Seandainya Kamu Tahu

AKU TAK BISA LULUHKAN HATIMU

Seandainya Kamu Tahu

"Seandainya kamu tahu! ditengah malam yang sunyi kulukiskan melodi kata dalam lembaran buku yang usang, untuk menutup mata, dan kembali dalam jiwa raga."

RISALAH HATIKU

Dibawah sinar bulan purnama

Kugoreskan penaku,
Yang kian memudar seperti abu

Keluh rasa dikantung mataku

Inginku bersuara,
Namun tlah mati tersumbat waktu

Rasa pilu sesak selalu mengekang,
Bagai embun dalam bendung rindu

Dilema yang kuredam,
Seakan sekat dalam jiwa

Jiwaku terjerat,
Bagai angin kehilangan hembusnya

Bersemayam di atas nestapa,
Menjadi selimut pilunya kalbu

Lepas gerai tetes diwajah cantikku,
Tuk menghibur dalam belanggu

Kupaksa mataku tak lekas meluruh,
Tuk merayu alam semestaku

------------------------------

Setiap petikkan alunan gitar merah tua itu,
mengalun indah tak bermelodi. Karena setiap telanjang nadanya berbeda. Namun masih sama halnya dengan mereka ; yang berdusta, sedang jatuh, dan meninggalkan hatinya.

----------------------------------

Hari Senin, hari yang sangat membosankan, pasalnya di SMA Candradika selalu melakukan upacara pada pukul 06.30.

"Ayo kelas 12, buat contoh yang baik buat adik-adik kamu itu. Cepat baris yang rapi," ucap Pak Budi sambil mengibaskan tangannya untuk memberi aba-aba kepada kelas 12.

"Gila itu si biang onar baru hari senin, ikut upacara udah kena hukuman aja, selalu bikin ulah." ucap seorang wanita yang sedang bergerombol di pinggir lapangan sambil mengarahkan matanya ke depan objek yang sedang dibicarakan.

"Siapa sih?" tanya teman yang berada disebelahnya.

"Itu anak kelas sebelah. Dia aslinya tuh pinter banget. Cumanya dari kelas 10 Dia langganan masuk BK. Gila emang tuh anak." ujar wanita itu menggebu-gebu sambil menampilkan wajah gemasnya.

"Ya udah lah biarin aja, ayo buruan kit! baris entar bapak Lo, Pak Budi teriak-teriak lagi." ucap teman yang lainnya dengan raut datar.

"Yee bapak Lo kali!" ucap teman segrombolan itu berbarengan dengan kompak. Dan mereka segera mengikuti upacara dengan hikmat.

Dikantin sekolah SMA ANGKASA, Wanita berambut panjang bergelombang itu, tengah duduk dengan para sahabatnya untuk menunggu makanan yang sedang dipesannya datang. Ditengah keramaian tiba-tiba seluruh penghuni dikantin menjadi terdiam. Mereka tengah memperhatikan segerombol cowok yang memasuki area kantin dan menuju ke area pojok kantin. Cewek berambut panjang yang duduk diantara banyaknya penghuni kantin saat ini sangat merasa aneh, kenapa banyak sekali penghuni kantin yang merasa takut dengan segrobol cowok yang baru saja memasuki kantin tersebut.

Clara. Clara Tasha Kirana namanya. Seorang cewek yang cukup pendiam dikelasnya. Sifat bodoamatnya terhadap lingkungan sering kali membuatnya seperti tidak tau apa-apa. Namun jangan salahkan, Dia adalah anak yang sangat pintar. Namun, disisi lain Clara memiliki sahabat yaitu Dyan, Sisi, dan Lala. Sifatnya mereka sangat berbanding terbalik dengan Clara.