Cuaca yang cukup panas hari ini memang paling cocok sambil menikmati satu cup kopi Americano dingin. Setidaknya itu yang ada dipikiran Jaehyun dan Minhyuk saat ini, terbukti keduanya sedang bejalan berdampingan menuju ke salah satu caffe terkenal dengan logo berwarna hijau.
“lo inget gak Naeun mesen apa?”
“ya kopi lah bang” jawab Jaehyun dengan alis berkerut.
“judulnya, judulnya! Apalah itu semacam latte tapi gue katro abisnya mesen mentok2 Americano”
“Rose latte bang” jawab Jaehyun santai.
“nah! Eh, Rose kayak kenal... Mant-”
Dengan cepat kepala Jaehyun menggeleng sembari menyimpan jari telunjuknya di bibir pertanda diam untuk Minyuk.
“Diem, bang. Udah malu gue” Seakan tahu bahwa nama tersebut sangat sensitif bagi Jaehyun, akhirnya Minhyuk hanya bisa mengatupkan bibirnya.
Hening selama perjalanan menuju caffe, baik Jaehyun maupun Minhyuk seakan enggan membuka mulut untuk memulai kembali pembicaraan. Sesampainya di caffe keduanya langsung memesan dua cup Americano dan satu cup Rose latte.
“mas” seseorang menepuk bahu Jaehyun. Maka dengan spontan Jaehyun dan Minhyuk menengok ke belakang.
“ah Jaehyun” dengan senyum yang kaku dan wajah terkejut orang tersebut menyapa Jaehyun.
“R- Rose hai” Jaehyun membalas senyuman yang sudah lama tak ia lihat.
“eh! Itu tadi airpods kamu jatoh” ucap Rose dibarengi dengan tangan nya yang memperlihatkan airpods milik Jaehyun.
“oh, iya makasih banyak” dengan buru-buru Jaehyun menerima airpods yang ada ditangan Rose. Suasana menjadi canggung dan Minhyuk merasa bahwa lebih baik dirinya tidak ikut campur.
“Jae gue ke toilet dulu yah, mendadak kebelet nih” Minyum langsung berlari tanpa mendengarkan jawaban dari Jaehyun.
Setelah kepergian Minhyuk hanya ada hening diantara keduanya. Jaehyun menghela napas, ia masih terkejut dengan keadaan sekarang. Dengan sedikit keberanian Jaehyun mencoba membuka pembicaraan.
“apakabar Rose?” dan terucaplah satu kalimat sederhana dengan satu tarikan napas.
“aku baik, kalau kamu gimana?”
“aku baik seperti yang kamu lihat sekarang”
“aku seneng ngedengernya”
“aku juga”
“hah?” dahi Rose mengkerut tanda kebingungan.
“aku juga, aku juga seneng ngedenger kamu baik-baik aja” jelas Jaehyun
“ah- yaa”
Lidah keduanya kelu entah harus melanjutkan obrolan dan kembali membuka luka lama atau berhenti untuk setidaknya menghindari adanya luka baru diantara mereka.
“ehm.. Jae aku duluan yah, kayaknya udah ditungguin manager aku. Maaf gak bisa lama-lama” Sedikitnya ada rasa kecewa yang hinggap dihati Jaehyun, tapi ia hanya membalas dengan seulas senyuman.
“ah silahkan, hati-hati” Dengan segera Rose meninggalkan Jaehyun yang berdiri mematung.
Namun sebelum Rose benar-benar pergi, Jaehyun memegang pergelangan tangan Rose.
“Maaf.. Aku tau sebenernya kamu gak baik-baik aja” Pandangan mata mereka bertemu seakan memperlihatkan masih tersisanya rasa yang sebelumnya hadir diantara mereka. Tak lama tapi itu cukup membuat Rose tersadar dan segera menepis tangan Jaehyun yang menahan pergelangan tangan nya.
“apasih Jaehyun tiba-tiba banget, dah yah aku pergi”
Rose menghindar, menghindar untuk kesekian kalinya. Jika seperti ini terus Jaehyun merasa menjadi seorang pengecut dan juga penjahat.
Seharusnya ia bisa menahan Rose dan menjelaskan semuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Relationship - Jung Jaehyun
FanfictionShort story Jaehyun ft. Rose Daily life Jaehyun with Rose 300-1000 kata