"kau ini, sudah eomma katakan jangan main² sama takdir orang." Memukul kepala Sooyoung
"Eomma kenapa sih, kalau tidak begini lalu apa makan kita nanti."
Sooyoung cemberut, memajukan bibirnya yang ranum.
"Kau ini bisa kerja apapun, kau masih muda. Eomma juga bisa bantu² bibi Jimin di restoran kecilnya."
"Eomma jika eomma bekerja disana, itu tidak cukup. Kita harus membayar hutang dengan keluarga Bae itu. Appa selalu seenaknya kalau sudah begini."
Ibunya diam sejenak memandang Sooyoung memegang pundaknya.
"Sudahlah sampai kapan kau akan terus kesal, dia sudah mati dan tidak akan menjadikan hutang kita lunas jika kau terus saja seperti ini." Meninggalkan Sooyoung kedalam, merapaikan alat² yang di gunakan Sooyoung untuk meramal orang².
-------------
Sebenarnya usia Sooyoung masih muda baru 23 tahun. Sooyoung dan ibunya sebenarnya bukanlah peramal sungguhan. Tapi menurut Sooyoung dia itu bisa diandalkan setidaknya hanya sekedar menebak² nantinya.
Dan itu semua berhasil sejauh ini sampai tidak ada satu orangpun yang komplen padanya. Dan Sooyoung tetap melanjutkan itu.
Sooyoung juga bukan wanita berpendidikan, dia putus sekolah setelah ayahnya meninggal dan meninggalkan banyak hutang pada keluarganya. Untungnya Sooyoung hanya berdua dengan ibunya jadi beban hidup tidak terlalu banyak.
Paling hanya utang yang ditinggalkan ayahnya.Ibunya juga bukan orang yang kaya, karena ibunya sudah tua eomma park hanya bisa membantu dirumah teman ibunya sekaligus anaknya juga teman masa sekolah Sooyoung dulunya.
Hidup Sooyoung sudah memang pahit, tapi gadis itu tidak pernah sekalipun putus asa, Sooyoung juga ingin bekerja dikantor dengan meja yang bagus didepan komputer dan hanya menandatangani surat yang datang kemudian sebulan gajinya sangat besar.
Tapi lagi-lagi Sooyoung hanya bisa bersyukur dengan apa yang telah didapat Sooyoung selama ini.
Setelah pulang dari tempat biasa Sooyoung meramal takdir anak-anak muda biasanya Sooyoung kembali dengan sebuah map kertas berwarna coklat. Sooyoung ingin melamar pekerjaan lainnya disebuah pusat perbelanjaan.
Sore itu saat kembali dari membantu ibunya dirumah majikannya, Sooyoung tersadar ada sebuah kertas putih dengan tulisan sedang dibutuhkan seorang wanita penjaga kasir Sooyoung pikir dia bisa mencobanya sepulang dia meramal orang-orang.
Jujur saja Sooyoung bukan peramal yang handal kok, dia hanya bermodal kartu tarot atau rasi bintang yang selalu dia update dikamar nya jika malam hari dirumahnya.
Jadi tidak heran bahwa yang pertama kali ditanya Sooyoung adalah berapa tanggal lahir pasiennya.
---------
"Hei bodoh, kemari kau, tanggung jawab kita sudah sampai sini jin."
Mereka sangat ragu untuk masuk keruangan praktek Sooyoung, tidak buruk tapi cukup menyeramkan. Sengaja Sooyoung stell untuk lebih terkesan mistis dan magic biar dianggap peramal sungguhan 🤣🙈
"Maaf Mbah, eh." Jin menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal sebenarnya.
"Sembarangan, gw masih muda tau panggil gue peramal Joy."
Sooyoung mengambil beberapa kartu yang disimpan dibawah kain hitam ruangannya.
"Ada apa kalian kesini, apa yang mau ditanyain."
Jin sebenarnya ragu ajakan Irene, tapi gadis disebelahnya maksa buat nanyakin gimana hubungan mereka dimasa depan. Karena jin bukan orang yang percaya dengan peramal.
"Gini peramal Joy , gue sama dia itu udah pacaran jalan 5 bulan. Apa kira² dimasa depan kita bisa tetep bersama gtu."
Sooyoung membatin, "anak muda masih 5 bulan jugaan, badai juga belom datang "
"Ekhhhmmmm... Sebenernya usia hubungan kalian masih belum matang untuk bertanya tentang masa depan. Tapi ... Gue bakal usahain buat lihat dulu."
Ah.. iya lagi-lagi Sooyoung hanya bermodalkan tanggal lahir dan kartu tarot. Dia tidak mahir membaca tarot tapi sekedar menghubungkan gambara Dewi dengan sebuah kendi ditangan yang mengalirkan air hingga tumpah ruah dibawahnya.
"Disini, sebuah kartu dengan gambar seorang Dewi dengan kendi ditangannya sedang menuangkan air hingga tumpah ruah, aku pastikan pacarmu akan banyak sekali dilirik pria² tampan, jadi kau harus bersabar. Dia cantik dan kemungkinan besar dia akan menjadi perhatian banyak orang. Itu juga akan berimbas pada pekerjaan dia dimasa depan."
" Jadi maksud mu aku akann punya banyak rintangan dalam hubungan kami dimasa depan begitu. Meski Irene punya karir yang bagus." Jin agak sedikit ngotot seperti memaksa Sooyoung menjawab dengan cepat.
Gadis disebelah laki-laki itu hanya tersenyum² malu mendengar tuturan Joy. Irene kagum bagaimana gadis ini tahu bahwa cita²nya adalah seorang artis dan model. Apalagi dia sudah menjadi model sampul dikampusnya.
Padahal Sooyoung hanya asal sebut, dia tidak tahu menahu masalah masa depan gadis didepannya.
"Cita²ku model dan artis , apa akan lebih mudah bagiku mendapatkannya
"Sooyoung menatap Irene. Gadis didepannya bahkan memajukan wajahnya. Sooyoung merasa itu terlalu dekat baginya. Dia sedikit memundurkan dari wajah gadis itu.
"Kau punya garis wajah yang sempurna, aku pikir kecantikanmu akan bermain disitu. Dan menjadi lucky untukmu."
"Kau dengar itu jin."
Dan yang sedari tadi tidak berkata apapun hanya menoleh.
"Iya aku dengar ayo kita pulang." Ajaknya.
"Hmm.. baiklah peramal Joy aku dan pacarku pulang dulu terima kasih. Ouh iya dan ini" dia mengulurkan sesuatu yang dikeluarkannya dari saku celananya.
Amplop putih, Sooyoung hanya meraba di perkirakan cukup tebal. Dan itu yang Sooyoung senang tidak lelah sedikitpun hanya perlu mengasah otakmu membaca updatan rasi bintang setiap hari. Kali² aja berubah ramalannya.
"Terima kasih banyak, tidak perlu khawatir kalau dia jodohmu sebanyak apapun laki² yang mendekatinya, kalian akan tetap bersama juga." Kata² itu selalu menjadi andalan keyakinan pasiennya.
Karena memang kenyataannya seperti itu kalau dia jodoh kita sejauh apapun tuhan ngejauhin kita pasti akan ketemu juga.
"Aaaaahhhhhh.... Aku sangat lelah. Hari ini satu saja. Aku sedang sangat lelah hari ini eomma. "
"Terserah kau, kau selalu begitu. Sudahlah Sooyoung kau harus cari pekerjaan lain."
"Eomma jangan khawatir aku pasti dapatkan pekerjaan lain. Eomma tunggu saja ok."
---------
Halo semua aku newbie. Ini first time aku. Aku pikir timing banget lihat fotonya jadi aku kepikiran buat cerita ini.
Itu cover aku buat sendiri. Yah.
Lupa tulis by me nya.
Jangan lupa vote dan comment
Thank you 💚💚🍓

KAMU SEDANG MEMBACA
Peramal Joy
FantasiCinta itu akan tumbuh seiring dengan hal-hal kecil yang biasa. kekonyolan pun akan datang tanpa kita sadari. itu seperti magic lambat lain akan menyihir kita untuk tetap disampingnya dan tidak akan pernah ingin pergi.