4. Man From The Past

84 5 4
                                    

Assalamu'alaikum. Selamat hari Minggu!

Bagaimana keadaan kalian? Semoga baik-baik saja, dan selalu dalam lindungan-Nya dari wabah yang tengah merajalela saat ini.

Aamiin.

Halo! Mimin kiyut balik~

Q : Akhirnya ... yang ditunggu-tunggu muncul juga.

A : CIEEE ... KALIAN KANGEN MIMIN, YAK?

#emangsiapayangkangenmimin?

Q : Gak ada, Min! Mimin, sih, jomlo! Oh, iya. Minggu ini Mimin bawa review cerita apa?

A : Pertanyaan bagus.

Oke, deh! Kali ini Mimin bawa review dari cerita Man From The Past karya Marrygoldie

Reviewer : Ari Usman dari Romance.

•Kesan Pertama•

Cerita dengan tipe melodrama / angst adalah yang saya suka. Dalam cerita Men From The Past, sudah termasuk. Awal membukanya, saya kira akan menjadi cerita fantasy / time travel menarik. Tapi baca blurbnya, alurnya khas LN banget.

•Cover•

Menurut saya seperti poster drama. Maklum saya ini pecinta drakor #ups, jadi lihat covernya, saya berpikir demikian.

Judul

Saya sempat salah kaprah melihat judulnya. Men From The Past, seperti pria dari masa lalu datang ke masa depan. Sudah saya singgung tadi.

Setelah dicerma lagi, saya sudah paham. Tidak melulu "from the past" berarti datang dari masa lalu. Baca blurbnya, saya sudah tahu kalau "men" yang dimaksud adalah Hans, pria masa lalu si tokoh wanita.

Setting•

Khas LN banget. Semua elemen dalam cerita cocok dan tidak ada unsur lain. Risetnya benar-benar mantul, ditambah ilustrasi yang diberikan penulis, tambah mantul.

Cuma sedikit saran, latar tempat dan suasana campur-campur, ada kerajaan dan modern. Lebih baik satu bab fokus pada satu latar saja. Supaya memudahkan pembaca.

•Alur Cerita

Menurut saya terlalu cepat. Perkenalan Ella dan Hans hanya sebatas bermain ski. Habis itu mereka bertemu lagi dan menjalin cinta.

Saya merasa ambigu ketika Ella mengetahui Hans seorang pangeran. Dan tiba-tiba saja bab selanjutnya berpindah pada kerajaan. Harusnya lebih cocok masuk fantasy atau kerajaan.

Per bab yang disajikan juga padat. Ini nanti saya bahas di gaya bercerita.

•Penokohan•

Ella dan Hans. Saya gak menemukan sesuatu yang spesial di antara mereka, kecuali fakta bahwa Hans adalah pangeran. Itu yang saya tangkap saat membaca ceritanya.

Penokohan mereka menurut saya biasa saja. Ella dan Hans seperti cerita Wattpad kebanyakan. Cuma menang di visual saja.

Saya sarankan, coba Ella dan Hans buat yang lebih special. Maksudnya berikan keunikan di antara mereka. Jangan yang itu-itu saja.

•Gaya Bercerita•

Nah, ini yang saya sudah singgung tadi. Jujur, saya membaca satu bab, seperti lari keliling lapangan. Fokusnya mengarah ke mana-mana. Tadinya fokus ke Ella, ganti ke Hans-Thomas, lalu ke Ella lagi.

Terus babnya juga terlalu panjang, dan memusingkan pembaca. Maaf saya mengatakan ini, tapi saya jujur. Belum pernah membaca cerita langsung ke intinya. Coba baca-baca materi yang ada di work The WWG, terutama alur dan gaya bercerita. Sama, baca materi tentang outline juga penting.

PUEBI•

Pada gambar yang saya lampirkan

(Gambar 1)

Terdapat banyak kata 'itu'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terdapat banyak kata 'itu'. Sejujurnya boleh saja, tapi gak enak dibaca. Sebaiknya, diganti dengan ciri-ciri khas dari orang yang dia lihat. Akan lebih efektif bila sering baca-baca buku novel atau cerita yang sudah bagus penataannya.

Sama ada lagi

(Gambar 2)

Kalimat yang saya tandai rasanya agak rancu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalimat yang saya tandai rasanya agak rancu. Coba diganti dengan yang lebih enak.

Misalnya:

Jangan apa maksudmu, Hans? --> Jangan apa?

Bukankah kita memiliki janji untuk pergi ke festival pelepasan lampion bersama besok? --> Bukannya besok kita ada janji pergi ke festival pelepasan lampion bersama?

tempat aku --> tempatku

Selebihnya masih ada lagi. Pokoknya masih ada beberapa yang rancu. Membaca itu perlu, jadi perbanyak membaca.

•Kesan Setelah Membaca

Saya suka di bab awal saja. Bab 1-4.

Untuk pembagian antara Dirty Version dan Clear Version, boleh-boleh saja. Tergantung kemauan pembaca juga. Namun, dalam cerita yang baik, sebaiknya tidak perlu ada "version". Sesuaikan dengan cerita. Kalau memang harus ada unsur dewasa, silakan tulis tanpa perlu buat versi untuk di bawah 18 tahun. Saya yakin pembaca akan paham, kok. Terlebih di bawah 18 tahun. Kalau sudah dikasih peringatan, pasti akan pilih bacaan lain yang sesuai umurnya. Kan ada Teenfict, sesuai bukan?

Penutup•

R.feview-review di atas, walau lumayan membuat baper author, tapi demi kebaikan juga. Saya masih belajar, kok. Tenang, kita sama-sama belajar. Saya merasa tulisan saya belum bagus juga, jadi santai saja.

Ingat saja, kalau mau revisi lagi ceritanya, cobalah baca-baca materi kepenulisan di The WWG. Ada banyak yang bisa membantu.

Saya kasih pesan. Sebelum membuat cerita, usahakan buat outline terlebih dahulu. Supaya mantap menulisnya.

Semangat, Author.

Luv luv

- Nah, itu dia review dari Kak Ari untuk karya Kak Marrygoldie

Ingin karya direview oleh master-master theWWG? Yuks segera daftarkan karya kalian!

Mimin tunggu!

Salam,

Mimin Kiyut🤗

KUTUS 2020Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang