Vampir,
Pernahkah kalian mendengar kata itu? Bagaimana jika kalian bertemu dengan vampir? Kabur? Atau akan diam saja? Atau membiarkan dirimu mati oleh para vampir itu?
Mungkin, sedikit konyol, karena sekarang bukanlah beribu-ribu tahun yang lalu, dimana saat itu vampir dikenal dengan Monster menyeramkan. Tapi sekarang sudah berabad-abad lamanya. Sekarang adalah zaman modern, dimana yang kamu temukan bukanlah vampir, tapi para pemfitnahan kejam.
Tapi, apa benar-benar konyol jika kamu benar-benar bertemu seorang vampir di dunia nyata, di zaman modern yang canggih. Atau bahkan vampir itu malah melindungimu?
Entahlah.
"JENNIE!! JENNIE!! JENNIE!!"
Gadis bernama Jennie menoleh. Mendapati sahabatnya yang tengah berlari mendekat ke arahnya. Dengan napas yang terengah-engah.
Gadis itu duduk di depan Jennie. Ia menatap Jennie dengan pandangan yang tak dapat diartikan.
"Apa?"
Ia menghela napas. "Kau sudah melihat berita terbaru?" Tanya gadis berambut ungu atau dikenal dengan nama Jesslyn Queen. "Wah! Aku benar-benar tidak menyangka!" Pekiknya lagi membuat Jennie mengernyit.
Jesslyn menunjukkan ponselnya dimana terdapat sebuah video yang isinya mengerikan. Jennie melirik Jesslyn lalu menautkan sebelah alisnya. "Ada apa dengan video itu?"
Jesslyn berdecak. "Kau tidak lihat? Lihatlah dengan jeli!"
Jennie kembali menatap video itu yang menampakkan sebuah mayat. "Lalu?" Jennie menatap Jesslyn yang jengah.
"Apa kau percaya dengan keberadaan vampir di dunia ini?" Tanya Jesslyn antusias menatap Jennie.
Jennie menatap Jesslyn. "Pfft! Vampir? Di dunia ini? Jesslyn! Vampir itu tidak ada! Mereka sudah mati beribu-ribu tahun." Jesslyn menghela napas, ia memalingkan wajahnya dari Jennie.
"Hey ayolah! Kau tahu, bagaimanapun juga yang namanya vampir itu tidak nyata. Kau tahu? Mereka itu hidup di tahun yang sangat-sangat lama. Mereka sudah terkubur berkilo-kilo meter di bawah tanah."
Jennie bingung menatap sahabatnya yang terlalu percaya pada hal apapun. Bahkan gadis itu percaya bahwa Spiderman itu ada dan jika ia bertemu dengan Spiderman ia akan meminta foto dengan manusia laba-laba itu. Jennie sendiri bingung dengan tingkah Jesslyn yang kadang aneh dan tidak bisa dijelaskan.
Dan sekarang, bahkan Jesslyn percaya dengan vampir yang sudah jelas tak ada di zaman sekarang, bahkan mungkin vampir itu sebenarnya tidak ada. Siapa yang tahu jika vampir itu nyata? Kebanyakan mereka percaya bahwa vampir itu sudah tidak ada dan mati, terkubur bermil-mil jauhnya.
"Aku yakin! Sebenarnya vampir itu ada Jen! Kau lihat di video itu. Orang itu mati dengan dua gigitan di lehernya!!!" Jesslyn masih menyangkal bahwa makhluk itu benar adanya.
Jennie tersenyum geli. "Memangnya kau ada di sana saat kejadian? Dua gigitan? Bisa saja itu ular." Jennie rasa Jesslyn sangat kesal sekarang, terlihat dari wajahnya yang masam.
"Oh ayolah Jess! Aku akan mentraktirmu nanti. Sekarang aku harus masuk ke kelas karna waktuku untuk belajar."
Jesslyn akhirnya mengangguk dan melepas egonya. "Katakan pada Rose nanti malam aku akan mentraktir kalian berdua."
Jennie tahu, Rose itu sangat suka makan, dan sedikit pencemburu jika ia tidak di ajak untuk perihal traktiran. Apalagi mereka tahu jika Jennie yang mentraktir mereka, mereka bisa makan sepuasnya. Karena Jennie sangat berlimpah harta.
Jesslyn melambaikan tangan ke arah Jennie yang sudah pergi jauh untuk kembali ke kelas. Ia menghela napas panjang. Rose jam segini pasti belum datang karena ia mendapat kelas siang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Her Guardian - TN
Fanfiction[ON HOLD] Bukankah vampir terlalu kuno untuk di sebut di masa modern?