#9

326 30 3
                                    

Jam 8 pagi dohyon mondar mandir nggak karuan, dia telat pagi ini. As always, yang di salahin atas keterlambatan nya dohyon adalah hangyul yang udah ngajak keluar sampai malam.

"om sih gak bangunin aku udah tau ayah kayak kebo" dohyon ngedumel sambil sibuk mencari cari alat sekolah nya yang kececer

"ya om mana tau kamu masuk jam segini" kata hangyul nggak mau kalah

beberapa menit kemudian dohyon udah berdiri di ambang pintu "ayo om anterin aku"

"enak banget ya nyuruh nyuruh" kata hangyul lalu menggaet kunci di meja

"cepetann om aku udah telat" desak dohyon nggak sabaran

"sabar curut"

hangyul berjalan menuju mobil diikuti dohyon dibelakang nya. Karena seungyoun masih berkemul dibawah selimutnya alhasil hangyul lah yang harus bertanggung jawab atas bocah bongsor itu pagi ini.

-
Seungyoun membuka mata nya perlahan kemudian menyipitkan nya karena sinar matahari ternyata sudah menembus kaca kamar nya.

"hhhhhh" desah seungyoun sambil meregangkan badan nya

notif handphone ber sahut sahutan dan dilayar kaca tertulis 4 pesan dari hangyul

8.00
hangyul
bang
bang bang
dohyon udah gue anter
bilang makasih

                                                                     8.30
seungyoun                                                             makasih

seungyoun menutup layar handphone nya, lega karena tugas nya pagi ini sedikit berkurang.

Tapi urusan perut memang nggak ada obatnya kecuali makan, mau nggak mau seungyoun harus melawan rasa malasnya dan turun ke dapur.

Malangnya nasib seungyoun pagi itu adalah nggak ada bahan makanan didapur dan dikulkas cuma ada susu pisangnya dohyon, anaknya itu pasti ngamuk kalo susu nya diminum

tringggg

bel rumahnya berdenging keras

"siapa sih pagi-pagi datang kerumah" kata seungyoun kemudian berjalan malas ke depan rumah

"iyaa ada yang bisa saya bantu" sapa seungyoun

"permisi, ini ada titipan makanan"
seseorang yang seperti nya dari toko makanan itu menyerahkan satu box makanan

"sorry saya gak pesan makan" tolak seungyoun halus

"oh ini titipan pak katanya buat mas hangyul" jelas pegawai toko tadi

"hangyul?"

pegawai tadi mengedikkan kepala nya lalu pamit pergi

seungyoun masih heran, sesosok hangyul dapat titipan makanan?

ada kertas didalamnya bertuliskan
dari : kang hyewon

"beh si hangyul udah main cewek aja" kata seungyoun lalu membuka bungkusan tadi, isinya bubur ayam

"wah kebetulan makan dikit gak papa kali hehe"

tanpa pikir panjang seungyoun langsung menyantap bubur tadi, niatnya makan dikit tapi beberapa menit kemudian udah habis setengah porsi.

memang seungyoun ini adalah tipe tipe abang lucknut

-

bisa ditebak apa yang terjadi setelah hangyul datang?

ya, mereka adu mulut.

"bener bener ya lo bang jahat banget parah" kata hangyul sambil memegang box bubur tadi "ini kan dari orang spesial"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 25, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Beloved Mr.Cho ; Cho Seungyoun ; Nam DohyonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang