05; the second time

32 4 0
                                    

[load]
[magicshop]

Akupun segera melangkahkan kakiku kekamar mandi karena sudah pagi.

Hari ini adalah hari libur karena 2 hari lagi aku akan bersiap untuk wisuda yaitu hari kelulusanku di SMA INTERNATIONAL HIGH SCHOOL.

Setelah selesai mandi aku memilih baju untuk kupakai hari ini. Tidak usah yang terlalu mewah aku hanya memakai kaus dari Gucci seharga 135jt dan celana Gucci 220jt .

ya kalian tau orang kaya emg beda.

Setelah memakai baju aku turun untuk menemui ayah dan ibuku. Kulihat mereka menonton film pagi pagi ditelevisi, akupun menghampiri mereka dan langsung memeluknya.

"hei kau tidak apa apa jeon," tanya ibuku terkejut karena tiba tiba aku memeluknya.

"kau tidak sedang sakit kan nak? kenapa kau jadi seperti ini huh," ayahku memegang dahiku.

"kalian menyebalkan, aku hanya ingin memeluk kalian aku rindu kalian. Ibu ayah maafkan aku jika mulut kotorku ini membuat kalian sakit hati," kataku sambil menunduk karena merasa bersalah.

"tidak nak kau tidak salah, kami yang salah jika mengekangmu dan tidak memberimu kebebasan" kata ibu jeon sambil mengusap rambutku

"terimakasih aku mencintai kalian," aku memeluk mereka dengan setulus hati.

"2 hari lagi aku akan wisuda aku mohon kalian datanglah. Karena itu terakhir aku bersekolah," kataku pada mereka.

"ayah dan ibu akan mengusahakan nak 2 hari lagi kami juga akan pergi ke Los Angeles untuk mengurusi pekerjaan disana," ucap mereka.

"kumohon kalian mengertilah aku lelah," ingin rasanya mati mereka tidak mengerti padaku sama sekali, aku sangat membutuhkan mereka.

Tanpa peduli aku pergi keluar rumah memasuki mobil dan pergi entah kemana.

Jalan-

Dari kejauhan kulihat seorang wanita yang terjatuh ditengah jalan. Aku segera memberhentikan mobilku dan turun dari mobil menghampiri wanita itu.

"hei bangunlah! kau kenapa!" kulihat wajahnya yang memucat.

"oh Tuhan aku harus membawanya kerumah sakit," ku gendong badannya dan membawanya kedalam mobil.

Kulajukan mobilku dengan sekuat tenaga agar cepat sampai dirumah sakit.

rumahsakit-

aku menunnggunya diruang tunggu. Kulihat dokter yang baru saja memeriksanya.

"ah dok bagaimana keadaannya? apakah parah?" tanyaku kuatir.

"kulihat dia kelelahan saja mungkin saja dia belum makan, setelah ini kau boleh membawanya pulang dan ya nanti kuberi resep dokter nya," ucap dokter yang menjelaskannya.

"oh syukurlah terimakasih dok," ucapku kepada dokter itu.

"baiklah sama sama," balasnya lalu pergi.

Aku memasuki kamar dimana wanita itu diperiksa. Aku melihat ia sudah bangun.

"kau sudah bangun?" aku bertanya kepadanya.

"siapa kau! hiks," wanita ini berteriak padaku dan menangis.

"tenanglah kau tidak apa apa," jawabku melembutkan nadaku.

"ak- aku mohon to- tolong aku," katanya terbata bata kulihat matanya yang sayu.

"apa yang terjadi denganmu?" tanyaku kepadanya.

"keluargaku-"

flashback on

"ibu aku pulang-"

belum menyelesaikan kata kataku aku melihat ibuku telah tergeletak dilantai bersama dengan ayahku berlumuran darah.
"a- pa yang ter-terjadi" aku menjatuhkan sebuah makanan yang aku bawa untuk makan bersama mereka.

"ayah! Ibu! tolong! kalian ke- kenapa hiks," aku menangis sejadi jadinya melihat ayah dan ibuku berlumuran darah.

"halo selamat siang kami dari kepolisian ada yang bisa kami bantu?" ucap seseorang dari seberang sana.

"to- tolong a- ku mereka mati dibunuh,"

"ya nona ulangi sekali lagi, siapa yang kau maksud dibunuh?" ucap polisi itu.

"seseorang me- membunuh orangtuaku aku mo- mohon kemarilah hiks,"

"baiklah nona beritahu kami alamatmu,"

"JL. Xxx no. X"

"aku mohon jangan matikan telfonnya, polisi sedang kesana untuk membantumu." kata polisi dari seberang sana.

Tidak lama kemudian polisi pun datang mereka mengecek semua yang ada dirumah ini.

"nona bangunlah kau sudah aman," kata polisi itu.

Aku merasa takut sangat takut, apa yang terjadi dengan semua ini?

flashback off

"dan sekarang rasanya aku ingin mati," katanya lirih.

"tidak kau pasti kuat kau harus menjalani hidupmu yang baru meskipun sendiri," kataku menjelaskan dengan lembut kepadanya.

"ah ya namaku Jeon Jeka panggil saja jeon, namamu siapa?" tanyaku kepadanya.

"namaku Jung Hara," balasnya.

"semoga pelakunya tertangkap aku akan membantumu," ucapku kepadanya menenangkan.

"terimakasih jeon kau sudah membantuku, " balsnya tersenyum.

"jangan menangis lagi mengerti?" kulihat dia sangat cantik. Kalian tidak mengerti jika dari tadi aku sedang memperhatikannya dan sekarang aku memberitahu kalian haha.

"aku sangat takut pulang kerumah bagaimana?" katanya padaku.

"tinggalah bersamaku tak apa,"

"a- apa aku tidak salah dengarkan?" tanyanya padaku.

"tak apa kau akan aman," jawabku padanya dengan mengeluarkan senyumku.

"jangan begitu kau menyeramkan jeon," katanya dengan polos.

"haha kau sangat lucu," kataku gemas kepadanya kulihat dia mulai tersenyum kembali, kurasa hatiku sangat lega melihatnya.

"baiklah kita akan pulang kerumahku," kataku kepadanya.

"tidak aku akan merepotkanmu," katanya dengan tulus.

"kau tidak merepotkanku cantik," kataku tanpa sadar.

"damn apa yang aku katakan jeon bodoh!" batinku sambil merutuki diriku.

"kau tadi bilang apa aku tidak jelas mendengarnya?" ucapnya bertanya kepadaku.

"ti- tidak ayo kita pulang dokter telah mengijinkan," ajakku kepadanya

Ia mengangguk menurutiku.

"apa aku harus jujur padanya yang aku perbuat sebelumnya, dan aku tau dia pria yang ada diswalayan pada saat itu." Jung Hara

[load]
[unmagicshop]

Thx u! guys semoga kalian suka ya jangan lupa voment trus dan dukung kalo kalian see uuu!

xxcat,
christabelaudreyt.

MAGIC SHOPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang