah ada Kriss

Niat kriss membujuk friska ikut denganya berjoging

Kami berdua bolak balik mengitari taman kecil pinggir kota

"Istirahat dulu yuk gue capek" saut friska letih

Tepat di bangku tangah taman kini mereka duduki berdua dengan penuh kehangatan

"Lo masih mau kan jadi bagian dari hidup gue" tanya Kriss lirih

"Kriss gue akan selalu jadi separuh hari hari lo gue janji" ucap friska menatap tajam kedua mataku

"Makasi ya!" ucap Kriss sambil memeluk erat tubuh friska didadanya

"Iyaa" jawab friska sambil membalas pelukan eratt

                                ***




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

- SWEET FLOUR -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang