CLOSER || banginho

CLOSER (part A)

ENJOY AND DON'T FORGET TO VOMENT

TITLE : Closer
AUTHOR : Felbiex
MAIN CASTS : Dom!Bang Chan x Sub!Minho
GENRE : Romance, Daily Life AU
RATING : Teen
STATUS : Complete
DISCLAIMER & COPYRIGHT :

Nama-nama tokoh dalam cerita ini milik JYP Entertainment, SM Entertainment, Pledis Entertainment, HYBE, dan orang-orang yang bersangkutan, namun cerita ini milik saya dan dibuat oleh saya sendiri. Jika terdapat kesamaan ide maupun jalan cerita, hal tersebut merupakan kebetulan semata. Segala bentuk plagiat SANGAT TIDAK DIBENARKAN dan saya siap bertanggung jawab penuh jika terdapat tuduhan atau laporan mengenai plagiarisme.

*****

"Chan, 2 hari lagi lu tugas lapangan. Ke Gimpo." Ujar Jaehyun, salah satu staff kantornya.

Bang Chan menarik nafas panjang. Baru saja minggu lalu ia ke luar kota, sekarang harus ke luar kota lagi.

Jaehyun tampaknya paham arti tarikan nafas rekan kerjanya tersebut.

"Capek ya? Sabar. Lu kayanya dipercaya banget sama pak CEO, beliau bilang lu jago ngegaet orang luar Seoul." Jaehyun mendekat dan menepuk pundak Bang Chan.

"Haha, iya santai aja. Gue cuma capek aja tiap mau ke luar kota kudu packing sendiri lah... Ngurus tiket lah... Hhh. Nasib jomblo." Bang Chan mengusap belakang lehernya sendiri.

Jaehyun nyaris tertawa mendengar ucapan rekan seruangannya itu.

"Kemarin gue kenalin ke cewek lu gak mau. Skarang ngeluh apa-apa sendirian." Jaehyun menggeleng-gelengkan kepalanya.

Bang Chan terkekeh pelan. Hampir semua orang menganggapnya terlalu pemilih karena susah mendapatkan pasangan. Padahal dengan wajah tampan dan karir yang dimilikinya saat ini, Bang Chan bisa saja mendapatkan gadis atau bottom manapun yang ia mau. Namun tidak ada yang pernah tahu kisah aslinya. Kisah dimana Bang Chan bukannya pemilih, namun belum bisa move on dari seseorang yang hingga saat ini masih memiliki tempat spesial di hatinya.

*****

"Gimana? Enak?" Seorang pemuda manis tampak gugup saat menawarkan sepotong kue Muffin ke arah adiknya. Sementara yang ditawarkan tampak sibuk mengunyah dan memikirkan komentar apa yang akan dilontarkannya perihal rasa kue buatan sang kakak.

"Enak sih kak, aku suka. Udah soft juga. But kayanya isiannya kurang. Gak kerasa kalo ini Muffin stroberi." Akhirnya sang adik bisa memberi komentar.

"Really? Kurang isian doank brati ya?" Sang kakak memastikan.

"Iya." Sang adik mengangguk. "Rasa kue buatan kak Minho gak pernah gak enak." Pemuda manis itu tersenyum lebar.

Yang dipanggil Minho memutar kedua maniknya dan mencubit pipi sang adik.

"Dasar Felix, gak usah ngalus ya kalo cuma mau minta tambah kue." Cibir Minho.

"Hehehe kak Minho tau aja." Felix menguselkan wajahnya ke dada sang kakak, hobi betul bermanja pada pemuda yang lebih tua 2 tahun darinya itu.

"Ya udah kakak mau ke toko lagi. Kamu jangan nakal di rumah, jangan lupa SoonDongRi dikasih makan." Minho mengusap rambut adiknya dan bangkit dari posisi duduknya, kemudian segera beranjak kembali ke toko kue kecil miliknya yang berada tepat di samping rumah.

Felix pun melanjutkan kegiatannya bermain game. Selain berposisi sebagai adik Minho, Felix juga menjabat sebagai taster atau orang yang akan mengicipi setiap kue buatan Minho untuk pertama kalinya. Menyenangkan? Tentu saja.