Seorang wanita berlari---
Dia berlari menyusuri jalan antara pepohonan cedar.
Ini daerah berawa sehiingga pijakannya licin. Ditambah lagi dia kesulitan untuk maju karena sedang berlari sambil menarik tangan anak kecil.
Kendati demikian, bagaimanapun dia tidak boleh melepas tangan anak itu Bila dia melepasnya, maka dia bukan lagi seorang manusia. Wanita itu mempererat genggamannya.
Setelah beberapa saat, akhirnya mereka keluar dari hutan ke tempat terbuka.
Tempat itu ditumbuhi kumpulan tanaman mizubasho berwarna putih itu tampak menyilaukan----
Asalkan kami bisa ke sana ---- saat sang wanita berpikir seperti itu, anak kecil yang sedang ditarik tangannya berguling kedepan .
" Tak apa?"
Sang wanita membantu anak itu berdiri.
Anak itu mengangkat wajahnya yang penuh dan mengangguk dalam. Akan tetapi sang wanita menemukan bahwa lutut anak itu berdarah . Lukanya lebih parah dari yang diduga. Dia takkan bisa berlari dengan kaki seperti itu.
" mereka disini!"
Suara tiba-tiba itu membuat sang wanita terlonjak. Dia berbalik dan mendapati ada orang yang berlari datang dari dalam hutan. Tidak, wajahnya membuatnya tidak pantas disebut sebagai orang atau manusia. Mahluk itu seperti iblis.
Bila dia berlari bersama anak yang kakinya terluka, mereka pasti akan sangat dikejar. Sang wanita mengambil keputusan tanpa bimbang.
" Kau bisa berlari sampai sana?"
Sang wanita menunjuk pondok yang tidak terlalu jauh dari tempat mereka.
Anak kecil itu mengangguk.
" Anak pintar. Hiduplah. Kau harus hidup. "
Sang wanit memeluk errat anak itu, dia mendorong punggung sang anak dengan keras.
Anak itu berlari sambil menyeret kakinya di antara tumbuhan mizubasho.
Sang wanita berpaling dari punggung anak itu dan menoleh ke arah hutan. Pengejar mereka sudah sangat dekat. Air mata berlinang di mata sang wanita. Bukan karna ketakutan. Dia sedih harus berpisah dengan anak yang dicintainya.
" Hiduplah," ucap sang wanita meski tau suaranya sudah tidak akan didengar
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴛʜᴇ ᴘʟᴀᴄᴇ ᴡʜᴇʀᴇ ᴛʜᴇ ꜱᴏᴜʟ ʙᴇʟᴏɴɢꜱ
Random" Temanku diculik dewa" Choi Beomgyu, salah satu murid dari kelas yang dulu diajar Mina saat praktik mengajar, menelpon untuk meminta bantuan. Lay yang mendengar hal itu langsung pergi ke Nagano untuk menyelidikinya. Sementara itu, Daesung menerima...
