29.3K 1.6K 190
                                    

..

Ruangan gelap menyambut saat pintu terbuka. Tubuhnya yang menjulang itu ia bawa lebih dekat, mengernyit bingung ketika mendapati TV masih dalam keadaan menyala. Remote yang tergeletak di atas meja, ia ambil untuk ia tekan tombol merah dibagian pojok kanan atas, mematikan layar. Setelah itu dia berbalik dan terkesiap ketika mendapati sosok mungil yang begitu ia cintai tengah tertidur dengan pulas di atas sofa, mendengkur kecil seperti seekor anak anjing yang lucu.

Chanyeol merendahkan tubuhnya, berjongkok tepat di samping pria manis kesayangannya hanya untuk sekedar merapihkan rambutnya. Bola matanya kemudian bergulir, melirik botol obat yang ada di atas meja. Dia meraihnya, membaca tulisan kecil itu secepat kilat. Dahinya mengeryit sesaat sebelum mendesah. "Obat sakit kepala huh?" monolognya, kembali membawa arah pandang pada si kecil yang masih asik terlelap tanpa terusik sama sekali dengan kehadirannya kini. "Inilah yang kaudapatkan saat menumpuk semua tugasmu, Sayang," bisik Chanyeol lagi, mengecup kedua pipi Baekhyun setelahnya.

T

Tentu saja ia tahu betul jika Baekhyun akhir-akhir ini sering sekali terlelap lewat dari jam biasanya ia tidur, larut malam. Dia sering memaksakan diri tuk terjaga sepanjang malam hanya karena ingin mengerjakan segala tugas perkuliahan yang menumpuk bagaikan gunung, sangat banyak dan membuat kepalanya ikut pusing saat melihatnya. Chanyeol mendengus pelan, kembali mengusap pipi chubby si mungil sebelum mengecup lama bibirnya.

"Baiklah, aku akan memindahkanmu ke kamar."

.
- Sleep -
.

Well, sepertinya itu hanya wacana saja.

"Oh, sialan! Aku tidak bisa berhenti melakukannya!" Chanyeol kembali mengumpat, tak bisa menahan diri untuk tak memberikan kecupan di belahan bibir Baekhyun yang kini sudah terlihat kian mengkilap karena saliva, semakin membuatnya tergoda untuk terus menyicipi.

Oh, salahkan saja Chanyeol yang tidak bisa mengontrol hasratnya sendiri dan berakhir dengan dirinya yang memberikan ciuman pada belahan kenyal milik Baekhyun berulang kali. Alih-alih membawa tubuh mungil itu ke dalam kamar, ia justru asik sendiri dengan memperhatikan wajah pria kecilnya yang nampak masih terlelap. Baekhyun bahkan belum berganti pakaian dengan piyama baby blue yang selalu ia kenakan sebelum tidur, masih mengenakan kemeja berwarna putih yang membuat tubuhnya sedikit menerawang.

Astaga.

Sekali lagi. Chanyeol meraup bibir plum itu perlahan, menekan sisian pipi Baekhyun agar terbuka dan ia bisa dengan leluasa. melesakkan lidah basahnya ke dalam. Bibir bawah si mungil ia sedot, mencoba mengecap rasa manis yang tercipta. Baekhyun hanya bergerak sesekali, mungkin merasa tidurnya terganggu. Jemari tangan Chanyeol yang lain bahkan sudah melepaskan kancing kemeja bergaris milik Baekhyun, membuat bagian atasnya otomatis terekspos jelas.

Si tinggi itu kembali terdiam ketika Baekhyun menggeliat tak nyaman, merengek. Pangutan itu Chanyeol lepas pada akhirnya, lalu kembali terdiam sambil berjongkok di sisian sofa dengan kedua lengannya yang terlipat, kepalanya ia baringkan di sana sedang kedua matanya menatap Baekhyun memuja. Pikirannya sedang berperang kini. Wajah Baekhyun yang tengah tertidur itu terlihat begitu menggemaskan, membuat libidonya justru naik dengan cepat. Dia ingin sekali menyerang bibir itu sekali lagi, melumatinya bahkan mencumbui seluruh tubuhnya.

Namun ia tak tega, prianya pasti tengah kelelahan dan butuh tidur yang cukup. Dia harus menahannya, memberikan prianya itu waktu untuk terlelap agar tubuhnya menjadi lebih baik lagi. Berulang kali ia meyakini diri, berusaha menahan diri. Kelopak matanya bahkan kerap kali terpejam dengan helaan nafas yang terdengar mengiringi, sibuk meredakan nafsu yang hampir meyeliputi seluruh tubuhnya kini. Tahan. Tahan. Dia harus menahannya.

SLEEP •CHANBAEK• (🔞PWP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang